TRIBUNTRAVEL.COM - Sudah menjadi hal umum bagi pengemudi transportasi jalan raya untuk duduk di balik kemudi yang berada di sisi kiri.
Namun, ada juga yang duduk di sisi kanan, hal ini bergantung pada negara tempat mobil tersebut diproduksi.
Tapi tahukah kamu, jika pesawat memiliki tingkat keseragaman yang lebih tinggi terkait tempat duduk kapten pilot.
Baca juga: Batuk dan Usap Ingus dengan Selimut, Penumpang Tanpa Masker Ini Didenda Rp 149 Juta
Kapten pilot pesawat cenderung duduk di sisi kiri kokpit, mengapa demikian?
Dilansir dari Simple Flying, Senin (17/5/2021), fakta bahwa kursi kiri dari kokpit dua orang disediakan untuk kapten pesawat sudah ada sejak beberapa dekade sebelum munculnya mesin bertenaga jet.
Menurut Ask Captain Lim, kecenderungan ini muncul karena sifat pesawat bermesin putaran awal, seperti pesawat tempur dari Perang Dunia Pertama.

Secara khusus, lebih mudah bagi pesawat untuk berbelok ke kiri karena memungkinkan mereka mengikuti torsi mesin.
Torsi belok kiri pesawat berfungsi seperti ini karena sebagian besar baling-baling pesawat terbang pada rentang waktu searah jarum jam.
Sebaliknya, belok kanan membutuhkan pilot awal untuk melawan kekuatan ini, menuntut kontrol yang lebih kuat dan input kemudi.
Baca juga: Turunkan Masker untuk Cegah Sesak Napas saat Olahraga, Ibu Ini Ditendang Pria Asing hingga Jatuh
Baca juga: Pramugari Beberkan Rahasia Kotornya Meja Pesawat yang Jarang Diketahui Penumpang
Kecenderungan Operasional Lanjutan
Relatif mudahnya berbelok ke kiri untuk pesawat kemudian menyebabkan beberapa kecenderungan operasional yang mengokohkan sisi kiri sebagai tempat duduk kapten pilot.
Misalnya, banyak bandara yang mulai mendukung pola lalu lintas yang terdiri dari belokan kiri dengan lebih mudah.
Adanya pola seperti itu yang kebanyakan kidal, menjadi norma bagi kapten pesawat untuk duduk di sisi ini.
Dan memungkinkan mereka mendapatkan keuntungan dari visibilitas yang lebih besar saat melakukan manuver semacam itu.
Ini biasanya terjadi lebih sering daripada belokan kanan.
Kecenderungan ini pun terus berlanjut selama bertahun-tahun.
Tentu saja, kemunculan teknologi mesin yang lebih baru telah menghilangkan kecenderungan belok yang tidak seimbang yang menyebabkan belokan kiri lebih disukai.
Namun, tradisinya tetap ada hingga hari ini, dengan kapten terus duduk di sisi kiri.
Tentu saja, perlu dicatat bahwa, saat ini, kursi yang tepat memiliki kontrol yang sama.
Dengan demikian, petugas pertama memiliki posisi yang sama layaknya untuk mengendalikan pesawat.
Berbeda untuk Helikopter

Menariknya, tradisi menempatkan kapten di sisi kiri tidak berlaku untuk helikopter.
Hal ini dilaporkan terjadi untuk memungkinkan kapten helikopter menjaga tangan kanan mereka pada tongkat kendali sensitif pesawat.
Menurut American Psychological Association, sekitar 90 persen orang menyukai penggunaan tangan kanan mereka.
Sementara itu, posisi kanan membuat tangan kiri mereka bebas untuk mengoperasikan 'kendali kolektif' helikopter yang kurang sensitif.
Tonton juga:
Baca juga: Tak Perlu Bawa SIKM Lagi, Berikut Syarat Bagi Pemudik yang Ingin Kembali ke Jakarta
Baca juga: Liburan Artis - 5 Potret Ruben Onsu dan Keluarga saat Pertama Kali Naik Helikopter di Bali
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
Baca selengkapnya seputar Fakta Penerbangan yang Jarang Diketahui, di sini.