TRIBUNTRAVEL.COM - Bicara soal keindahan alam di Sulawesi Utara memang tak akan pernah ada habisnya.
Selain memiliki beragam destinasi menakjubkan, ternyata ada tempat unik yang berasal dari peninggalan Jepang pada zaman dulu.
Tempat tersebut ialah sebuah gua peninggalan Jepang yang berlokasi di Kelurahan Singkil Satu, Kecamatan Singkil, Manado, Sulawesi Utara.
Meskipun terdengar sudah lama, ternyata ada yang unik dari gua Jepang itu.
Gua peninggalan Jepang ini memiliki sumber air dari tiga sumur di dalamnya.
Air tersebut sangat jernih hingga bisa diminum langsung serta tak pernah habis.
Baca juga: Gerbang ke Neraka Ditemukan di Gua dengan Ratusan Tanda Anti Penyihir

Gua itu juga punya banyak peninggalan unik.
Salah satunya bilik dengan dinding bertuliskan huruf kanji.
TribunManado mengunjungi gua itu Senin (15/3/2021) pagi, via jalan paving di tengah kubur bantik.
Gua itu berada di tengah pemukiman penduduk yang padat.
Dari jalan selebar dua meter, TribunManado masuk ke jalan yang lebih kecil.
Gua itu ada di sebelah kiri, berhimpitan dengan sebuah bangunan bertingkat dua.
Jalan masuk ke gua lebarnya tak lebih dari semeter.
Dasarnya penuh air.
Nampak pipa-pipa bak ular dalam air.
Itu pipa sambungan air ke rumah warga yang masih menggunakan air dari gua itu untuk minum, mencuci dan mandi.
Hanya beberapa langkah kaki dari mulut gua, terdapat sebuah lubang berukuran 2 kali 1 meter.
Lubang itu seolah menampal di dinding gua.
Itulah sumur pertama.
Sumur kedua berada pada jarak 4 meter dari sumur pertama.
Sementara sumur ketiga berada sebelum tangga menuju bagian atas gua.
Tangga itu sangat kecil dan licin.
Untuk menaikinya butuh nyali plus obor sebagai penerang.
Dina, warga setempat mengatakan tangga itu mengantarkan pengunjung pada sebuah lorong bercabang dua.
Lorong kiri mengarah ke sebuah lapangan besar.
Konon besarnya tak kalah dengan lapangan sepakbola.
"Hanya sudah ditutupi longsor," katanya.
Ungkapnya, lorong kanan menuju pada deretan bilik.
Konon itu adalah bilik tentara Jepang.
"Menurut cerita tua tua dulu, itu kamar tentara Jepang," katanya.
Kendati belum jadi objek wisata, beber dia, banyak turis Jepang yang datang di gua itu.
"Bahkan ada yang mengaku turunan tentara jepang yang pernah menghuni gua itu," kata dia.
Adri Mamonto warga setempat menyatakan, dirinya serta sebuah tim petualang pernah masuk dalam gua itu.
Di sana mereka menemukan bilik-bilik tentara Jepang.
"Di pintu bilik serta tembok di dalamnya tergurat huruf kanji, lalu ada lagi yang sangat misterius adalah guratan tulisan huruf latin bertuliskan 1400, entah itu apa," kata dia.
Diungkapnya, gua itu penuh labirin.
Menurut cerita, ujung gua tembus di Cereme yang berjarak 1 kilometer dari situ.
"Kami mau lanjutkan penelusuran tapi takut bakal tersesat dan longsor," ujarnya.
Fiece Jurah membeber, gua itu dulunya adalah tempat persembunyian tentara Jepang.
"Karena gua ini tempat kami disebut pancurang, " kata dia.
Ungkap Fiece, air dalam gua itu adalah sumber utama penghidupan warga sebelum ada PAM dan Sumur Bor.
Ia ingat, saat krisis air parah di Manado pada 1997, banyak warga luar Singkil antre mengambil air di gua itu.
"Orang-orang kaya sewa kendaraan dengan ratusan galon air, antre depan gua, " kata dia.
Sebut dia, tempat tersebut sudah pernah diusulkan kelurahan sebagai objek wisata.
"Tim dari dinas pariwisata Manado juga sudah beberapa kali kemari," katanya. (art)
Baca juga: Unik, Gua di Australia Ini Punya Bebatuan Berwarna Merah Muda Layaknya Gulali
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Diduga Akibat Gangguan Sonar, Puluhan Paus Terdampar di Pantai Madura
Baca juga: Fakta Unik 4 Gua Terbesar di Dunia, Ada yang Lubangnya Muat Diisi Bangunan 40 Lantai
Baca juga: Menguak Catacombs, Terowongan di Paris yang Berisi Jutaan Tengkorak Manusia
Baca juga: Sebabkan Gangguan Komunikasi 10 Pesawat dan Menara Kontrol, Karyawan FAA Didenda Rp 70,2 Juta
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul "Gua Jepang Singkil Manado, Ada Sumber Air Jernih Melimpah, Lapangan Luas & Bilik Berukir Huruf Kanji".