TRIBUNTRAVEL.COM - Masih ada saja kejadian mengejutkan dalam dunia penerbangan.
Seperti yang baru-baru ini viral, seorang pilot tertidur ketika pesawat yang diterbangkan masih mengudara.
Seorang pilot pesawat Cessna tiba-tiba saja tertidur dalam penerbangan di Queensland selama 40 menit.
Selama pilot itu tertidur, pengawas lalu lintas udara dan pilot lain dari pesawat terdekat terus berusaha keras untuk membangunkannya.
Biro Keamanan Transportasi Australia mengungkapkan rincian insiden yang mengkhawatirkan pada Rabu (26/5/2021) dalam laporan terakhirnya setelah selesai penyelidikan.
Dalam penerbangan feri dari Cairns menuju Redcliffe pada Juli tahun lalu itu, seorang pilot mengalami kondisi dingin mendadak dan jarak pandang buruk karena awan yang tebal.
Baca juga: Pergi ke Bar saat Masa Pemantauan Kesehatan, Pilot dan Pramugari Harus Bayar Denda Rp 153 Juta
Pilot itu terpaksa harus naik dari 10.000 kaki hingga 11.000 kaki, di mana ketinggian tersebut membutuhkan oksigen tambahan dalam pesawat tanpa tekanan.
Ketika pesawat Cessna 208B Grand Caravan berada sekira 53 km dari Bandara Sunshine Coast, pengawas lalu lintas udara berusaha menghubungi pilot itu untuk konfirmasi tentang pendaratannya di Redcliffe tetapi tidak mendapat tanggapan, selama 40 menit berikutnya.
Kemudian saat pilot itu terbangun, dia sadar telah melewati langit Redcliffe sekira 111 Km dan sedang mengudara di atas lautan.
Komunikasi lalu kembali tersambung, di mana pengawas lalu lintas udara melaporkan kalau dia sangat "grogi" dan tidak benar-benar menginginkannya pada kontak pertama.
Dengan bersikeras, dia mencoba untuk terbang kembali ke Redcliffe tapi mereka menginstrusikan untuk mendaratkan pesawat di Bandara Gold Coast.
Saat itu perasaan grogi-nya bertahap mulai membaik saat pesawat kembali ke daratan.
Menurut laporan news.com.au, Rabu (26/5/2021) pesawat itu kembali mendarat dengan selamat, lebih dari lima jam setelah lepas landas.
Pilot itu mengatakan jika dirinya merasa bingung setelah bangun tidur di pesawat dan tidak menyadari seberapa jauh pesawat yang ia kemudikan telah terbang.
Baca juga: Tak Boleh Sembarangan! Pilot dan Pramugari Ungkap Cara Atasi Kebakaran di Pesawat
Bahkan dia tidak ingat sama sekali kapan dia seharusnya mulai mendaratkan pesawat.
Pilot Royal Flying Doctor Service Terry Latchman menceritakan kepada 7 News, tak lama setelah keadaan darurat di tengah penerbangan, bagaimana dia dan rekannya berada di dekatnya dan diminta untuk membantu mencoba membangunkan pilot.
"Kami berada di tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat," kata Latchman kepada penyiar.
Pesawat RFDS mencoba mendekat ke pesawat Cessna, di mana pilotnya melambaikan sayap pesawat dan menjatuhkan rodanya untuk membangunkan pilot itu.
Baca juga: Beda dengan Helikopter, Ini Alasan Kapten Pilot Pesawat Duduk di Sisi Kiri Kokpit
ATSB menemukan bahwa pilot itu kemungkinan kelelahan karena kurang tidur pada malam sebelum terbang dan mengarah ke insiden tersebut.
Juga, beroperasi pada ketinggian 11.000 kaki dengan hanya "mengendus" oksigen tambahan yang terputus-putus kemungkinan mengakibatkan dia menderita hipoksia ringan.
"Ini kemungkinan memperburuk kelelahan pilot yang ada dan berkontribusi pada pilot tertidur," kata ATSB.
Pilot melaporkan bahwa dia menyalakan pemanas selama sekitar 20 menit dan percaya kehangatan di kokpit membuatnya tertidur.
Dia juga mungkin mengalami dehidrasi, karena meminum sedikit air.
“Insiden tersebut menekankan pentingnya pilot memantau kesehatan dan kesejahteraan mereka sendiri, untuk memastikan bahwa mereka cukup istirahat dan cukup makan, terutama saat melakukan operasi pilot tunggal,” kata ATSB.
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
Informasi seputar Penerbangan Pesawat ada di sini.
Baca juga: Kisah Pilot Bertahan Hidup 36 Hari di Hutan Amazon Seusai Pesawat Jatuh, Seperti Apa?
Baca juga: Dua Pesawat Kecelakaan di Udara dan Hampir Terbelah, Begini Keadaan Pilot dan Penumpang