Breaking News:

Rekomendasi Kuliner

Wedang Ronde Mbah Payem, Kuliner Legendaris di Jogja yang Jadi Langganan Soeharto

Wedang Ronde Mbah Payem merupakan kuliner legendaris di Jogja yang pernah menjadi langganan Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto.

Instagram/@javafoodie
Ronde Mbah Payem merupakan kuliner legendaris di Jogja yang sudah ada sejak 1965 

TRIBUNTRAVEL.COM - Berkunjung ke Jogja, kurang lengkap rasanya jika tak mencicipi berbagai kuliner di kota tersebut.

Selain wisatanya, Jogja memang dikenal memiliki beragam kuliner lezat yang patut dicoba.

Bahkan, sejumlah kuliner di Jogja terbilang legendaris karena sudah puluhan tahun dijajakan.

Salah satu kuliner legendaris yang bisa kamu temukan di Jogja adalah Wedang Ronde Mbah Payem.

Baca juga: Jadi Langganan Keluarga Soeharto, Ini Sajian Tengkleng Mbak Diah Solo yang Legendaris

Melansir laman Tribun Jogja, Wedang Ronde Mbah Payem menjajakan dagangannya di Jalan Kauman, Ngupasan, Gondomanan, Jogja.

Konon, kuliner ini pernah menjadi langganan Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto.

Wedang Ronde Mbah Payem
Wedang Ronde Mbah Payem (Instagram/ @Vi2n303)

Baca juga: Menikmati Hangatnya Rawon Rempal, Kuliner Legendaris Malang Langganan SBY

Mbah Payem (85) bercerita, dirinya pada zaman dahulu sering dipanggil oleh orang yang mengaku ajudan Soeharto, untuk keperluan menghidangkan wedang ronde pada acara jamuan istana.

"Kulo mboten unyuk-unyuk mriko. Kulo mriko dipanggil suruhannya pak Harto, teng Istana (Saya tidak langsung kesana, saya dipanggil orang suruhan Pak Harto ke istana)," ujar Mbah Payem.

Mbah Payem yang sekarang tinggal di Kadipaten ini mengaku tidak kagum karena terbiasa dan sering kali bersinggungan dengan kerabat dari presiden yang bergelar bapak pembangunan tersebut.

"Kulo mboten gumun. Soale kerep. Kerabat pak Harto nggih kulo kenal (Saya tak terlalu kagum, soalnya sudah biasa, kerabat Pak Harto pun juga saya kenal)," imbuh dia.

2 dari 3 halaman

Mbah Payem setiap hari jualan wedang ronde di jalan Kauman, tepatnya sekira 50 meter sebelum perempatan Kauman-Ngasem.

Baca juga: Nikmatnya Ayam Bakar Bumbu Rujak Rumah Makan Abang, Kuliner di Lebak Bulus Langganan Para Artis

Baca juga: Seporsi Rp 60 Ribuan, Rujak Cingur Achmad Jais Surabaya Jadi Langganan Pejabat hingga Artis Ternama

Jemari rentanya dengan sangat pelan meracik satu persatu bahan, diramu, hingga menjadi wedang ronde dalam sebuah hidangan mangkuk kecil.

Satu porsi mangkuk kecil wedang ronde buatan Mbah Payem dijual sangat ekonomis, hanya Rp 5 ribu saja.

Senyumnya ramah, pendengaran Mbah Payem pun masih cukup kuat walaupun usianya sudah tak bisa dikatakan muda lagi.

Di hari tua yang semakin senja, tak menyurutkan sedikitpun semangatnya untuk tetap bekerja hingga larut malam.

Ia berjualan seorang diri, gerobaknya pun sangat sederhana.

Mbah Payem bercerita, ia mengaku jualan wedang Ronde sejak tahun 1965 silam.

"Wis sue kulo dodolan (Sudah lama dagang ronde). Dari jaman PKI, tahun 1965," tuturnya lirih.

Artinya, sudah 50 tahun lebih Mbah Payem menggantungkan hidup dari jualan wedang ronde yang ia jajakan setiap hari dipinggir jalan.

Baca juga: Jadi Langganan Jokowi, Ini 7 Kuliner Lezat di Solo yang Patut Dicoba

Baca juga: Nikita Mirzani Langganan Makan Mie Ayam Enak Ini, Tiap Hari Laku Ratusan Porsi

(TribunTravel.com/Mym)

3 dari 3 halaman

Baca selengkapnya soal rekomendasi kuliner di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
JogjaGondomananNgupasanWedang Ronde Mbah Payem Beukenhof Restaurant
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved