TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria terluka setelah diserang buaya berukuran panjang lima meter ketika tengah asyik memancing.
Diketahui, peristiwa mengerikan tersebut terjadi di Taman Nasional Kakadu, Australia pada Sabtu (24/4/2021).
Kini, penjaga Taman Nasional Kakadu tengah menyisir jalur air dan mencari buaya besar yang menyerang seorang pria.
Baca juga: Pejabat Wanita Batal Pulang Naik Pesawat, Dilarang Masuk karena Ogah Pakai Masker
Dilansir dari laman News.com.au, Jumat (30/4/2021), pria tersebut pergi memancing pada malam hari bersama ketiga rekannya.
NT Healt mengatakan pria berusia 32 tahun dari Wollongong di New South Wales tersebut terluka setelah diserang buaya besar yang tiba-tiba masuk ke dalam perahu mereka.
"Dia sedang memancing di Sungai South Alligator dengan tiga temannya di dalam perahu pada 24 April 2021," kata Juru Bicara NT Health.

Buaya berukuran lima meter itu lalu meluncur ke perahu dan menyerang pria tersebut.
Diyakini kelompok pemancing itu berhenti di sungai untuk memasak makan malam di atas perahu, ketika serangan mengejutkan ini terjadi.
Beruntung, pria itu bisa lolos meski mengalami luka ringan berupa goresan di tubuh.
Sementara itu, penjaga di taman nasional saat ini sedang mencari buaya yang melakukan serangan tersebut.
Insiden ini bukanlah yang pertama kali terjadi, dilaporkan ada enam serangan buaya di Australia yang terjadi pada tahun ini.
Perenang Ini Selamat Meski Kepalanya Sudah Masuk Mulut Buaya
Sebelumnya, seorang perenang berkebangsaan Australia berhasil lolos dari maut setelah diterkam buaya sepanjang 6 kaki (2 meter).
Secara tidak terduga buaya itu tiba-tiba agresif dan sempat menerkam bagian kepala pria pada Kamis (28/2/2021).
Beruntungnya, pria 44 tahun ini (yang namanya tidak ingin disebutkan) berhasil lolos setalah sekuat tenaga mencongkel rahang buaya raksasa itu.
Dilansir dari insider.com awal mula peristiwa ini terjadi saat pria ini berenang di Danau Placid, Kota Cairns, Australia.
Tanpa diketahui, saat berenang ia merasakan jepitan yang berlangsung secara tiba-tiba di kepalanya.
Setelah berhasil lolos, pria ini kemudian meminta bantuan untuk menuju paramedis terdekat.
Ketika dia menyadari kepalanya terselip di antara rahang buaya, pria itu berusaha sekuat tenaga memasukkan tangannya ke dalam mulut buaya untuk mendorongnya menjauh dari kepalanya.
"Ketika dia melakukannya dan melepaskannya, rahang itu menutup dengan jari telunjuk kirinya," kata paramedis perawatan kritis Paul Sweeney.

Sweeny mengatakan, dalam insiden ini pria tersebutberhasil mengendalikan diri agar tetap tenang hingga berhasil berenang cukup jauh ke tepian untuk meminta bantuan.
"Dia jelas sangat berhati-hati saat menyelamatkan diri sembari berenang karena buaya itu akan muncul dan menyerangnya lagi, tapi untungnya tidak," kata Sweeney.
Pria 44 tahun, yang mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia telah aktivitas berenang di danau seperti ini setiap tiga kali seminggu selama delapan tahun.
Beruntung dalam peristiwa tidak terduga ini ia bisa melarikan diri tanpa cedera yang lebih serius.
Pria ini juga terlihat dalam kondisi yang masih stabil saat dibawa ke rumah sakit terdekat di Cairns.
Di rumah sakit tersebut pria 44 tahun dirawat dengan kondisi luka yang ringan, termasuk luka di kepala, bahu kanan, dan satu jari.
Meski terdapat sejumlah luka gigitan di kepalanya, beruntungnya dia tidak sampai mengalami patah tulang tengkorak.
"Jika saja buaya itu menggigit di bagian lehernya atau tenggorokannya di mana pembuluh darah utama berada, maka itu bisa menjadi kematian," kata Sweeney.
"Tengkorak kepala pria ini cukup keras dan tidak ada patah tulang atau tusukan pada tengkorak, ini hanya luka di kulit kepala dan bagian samping tulang pipi serta bahu dan jarinya," katanya lagi.
Danau Placid adalah kolam dalam yang airnya mengalir langsung dari Sungai Barron dan merupakan taman populer serta area barbekyu favorit bagi penduduk setempat.
Naumun, rupanya Danau Placid juga dikenal sebagai habitat buaya.
Padahal baru sekitar dua minggu yang lalu para pejabat setempat mengatakan, kalau akan mencoba menyingkirkan buaya setinggu 6 kaki itu.
Hal ini didasari karena sebelumnya buaya tersebut telah terlihat bersembunyi di perairan gelap pada beberapa kesempatan.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Departemen Lingkungan dan Sains (DES) mengatakan kepada ABC News Australia sedang menyelidiki insiden tersebut.
"Semua buaya yang mengancam keselamatan manusia menjadi target pemindahan di bawah Rencana Pengelolaan Buaya Queensland," kata mereka.
"Musim hujan adalah waktu berkembang biak bagi buaya muara dan mereka mungkin berperilaku lebih agresif dan menjadi lebih teritorial saat ini," ujar mereka lagi.
Juru bicara kembali menambahkan bahwa orang yang berenang di danau harus sangat berhati-hati.
Tapi ternyata tanpa diduga sebelumnya, ada seorang pria berusia 44 tahun yang diserang.
Kemungkinan besar pria tersebut akan segera kembali ke danau, menurut paramedis Sweeney.
"Dia individu yang cukup kuat yang bersikeras bahwa dia akan segera kembali berenang ke sana, jadi dia pria yang lebih berani daripada aku," kata Sweeney.
Tonton juga:
Baca juga: Bikin Arkeolog Terkejut! Mumi Mesir Kuno Ini Ternyata Dalam Keadaan Hamil
Baca juga: Spanyol Siap Sambut Wisatawan Internasional Pada Awal Juni 2021
Baca juga: Gaun Pengantin Putri Diana Bakal Dipamerkan di Istana Kensington, Seperti Apa?
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Viral Setelah Ditunggangi Lucinta Luna, Lumba-lumba di Bali Kini Dievakuasi
Baca juga: Langganan SBY dan Keluarga, Bakso Sukowati Cikeas jadi Kuliner Legendaris Sejak Tahun 1994
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)
Baca selengkapnya seputar Kejadian Buruk yang Dialami Wisatawan di sini.