TRIBUNTRAVEL.COM - Italia berencana menerapkan izin masuk masuk wisatawan pada pertengahan bulan Mei 2021.
Izin masuk akan memungkinkan pengunjung masuk tanpa karantina, selama mereka dapat membuktikan telah divaksinasi dan menunjukkan surat dengan dinyatakan negatif.
Melansir dari laman LonelyPlanet.com (6/4/2021), rinciannya diungkapkan oleh perdana menteri Italia, Mario Draghi, pada konferensi pers setelah pertemuan virtual para menteri pariwisata G20.
“Pandemi telah memaksa kami untuk tutup sementara, tetapi Italia siap menyambut kembali wisatwan,” katanya.
Baca juga: Pejabat Wanita Batal Pulang Naik Pesawat, Dilarang Masuk karena Ogah Pakai Masker

Inisiatif Italia muncul sebelum peluncuran sertifikat hijau digital Uni Eropa (UE).
Komisi Eropa cabang eksekutif UE, baru-baru ini mengajukan proposal untuk mengurangi pembatasan perjalanan yang tidak penting bagi wisatawan yang datang dari negara-negara dengan situasi epidemiologis yang baik, dan mereka yang telah menerima dosis terakhir yang direkomendasikan dari vaksin resmi UE.
Jika proposal disetujui, diharapkan sertifikat tersebut bisa digunakan pada paruh kedua bulan Juni.
Namun, Italia sangat ingin melihat para wisatawan kembali lebih cepat.
Draghi menyatakan: "Kami harus memberikan aturan yang jelas dan sederhana untuk memastikan bahwa wisatawan dapat datang dan melakukan perjalanan di dalam, Italia dengan aman." Ini akan membantu negara tersebut bergabung dengan negara-negara Eropa lainnya, seperti Yunani dan Siprus yang telah memperkenalkan aturan mereka sendiri tentang menyambut wisatawan internasional untuk membantu pemulihan industri pariwisata".
"Saat kami mempersiapkan sertifikat Eropa, pemerintah Italia telah memperkenalkan 'izin masuk hijau nasional' yang memungkinkan orang untuk berpindah ke semua wilayah mulai paruh kedua Mei," kata Draghi. Detail tentang cara kerja izin tersebut belum terungkap.
Menteri Pariwisata Italia, Massimo Garavaglia, mengonfirmasi kepada saluran berita Italia, SkyTg24, bahwa tiket tersebut akan tersedia untuk wisatawan dari negara-negara non-UE, termasuk AS dan Inggris.
Italia sendiri merupakan rumah bagi banyak karya seni, arsitektur, dan keahlian memasak terbesar di dunia serta memiliki lebih banyak situs budaya Warisan Dunia Unesco daripada negara lain mana pun.
Di antara atraksi populernya adalah Pompeii, di mana pengunjung dapat berjalan mengikuti jejak orang Romawi kuno, Ravenna, dan rumah bagi harta karun Bizantium yang berkilauan.
Gondola Venesia menghadap Jembatan Rialto yang terkenal, sedangkan Roma adalah rumah bagi Basilika Santo Petrus, Museum Vatikan dan Colosseum, serta Air Mancur Trevi yang ikonik.
Baca juga: Terkenal Masih Alami, Gua-gua di Bahorok Langkat Ini Sukses Menarik Perhatian Wisatawan Mancanegara
Baca juga: Spanyol Bersiap Sambut Wisatawan dari Seluruh Dunia Juni 2021
Baca juga: Spanyol Siap Sambut Wisatawan Internasional Pada Awal Juni 2021
Baca juga: 2018 Nanti Museum Interaktif Tetanic Akan Dibuka, Wisatwan Bebas Blusukan Hingga Ruang Kru
Baca juga: Alaska Tawarkan Vaksin Covid-19 Gratis untuk Wisatawan Pada 1 Juni Mendatang
(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)