Breaking News:

Tragis, Remaja 16 Tahun Meninggal Dunia saat Study Tour ke Luar Negeri

Seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun meninggal dunia dalam perjalanan wisata yang diadakan sekolahnya dengan tujuan ke Vietnam.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Kurnia Yustiana
Unbelieveable-fact
Ilustrasi jenazah 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kematian tragis dialami oleh remaja laki-laki berusia 16 tahun.

Remaja asal Melbourne, Australia ini meninggal dunia saat piknik ke luar negeri, tepatnya ke Vietnam.

Ia diduga menderita sakit parah sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan wisata yang diadakan sekolahnya.

Baca juga: Melihat Uniknya Vinkeveense Plassen, Danau di Belanda dengan Barisan Pulau Memanjang

Dilansir dari laman news.com.au, Jumat (28/5/2021), Lachlan Cook adalah seorang siswa di Kilvington Grammar, Ormond.

Remaja ini meninggal dunia karena kekurangan aliran darah ke otak setelah serangan gastro parah dan komplikasi diabetes tipe 1 yang dideritanya.

Petugas pemeriksa mayat, Audrey Jamieson, pada hari Kamis memerintahkan pemeriksaan publik atas kematian tersebut dan meminta pernyataan dari anggota staf di perjalanan sekolah World Challenge.

Koroner Jamieson mengatakan kematian Lachlan ini tragis.

Hoi An, Vietnam
Hoi An, Vietnam (Travel Massive)

"Kami tidak ingin menyalahkan siapa pun. Kami lebih tertarik untuk mencoba mengidentifikasi apakah ada masalah sistemik dalam keadaan sekitar kematian Lachlan untuk melihat apakah kematiannya bisa dicegah, dan apa yang bisa kita pelajari dari itu," katanya.

Lachlan didiagnosis menderita diabetes tipe 1 pada usia sembilan tahun, dan pada saat dia melakukan perjalanan ke luar negeri tersebut, dirinya telah belajar untuk mengelola sendiri kondisinya dengan menemui dokternya setiap tiga bulan.

"Dia langsung tertarik begitu mendengar tentang perjalanan ke Vietnam, bekerja paruh waktu untuk menghemat uang dan melihat bagian dunia yang baru," kata penasihat yang membantu pengadilan Danielle Lord.

2 dari 3 halaman

Rombongan terbang ke Vietnam pada 14 September 2019, dengan dua guru dari Kilvington Grammar dan pemimpin ekspedisi Tantangan Dunia.

Pada malam tanggal 25 September, setelah sore hari menjelajahi pasar Hoi An dan mencoba makanan jalanan, Lachlan mulai muntah.

Baca juga: Jangan Naiki Eskalator Mati Sebagai Tangga, Berikut Penjelasannya

Pada pagi hari tanggal 27 September, bicaranya tidak jelas dan kadar glukosa darahnya meroket.

"Guru Tata Bahasa Kilvington bertanya pada Lachlan 'apa yang harus dilakukan'," kata Ms Lord.

Dan Lachlan menyuruhnya untuk memeriksa lagi dalam 10 menit.

Guru tersebut pergi untuk mendapatkan bantuan dari pemimpin perjalanan Tantangan Dunia, yang akhirnya menemukan Lachlan terkulai dan tidak responsif.

Mereka membawanya ke rumah sakit, di mana gurunya mencoba menunjukkan kondisi Lachlan kepada staf menggunakan Google Terjemahan di teleponnya.

Baca juga: 5 Negara yang Warganya Punya Kebiasaan Makan Langsung Pakai Tangan, Bukan Cuma Indonesia

Lachlan mengalami serangan jantung dan diterbangkan ke Rumah Sakit Bangkok keesokan harinya, sebelum diterbangkan ke Rumah Sakit Anak Royal pada 2 Oktober di mana dia dinyatakan mati otak dua hari kemudian.

Spesialis Royal Children's Hospital Trevor Duke mengatakan kemungkinan penyebab kematian adalah ketoasidosis diabetik yang parah (DKA), kemungkinan besar dipicu oleh infeksi saluran cerna yang didapat saat bepergian, dengan latar belakang diabetes yang tidak stabil.

"Tidak jarang remaja kurang mampu mengelola diabetesnya dan rentan terkena DKA," ujarnya.

3 dari 3 halaman

"Dalam perjalanan hiking di lingkungan tropis ... jika perawatan ini tidak diawasi dengan ketat atau terjadi di tempat di mana terapi penyelamatan tidak mudah diakses, hasil yang tragis seperti itu mungkin terjadi," lanjutnya.

Seorang GP membebaskan Lachlan dengan World Challenge untuk bergabung dalam perjalanan sebelum dia pergi.

"Dia adalah putra yang sangat dicintai dan bungsu dari dua bersaudara serta seorang siswa pekerja keras yang menyukai olahraga," kata Kepala Polisi Senior Terkemuka.

Tonton juga:

Baca juga: Asyik! Menara Eiffel Akan Dibuka Kembali, Jumlah Pengunjung Dibatasi

Baca juga: Mencoba Sensasi Berkemah di Pulau Tak Berpenghuni di Jepang, Simak Tarif Inapnya

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)

Baca selengkapnya seputar Kejadian Buruk yang Dialami Wisatawan, di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Vietnamtempat wisatalaki-laki
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved