TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah pesawat Airbus A350-900 China Airlines tiba di Vancouver, Kanada pada Kamis (8/4/2021) malam.
Menariknya, pesawat yang berangkat dari Taipei ini membawa ribuan lebah.
Melansir laman Simple Flying, pengiriman lebah yang berasal dari Australia akan dilepas di berbagai lokasi di seluruh provinsi British Columbia, Kanada.
Tujuannya adalah untuk menyerbuki pohon buah-buahan di kawasan tersebut.
Baca juga: Ini Alasan Kenapa Pintu Pesawat Tidak Bisa Dibuka Selama Penerbangan Berlangsung
Lebah, dengan bantuan China Airlines, terbang jauh-jauh dari Australia melalui hub maskapai penerbangan di Bandara Internasional Taoyuan Taipei.
Bandara Internasional Vancouver (YVR) mencatat bahwa lebah diimpor untuk menyerbuki pohon buah-buahan di lokasi strategis di seluruh British Columbia.
Kementerian Pertanian British Columbia mencatat bahwa peternak lebah Kanada dapat mengimpor ratu dan lebah kemasan dari beberapa sumber yang disetujui.
Namun, semua impor lebah ke Kanada memerlukan izin impor yang dikeluarkan oleh Canadian Food Inspection Agency (CFIA).
Kementerian Pertanian telah menyetujui impor ratu lebah dari negara asal Selandia Baru, Australia, California, dan Hawaii.
Detail Penerbangan
Perjalanan lintas samudra yang mengangkut lebah adalah penerbangan China Airlines CI32 dari Bandara Taipei Taoyuan (TPE) ke Bandara Vancouver International (YVR).
Pesawat berangkat dari Taipei pada Kamis, 8 April pukul 23.42 waktu setempat dan tiba sedikit lebih cepat dari jadwal di Vancouver pukul 18.53 waktu setempat.
CI32 yang dioperasikan adalah Airbus A350-900 yang terdaftar sebagai B-18909, A350 kedelapan China Airlines, dikirim dari Airbus pada September 2017.
Pesawat ini dikonfigurasi dengan kelas bisnis sebanyak 32 kursi, kabin ekonomi premium 31 kursi, dan kelas ekonomi 243 kursi.
Pengangkutan hewan dengan pesawat komersial
Mengangkut hewan hidup adalah praktik yang cukup umum bagi pesawat kargo.
Namun, masih banyak terjadi kesalahan dalam transportasi hewan yang akhirnya mendapatkan perhatian media.
Misalnya pada Juni 2020 lalu, 38 anak anjing ditemukan mati setelah diangkut dengan penerbangan Ukraine International Airlines dari Kyiv ke Toronto.
Pesawat itu membawa sekira 500 anak anjing ketika tiba di Kanada.
Beberapa bulan kemudian, pada bulan Oktober, terdapat 26.000 bayi ayam ditinggalkan di Bandara Madrid Barajas.
Hanya sekira 3.000 yang masih hidup setelah kiriman ditemukan.
Anak ayam, yang baru berumur beberapa hari, telah ditinggalkan di terminal kargo dalam kondisi penuh sesak, tanpa makanan atau air selama tiga hari sebelum mereka ditemukan.
Tampaknya, akibat cuaca buruk, wadah karton yang digunakan untuk mengangkut anak ayam basah kuyup dan pecah.
Alih-alih mencari cara lain untuk menampung anak ayam, operator kargo meninggalkan mereka di terminal.
Untungnya, kisah lebah minggu ini yang diangkut melintasi Samudra Pasifik dapat berjalan lancar tanpa menemui kendala berarti.
Baca juga: Pilot Ini Ungkap Kemungkinan yang Terjadi Jika Mesin Pesawat Mati saat Penerbangan
Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Bedanya Penerbangan Nonstop dan Penerbangan Langsung
Baca juga: Kekurangan Pilot, Maskapai Ini Batalkan Lebih dari 100 Penerbangan
Baca juga: Ancaman Bom Sebabkan Kekacauan Penerbangan di Bandara Amerika Serikat
Baca juga: Maskapai Ini Mampu Jual 71.000 Tiket Penerbangan Domestik dalam 24 Jam
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)
Baca selengkapnya soal penerbangan di sini.