TRIBUNTRAVEL.COM - Indonesia dan banyak negara di dunia sampai saat ini masih harus berjuang menghadapi pandemi Covid-19.
Akan tetapi, sejumlah negara dikabarkan mengalami peningkatan kasus Covid-19 hingga memberlakukan lockdown kembali.
Meski pandemi Covid-19 telah berlangsung setahun lamanya, sepertinya aturan lockdown di sejumlah negara ini harus tetap kembali diterapkan.
Kebijakan lockdown ini dipilih pemerintah supaya dapat mengurangi potensi penularan Covid-19 dengan membatasi aktivitas dan interaksi masyarakat.
Baca juga: Pria Ini Bikin Kreasi Makanan di Pesawat untuk Atasi Jenuh Selama Lockdown

Melansir Tribunnews.com dan Kompas.com, berikut adalah negara-negara yang lagi-lagi harus memberlakukan kebijakan lockdown.
Malaysia
Negara tetangga Indonesia ini telah memberlakukan lockdown sejak Rabu (12/5/2021) karena meningkatkan jumlah kasus Covid-19.
Diketahui bahwa lonjakan kasus ini terjadi di awal bulan Ramadan atau sekitar pertengahan bulan April.
Keputusan lockdown ini sendiri diambil oleh Dewan Keamanan Nasional, sebuah badan pembuat keputusan tentang pandemi di Malaysia dan disampaikan oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin pada Senin (10/5/2021).
Meski demikian, Muhyiddin menegaskan bahwa lockdown ini tidak akan menghalangi kegiatan ekonomi, melainkan semua kegiatan sosial, acara, makan di restoran, dan perjalanan antardistrik dan antarnegara.
Rencananya, kebijakan lockdown ini akan berlangsung selama satu bulan yaitu hingga 7 Juni 2021.
“Hanya kegiatan luar ruangan tertentu yang diizinkan di bawah aturan baru ini, yang akan berlangsung hingga 7 Juni,” kata Muhyiddin melansir The Straits Times via Kompas.com.
Baca juga: Inggris Lockdown, Etihad Airways Tetap Lanjutkan Penerbangan Reguler ke London dan Manchester

Singapura
Setelah Malaysia, Singapura pun ikut memberlakukan lockdown sejak 16 Mei hingga 13 Juni 2021.
Kebijakan lockdown ini diputuskan karena banyaknya kasus baru Covid-19 yang ditemukan pada kegiatan kelompok.
Mengutip Tribunnews.com, pada Jumat (14/5/2021), Kementerian Kesehatan Singapura telah menegaskan untuk membatasi pertemuan paling banyak antar dua orang.
Kunjungan ke rumah juga hanya dibatasi sebanyak dua orang dan restoran dilarang untuk melayani makan di tempat.
“Kita perlu melakukan tindakan tegas untuk mencegah risiko, karena sedikit kebocoran bisa menyebabkan peningkatan kasus yang tidak terkontrol,” tutur Kementerian Kesehatan Singapura dalam keterangan resmi.
Baca juga: Lockdown di Inggris, Temuan Koin Emas dan Harta Karun Semakin Meningkat
Argentina
Seperti yang dikutip dari DW via Kompas.com, Argentina mengumumkan pemberlakuan lockdown sejak 22 Mei hingga 31 Mei 2021.
Kebijakan ini diberlakukan mengingat angka kasus Covid-19 yang selalu berada di atas 35.000 kasus selama tiga hari berturut-turut.
"Kita berada dalam situasi terburuk sejak pandemi dimulai. Hari ini, kita harus mengambil keputusan untuk melindungi diri kita, demi mencegah semakin banyaknya korban," ujar Presiden Argentina, Alberto Fernandez, Kamis (20/5/2021).
Selama kebijakan lockdown berlaku, sekolah dan kegiatan non-esensial akan ditutup, sedangkan kegiatan sosial, keagamaan, dan olahraga akan ditangguhkan.
Baca juga: Langgar Aturan Lockdown, Ratusan Penduduk India Hadiri Pemakaman Kuda
Baca juga: Thailand Batasi Perjalanan usai Kasus Covid-19 Meningkat, Sebagian Wilayah Lockdown
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Termasuk Malaysia, Negara-negara Ini Kembali Berlakukan Lockdown karena Lonjakan Kasus Covid-19".