Breaking News:

Singapore Tourism Board Luncurkan SingapoReimagine di Indonesia Lewat Karya Mural

STB memulai inisiatif SingapoReimagine di Indonesia dengan meluncurkan bagian karya mural yang terpisah antara Singapura dan Indonesia

Doc Singapore Tourism Board
Potret Seniman ZERO dan Stereoflow yang mengerjakan karya Mural Under the Same Sun. Karya mural ini merupakan bagian dari SingapoReimagine yang diinisiatif oleh Singapore Tourism Board. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Singapura memang belum membuka perbatasannya untuk turis asing karena pandemi Covid-19.

Meski demikian, berbagai upaya terus dilakukan Singapura untuk berbenah diri selama masa pandemi.

Tujuannya agar bisa menunjukkan wajah baru Singapura di masa depan.

Satu cara yang dilakukan Singapura dalam melakukan perubahan dengan memperkenalkan plafom SingapoReimagine di Indonesia.

SingapoReimagine merupakan bagian dari kisah pariwisata Singapura dalam menghidupkan kembali impian perjalanan wisatawan dengan perspektif yang lebih segar.

Melalui inisiatif ini, pariwisata Singapura tengah menciptakan standar baru pariwisata untuk memenuhi kebutuhan pengunjung yang terus berkembang, serta memastikan bahwa setiap aspek pengalaman mereka tetap aman dan menyenangkan.

Mural Under the Same Sun karya ZERO di Kampong Gelam Singapura
Mural Under the Same Sun karya ZERO di Kampong Gelam Singapura (Dok. Singapore Tourism Board)

Singapore Tourism Board (STB) memulai inisiatif SingapoReimagine di Indonesia dengan meluncurkan bagian karya mural yang terpisah antara Singapura dan Indonesia pada acara media virtual “Hidupkan Kembali Impianmu di Singapura”di M Bloc Space Jakarta, Kamis (08/04/2021).

Bertajuk “Under the Same Sun”, karya tersebut merupakan gagasan seniman Stereoflow dari Indonesia dan ZERO dari Singapura.

Karya mural lintas negara tersebut memiliki satu makna, yakni meski saat ini terpisah dan tidak dapat melakukan perjalanan, kita semua melalui situasi tersebut bersama, dan bersatu di bawah matahari yang sama.

Karya mural yang dilakukan oleh seniman Stereoflow dan ZERO dipenuhi dengan berbagai unsur simbolisme yang mencerminkan keinginan orang untuk kembali berwisata dan terhubung kembali dengan keluarga dan teman setelah pandemi berakhir.

Mural Under the Same Sun karya Stereflow di M Bloc Space
Mural Under the Same Sun karya Stereoflow di M Bloc Space (Doc. Singapore Tourism Board)
2 dari 3 halaman

Para seniman menggunakan garis dan simbol yang bertindak sebagai pintu gerbang untuk perjalanan waktu dan ruang.

ZERO memilih untuk menampilkan gapura dalam karya seninya, sedangkan Stereoflow memilih Marina Bay dan Gardens by the Bay, sebagai bagian dari ikon yang memiliki arti lebih bagi keduanya.

Karya mural ini juga merupakan bagian dari proyek Hall of Fame2 di Kampong Gelam, Singapura.

Tersebar di Bali Lane dan Ophir Road, proyek ini menampilkan tujuh belas mural, termasuk karya seni ZERO untuk menambah warna dan karakter pada semangat Kampong Gelam.

Ini adalah Hall of Fame grafiti pertama di Asia Tenggara, tempat di mana seniman dapat melukis dengan bebas.

Dengan adanya setengah lukisan mural yang dilakukan Stereoflow di M Bloc Jakarta, diharapkan masyarakat Indonesia dapat membayangkan berwisata kembali ke Singapura dan mengunjungi setengah lukisan mural lainnya yang dilakukan ZERO di Bali Lane, Kampong Gelam, dikemudian hari.

“Seni mural merupakan media bagi kami untuk menyampaikan pesan-pesan yang kuat dan bermakna tentang kemanusiaan dan gagasan. Kami ingin orang-orang mulai bebas membayangkan tentang rencana perjalanan mereka dan menghidupkan kembali impian mereka untuk bepergian, seperti bagaimana ZERO dan saya memulai perjalanan kami untuk membayangkan kembali berwisata melalui proyek ini, ”kata Stereoflow, yang memiliki nama asli Adi Dharma.

Jolene Goh, Area Director STB Indonesia (Surabaya) mengatakan “Sebagai bagian dari inisiatif SingapoReimagine di Indonesia, STB bermitra dengan beberapa media untuk menciptakan konten yang disesuaikan untuk masyarakat Indonesia, bekerjasama dengan influencer Indonesia yang berdomisili di Singapura untuk berbagi informasi, mempertahankan hubungan baik dengan para mitra industri pariwisata di Indonesia, serta membangun kemitraan yang efektif sebagai bagian dari pemulihan industri pariwisata di Singapura.”

Seperti diketahui, STB terus berupaya untuk mempertahankan daya tarik Singapura dunia, termasuk Indonesia.

Untuk memulihkan arus wisatawan ke Singapura, STB bekerja sama dengan badan pemerintah Singapura lainnya dalam menjajaki berbagai opsi untuk pembukaan kembali perbatasan yang aman.

3 dari 3 halaman

Connect@Singapore dengan Connect@Changi sebagai fasilitas perdana yang diluncurkan pada Februari 2021, merupakan satu contoh upaya Singapura dalam membuka kembali perbatasan secara terkendali dan aman.

Inisiatif ini memungkinkan sejumlah wisatawan bisnis, resmi, dan bernilai ekonomi tinggi untuk memasuki Singapura secara terbatas dengan masa inap jangka pendek hingga 14 hari.

Dimulainya kembali acara-acara terkenal seperti Mobile Legends Bang Bang(MLBB) M2 World Championship, ONE Esports DOTA2 Singapore Major dan TraveRevive.

Sementara itu untuk memperkuat citranya di Indonesia, SBT juga meluncurkan kampanye #TravelThrowback pada bulan Juli 2020 untuk mengajak masyarakat Indonesia berbagi foto perjalanan dan kenangan mereka tentang perjalanan di negara-negara di Asia Tenggara.

STB juga memperkenalkan serial "Cook with Me" dengan chef selebriti Martin Praja dan "Jalan-jalan Bersama Marissa" dengan presenter Marissa Nasution, serta kampanye TikTok Kangen Singapura.

Baca juga: Mulai Mei 2021, Masuk Singapura Bisa Pakai IATA Travel Pass

Baca juga: Singapura Uji Coba Bus Tanpa Pengemudi, Penumpang Cukup Bayar Rp 2.000

Baca juga: Panduan Bepergian ke Singapura di Masa Pandemi Covid-19

Baca juga: Bolehkah Wisatawan yang Sudah Divaksin Covid-19 Berkunjung ke Singapura?

Ambar Purwaningrum/TribunTravel

Selanjutnya
Tags:
SingapoReimagineSingapore Tourism BoardTribunTravel.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved