Breaking News:

Fakta Unik Spanduk Warung Pecel Lele di Berbagai Daerah yang Tampilannya Terlihat Mirip

Hampir di setiap daerah, ada saja warung Pecel Lele dengan spanduk yang khas dan dijajakan di pinggir jalan.

Tribun Jateng
Warung lesehan Lamongan Bu Anny di Jalan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal yang mendadak viral hingga dicibir warganet karena harganya yang terlalu mahal, Rabu (29/5/2019) 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pecel lele ramai jadi perbincangan di media sosial karena video viral wisatawan yang mengaku dipatok harga mahal untuk seporsi pecel lele di Malioboro.

Terlepas dari video pecel lele mahal di Maliobor yang viral, ada fakta unik spanduk warung Pecel Lele yang sekilas mirip.

Warung Pecel Lele di setiap daerah menggunakan spanduk dengan gambar dan tulisan yang khas.

Baca juga: Viral Pecel Lele Mahal di Malioboro, Begini Tanggapan Ketua Paguyuban Lesehan Malioboro

Spanduk pecel lele ini terlihat sangat mirip, bahkan sebagian dari kamu tidak bisa membedakannya.

Dirangkum TribunTravel, berikut lima fakta unik spanduk warung pecel lele yang sekilas mirip ini:

1. Didominasi Tiga Warna

Jika kamu perhatikan dengan seksama, spanduk pecel lele terdiri dari tiga warna yakni hijau, oranye dan kuning dengan background putih.

Ke tiga warna ini sudah digunakan oleh para pedagang pecel lele sejak dulu.

Warna ini juga menandakan kalau warna tersebut merupakan ciri khas dari orang Lamongan.

Jika kamu menemui spanduk pecel lele dengan warna yang berbeda, maka bisa dipastikan yang berjualan bukan orang Lamongan asli.

2 dari 3 halaman

Selain itu, pilihan warna cerah untuk spanduk pecel lele juga bertujuan untuk terlihat menyala di malam hari terlebih jika terkena pantulan lampu.

Baca juga: Kuliner Viral di TikTok, Warung Pecel Lele Ini Berjualan di Hotel Mewah

2. Diproduksi di Tempat yang Sama

Fakta unik berikutnya dari spanduk pecel lele yakni diproduksi di tempat yang sama.

Karena penjual pecel lele umumnya turun temurun maka untuk pemesanan spanduknya juga di tempat yang sama.

Biasanya mereka yang ingin berjualan pecel lele direkomendasikan di tempat tersebut untuk membuat spanduk.

Spanduk pecel lele dibuat dengan cara dilukis bukan disablon.

Jadi untuk satu spanduk membutuhkan waktu hampir satu bulan lebih untuk menyelesaikannya.

3. Spanduk Dilukis dengan Tangan

Spanduk pecel lele ini dibuat dengan cara dilukis menggunakan tangan.

Ini bertujuan supaya cat yang ada di spanduk tidak luntur saat spanduk dicuci, karena dengan dilukis maka cat akan menempel kuat di kain.

Selain itu, teknik pembuatan dengan cara dilukis bisa mengurangi kesalahan, entah itu tulisan atau gambar.

Baca juga: Nasi Pecel Bu Darum dan 4 Tempat Makan Pecel di Jember yang Terkenal Enak

3 dari 3 halaman

4. Menu Makanan Ada di Spanduk

Selain ada tulisan 'Pecel Lele Khas Lamongan' di spanduk juga ada tulisan menu makanan dan minuman yang dijual.

Ini bertujuan agar pembeli tidak bertanya lagi tentang apa yang dijual.

Selain tulisan, biasanya ada gambar berupa ayam dan bebek yang menjadi ciri khas pedagang pecel lele khas Lamongan.

5. Pedagang Pecel Lele Adalah Orang Lamongan

Jika kamu perhatikan, spanduk pecel lele terdapat tulisan seperti 'Pecel Lele Khas Lamongan' ini karena penjual pecel lele merupakan orang asli Lamongan.

Dengan tulisan tersebut, kamu bisa membedakan mana pedagang asli Lamongan dan bukan.

Tonton juga:

Baca juga: Viral Cerita Sukses Pedagang Pecel Lele Lamongan Pulang Kampung Naik Lamborghini

Baca juga: 6 Kuliner Malam di Kediri Favorit Wisatawan, Ada Pecel Tumpang hingga Sate Emprit

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
pecel leleTribunTravel.comMalioboro Kumawus Biapong Kue Bluder Kim Cua
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved