lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Setelah setahun mengalami pandemi COVID-19 yang paling parah, kini New York City akan kembali dengan bisnisnya, pariwisata, layanan hotel, dan layanan transportasi yang diperbarui.
New York City & Company, tujuan resmi kota dan organisasi pemasaran serta konvensi dan biro pengunjung, baru-baru ini mengumumkan pendekatan multi-lapisnya untuk membuka kembali setelah COVID-19.
Melansir laman Lonelyplanet.com (23/4/2021), dorongan besar untuk membuka kembali kota datang dalam bentuk investasi kampanye pemasaran senilai $ 30 juta, yang diumumkan oleh Walikota New York, Bill de Blasio melalui konferensi pers online.
“Pariwisata menyumbang ratusan ribu pekerjaan di kota ini, dan membangun pemulihan bagi kita semua, berarti menyambut wisatawan kembali ke tujuan perjalanan terbesar di dunia,” kata de Blasio melalui siaran pers.
Baca juga: Tolak Pakai Masker di Pesawat, Pria ini Ditangkap untuk Kedua Kalinya karena Meninju Polisi
“Inisiatif 'NYC Reawakens' akan menunjukkan kepada wisatawan di mana pun bahwa Kota New York tidak hanya siap untuk menjadi tuan rumah, namun ini juga menciptakan kota yang lebih adil, lebih baik, dan lebih hidup daripada sebelumnya.”
Model kini kembali ke bisnis untuk membuka kembali kota semakin dikesampingkan karena rencana dan inisiatif baru dengan masalah seperti, keragaman dan penyebaran kekayaan ke seluruh lima wilayah yang melompat ke garis depan.
Akan ada penekanan untuk mengambil pelajaran dari penghentian dan menerapkannya dengan cara baru.
“Saya ingin memperjelas satu hal. Kota New York sangat hidup dan berkembang, ”kata Fred Dixon, presiden dan CEO NYC Company, melalui video yang direkam sebelumnya selama konferensi pers online.
“Kota ini ditentukan oleh energinya yang tak terbatas, semangatnya, dan kegembiraannya.” imbuhnya.
Dalam hal restoran, tidak hanya menyimpan makan di luar ruangan tetapi juga mengembangkannya menjadi kafe luar ruangan yang lengkap seperti yang sering ditemukan di jalanan Paris.
Makan malam di udara terbuka kini akan umum terlihat di jalan-jalan New York, tetapi itu juga akan mulai berubah karena kapasitas ruang makan restoran-restoran kini diizinkan sampai 50%.
“Industri ini telah menggunakan setiap kekuatan kewirausahaan yang tersedia selama setahun terakhir untuk mempelajari cara melayani di luar ruangan untuk pertama kalinya,” kata Danny Meyer, CEO dari Union Square Hospitality Group, melalui video yang direkam sebelumnya.
“Kehidupan kota sedang dipertontonkan. Kelezatan kuliner dipamerkan. Kami terbuka untuk bisnis dan sangat menyenangkan melihat jalanan penuh. ” jelasnya.
Menurut siaran pers mereka, NYC & Company memperkirakan 36,4 juta orang akan melakukan perjalanan ke New York City pada 2021, dan memulihkan lebih dari 50 persen dari rekor 66,6 juta pengunjung yang berkunjung pada 2019.
Ketika mereka tiba, pengunjung akan melihat banyak perubahan yang dilakukan pada sistem transportasi Kota New York.
Di antara yang terbesar adalah desain ulang Terminal B di Bandara LaGuardia di Queens.
Terminal baru ini memiliki 35 gerbang baru dan hampir 50 toko dan restoran yang tersebar di seluruh penjuru.
Bandara Newark Liberty juga hampir menyelesaikan renovasi baru-baru ini.
Aula Kereta Moynihan adalah pusat transportasi kota terbaru di Kota New York.
Bekas Gedung Kantor Pos James A. Farley merupakan perluasan dari Penn Station dan akan melayani pelanggan LIRR dan Amtrack.
NYC Ferry menambahkan rute baru dan perhentian tambahan ke rute yang ada dan akan memperluas layanan ke lima wilayah.
Sebagai salah satu pusat seni dan budaya terbesar di dunia, Kota New York perlahan-lahan mulai membuka kembali museum terkenalnya seperti Museum Sejarah Alam, galeri seni seperti Guggenheim dan kebun binatang seperti Kebun Binatang Bronx yang memungkinkan kapasitas 50 persen pada 26 April.
Sektor hotel, yang tutup selama pandemi, perlahan-lahan hidup kembali dengan 116 hotel baru yang akan dibangun untuk tahun 2021.
Masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan, tetapi walikota, bersama dengan semua yang terlibat dalam sektor pariwisata Kota New York berharap kota ini akan pulih dan sekali lagi menyambut jutaan orang di jalanan yang ramai, tempat makan yang menarik, dan semua lampu yang terang.
Dan apakah masih ada keraguan?
“Maka mereka tidak tahu orang New York,” kata de Blasio.
Baca juga: Turis Inggris Ditemukan Tewas di Kolam Renang Bali, Begini Kronologinya
Baca juga: Taman Hiburan California Akan Izinkan Wisatawan Luar Negara Bagian dengan Batasan Tertentu
Baca juga: Viral di Medsos, Bule di Bali Lukis Masker di Wajah Buat Kelabuhi Satpam, Begini Nasibnya Sekarang
Baca juga: Pria Ini Lakukan Aksi Berbahaya Sebelum Lompat ke Kolam Renang, Videonya Viral di Media Sosial
Baca juga: Taman Hiburan New Jersey yang berusia 114 Tahun Siap untuk Dilelang, Apa Alasannya?
(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)
