TRIBUNTRAVEL.COM - Istana Buckingham tengah bersiap untuk menyambut kembali wisatawan.
Royal Collection Trust mengumumkan rencana untuk membuka kembali Istana Buckingham Kastil Windsor, dan Istana Holyroodhouse.
Melansir laman Travel + Leisure, pembukaan kembali situs kerajaan Inggris tersebut akan berlangsung pada musim panas ini.
Menariknya, pengunjung berkesempatan menjelajahi sendiri taman indah di Istana Buckingham untuk pertama kalinya.
Baca juga: Kenapa Inggris Jadi Negara yang Pas untuk Liburan Musim Semi? Simak Alasannya
Beberapa bagian taman akan tetap terlarang terkecuali bagi tur berpemandu.
Namun, wisatawan akan dipersilakan untuk menikmati tempat piknik istana di halaman dengan rumput hijau yang subur.
Itu merupakan sebuah pengalaman yang digambarkan oleh Royal Collection Trust sebagai "kesempatan sekali seumur hidup."
Taman seluas 39 hektar ini berdiri sejak 1820-an dan merupakan rumah bagi lebih dari 1.000 pohon dan 320 bunga liar serta rerumputan yang berbeda.
The Guardian menggambarkannya sebagai "oasis kaya satwa liar di jantung ibu kota."
Taman ini juga menjadi rumah bagi beberapa spesies yang jarang ditemukan di London.
Tur berpemandu juga akan dibuka kembali.
Tur, yang akan mencakup kunjungan ke Ruang Negara istana, dijadwalkan akan dimulai pada Mei 2021 dan berlangsung hingga September 2021.
Sementara untuk taman Istana Buckingham yang berpemandu akan dimulai kembali pada 17 April 2021.
Royal Collection Trust juga berencana membuka kembali Istana Holyroodhouse di Edinburgh pada 26 April, dengan pameran baru yang menampilkan lukisan cat air Ratu Victoria dan Pangeran Albert.
Sementara itu, Kastil Windsor, tempat Ratu Elizabeth II menghabiskan sebagian besar waktunya di kala pandemi, akan dibuka kembali pada 17 Mei 2021.
Mantan Pegawai Istana Buckingham Curi Barang Senilai hingga Rp 1,9 Miliar dari Keluarga Kerajaan
Seorang mantan pegawai Istana Buckingham mengaku telah mencuri barang senilai hingga 133.534 dolar atau setara Rp 1,9 Miliar.
Barang tersebut dicuri dari kediaman kerajaan dan kemudian ia menjualnya di situs eBay.
Adamo Canto mengaku bersalah di Pengadilan Westminster Magistrates atas tiga dakwaan pencurian antara 11 November 2019 dan 7 Agustus 2020, BBC News melaporkan.
Melansir laman Travel + Leisure, Canto mencuri barang ketika dia bekerja sebagai asisten katering di rumah Ratu Elizabeth di London.
Salah satu barang yang ia curi adalah foto bertanda tangan Pangeran Harry dan Meghan serta Pangeran William dan Kate Middleton.
Total Canto menjual 37 barang curian di eBay, termasuk album foto perjamuan kenegaraan dengan foto kunjungan Presiden Donald Trump ke Inggris dan medali Companion of Bath milik Master of the Household, kepala operasional rumah tangga kerajaan.
Master of the Household saat ini, Johnstone-Burt, mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada pengadilan bahwa dia menyadari medali itu hilang ketika dia diharuskan memakainya untuk Trooping the Color, perayaan ulang tahun Ratu Elizabeth II.
Anggota staf istana kemudian memberitahunya bahwa medali itu telah dicuri dan dijual secara online.
Barang-barang lainnya dicuri dari loker staf, gudang Duke of York, toko hadiah istana, dan toko Galeri Ratu.
Canto menghasilkan total 10.332 dolar atau setara Rp 146 juta dari barang yang dia jual secara online.
Peran mantan pegawai istana diubah untuk memasukkan lebih banyak pembersihan selama pandemi Covid-19.
Adanya perubahan peran ini membuat Canto memperoleh akses ke kantor dan area lain di istana yang seharusnya tidak diizinkan untuk dimasuki.
Canto akan dijatuhi hukuman di Pengadilan Southwark Crown di kemudian hari, menurut BBC News.
Tidak diketahui apakah Ratu Elizabeth II ada di istana saat pencurian itu terjadi.
Sementara Istana Buckingham adalah rumah resmi sang Ratu di London, ia diketahui juga menghabiskan waktu di kediaman lain di Inggris.
Ratu menghabiskan momen Natal di Sandringham Estate, Norfolk tahun lalu, dan kemudian tinggal di Kastil Windsor selama penguncian nasional pertama Inggris awal tahun ini.
Ini bukan pertama kalinya istana menghadapi pelanggaran keamanan.
Pada 1982, seorang penyusup bernama Michael Fagan berhasil membobol istana sebanyak dua kali.
Fagan mampu memanjat gerbang istana, memanjat pipa pembuangan, dan memanjat melalui jendela ke dalam istana, ia kemudian berkeliaran tanpa terdeteksi.
Bahkan saat melancarkan aksi keduanya, Fagan mampu menyusup masuk ke kamar Ratu Elizabeth II.
Baca juga: Larang Makan Nasi Pakai Jari, Mantan Kepala Pelayan Keluarga Kerajaan Inggris Diprotes Netizen
Baca juga: Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip Hindari Tidur Bersama Selama Traveling, Apa Alasannya?
Baca juga: Hobi Tak Terduga Ratu Elizabeth II Ternyata Hasilkan Rp 1,9 Triliun, Seperti Apa Ya?
Baca juga: Angsa hingga Gajah, Ini Hewan yang Diterima Ratu Elizabeth II Dalam Kunjungan Negara ke Luar Negeri
Baca juga: Ini Barang Bawaan yang Selalu Dibawa Ratu Elizabeth II Selama Perjalanan
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)