TRIBUNTRAVEL.COM - Menjelang bulan Ramadan, kurma menjadi salah satu buah yang paling banyak diburu.
Kurma selama ini memang identik sebagai kudapan saat berbuka puasa maupun sahur.
Bukan tanpa alasan, kurma ternyata memiliki sejumlah manfaat yang luar biasa bagi tubuh.
Itulah mengapa buah ini dianjurkan menjadi makanan pembuka saat waktu berbuka puasa tiba.
Baca juga: Mengenal Tradisi Dugderan di Semarang, Ritual Jelang Ramadan dengan Maskot Warak Ngendok
Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, berikut ini 7 manfaat mengonsumsi kurma bagi kesehatan:
1. Kaya antioksidan
Kurma mengandung sejumlah antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan.

Terdapat flavonoid yang dapat mengurangi risiko terkena berbagai penyakit sperti diabetes, alzheimer, dan kanker.
Ada pula karotenoid yang menjaga kesehatan jantung dan mata.
Selain itu, kandungan asam fenolik di dalam kurma juga dapat mencegah inflamasi dan sejumlah penyakit kanker.
2. Mengatasi anemia
Kurma adalah buah yang mengandung zat besi, nutrisi yang dapat membantu produksi sel darah merah.
Tak heran jika kurma sangat dianjurkan bagi mereka yang mengalami anemia atau kekurangan darah.
Hal ini juga bisa menjadi satu alasan mengapa kurma baik dikonsumsi sebagai takjil berbuka puasa.
3. Membantu menjaga berat badan
Kurma termasuk jenis buah yang tinggi kalori.
Namun di sisi lain, kurma juga tinggi serat dan protein jenis tidak larut yang membuat buah ini bisa membantu menjaga berat badan tetap ideal.
Kandungan dua jenis gizi tak larut yang lebih tinggi membuat perut merasa kenyang lebih lama.
Itulah mengapa kurma juga sangat cocok dikonsumsi saat sahur.
4. Menyembuhkan alergi
Salah satu yang paling menarik pada kurma adalah adanya belerang organik di dalamnya.
Ini bukan kandungan yang sangat umum ditemukan pada makanan, tapi bermanfaat untuk pengurangan reaksi alergi dan alergi musiman.
Dalam sebuah penelitian, kurma terbukti memberi dampak positif pada sejumlah penderita yang mengalami rinitis alergi musiman.
5. Menjaga kesehatan saraf
Kandungan kalium yang ada pada kurma menjadikannya ideal untuk kesehatan dan fungsi sistem saraf.
Kalium merupakan salah satu bahan utama dalam mempromosikan sistem saraf yang sehat dan responsif, serta meningkatkan kecepatan dan kewaspadaan aktivitas otak.
Oleh karena itu, kurma adalah sumber makanan yang cocok dikonsumsi seiring bertambahnya usia dan saat sistem saraf menjadi lamban.

6. Meningkatkan kesehatan otak
Konsumsi kurma ternyata dapat meningkatkan fungsi otak.
Penelitian menunjukkan, kurma dapat mengurangi inflamasi di otak.
Selain itu, kurma juga mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer.
7. Menjaga kesehatan pencernaan
Buah ini merupakan sumber serat makanan yang baik.
Sekira 6,4 hingga 11,5 persen kandungan kurma terdiri dari serat terutama jenis yang tidak larut.
Makanan yang kaya akan jenis serat tidak larut dapat membantu memadatkan feses dan melancarkan pencernaan
Di sisi lain, kandungan fenolik tinggi dalam buah ini membantu membersihkan usus sehingga berpotensi menurunkan risiko terkena kanker usus.
Baca juga: Mengenal Es Goyobod, Minuman Tradisional Khas Garut yang Populer saat Ramadan
Baca juga: 6 Camilan Khas Betawi Ini Cocok Jadi Menu Buka Puasa saat Ramadan, Mana Favoritmu?
Baca juga: 7 Kuliner Khas Semarang, Enak Buat Menu Buka Puasa saat Ramadan 2021
Baca juga: Sate Susu, Kuliner Unik Khas Bali yang Hanya Disajikan saat Ramadan
Baca juga: Sering Diburu saat Bulan Ramadan, Timun Suri dan Blewah Punya Manfaat Baik untuk Kesehatan
(TribunTravel.com/Mym)