TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang wanita menemukan muntahan ikan paus senilai 185.000 Poundsterling atau setara Rp 3,7 miliar.
Muntahan tersebut ia temukan saat sedang asyik jalan-jalan di Pantai Nakhon Si Thammarat, Thailand selatan.
Siripom Niamrin (49) menceritakan bahwa ia menemukan gumpalan aneh itu setelah terjadi hujan badai.
Dikutip dari Kompas.com, Siriporn yang merasa gumpalan itu bisa menghasilkan uang, lalu membawanya pulang ke rumah yang berjarak sekira 500 meter dari pantai pada 23 Februari 2021.
Dia lalu memberitahu tetangganya, dan terkejut bukan kepalang saat mengetahui ternyata benda itu kemungkinan muntahan paus yang dikenal sebagai ambergris.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Diduga Akibat Gangguan Sonar, Puluhan Paus Terdampar di Pantai Madura
The Sun pada Senin (1/3/2021) mewartakan, ambergris adalah bahan baku mahal yang digunakan membuat parfum seperti Chanel No5.
Untuk membuktikan keasliannya, Siriporn dan tetangganya lalu membakar beberapa bagian sampai meleleh.
Namun, tak lama setelah mendingin, potongan muntahan paus itu mengeras lagi.
Tetangganya berkata, bau amis juga mengindikasikan gumpalan itu adalah potongan ambergris asli.
Benda berbentuk oval ini seberat 7 kilogram dengan lebar sekitar 30 cm dan panjang 60 cm.
Berdasarkan harga jual sebelumnya, dari bobot dan ukurannya ambergris itu diperkirakan bernilai 185.000 Poundsterling (Rp 3,7 miliar).
Siriporn sekarang menunggu para pakar berkunjung ke rumahnya untuk memastikan itu benar ambergris asli.
Dalam pernyataanya, Siriporn mengungkapkan sebagai berikut:
"Kalau benar saya punya ambergris asli, saya akan membantu warga sekitar setelah menemukan pembelinya.
Saya merasa beruntung menemukan barang sebesar itu. Saya berharap ini bisa menghasilkan uang.
Saya menyimpannya dengan aman di rumah dan saya sudah meminta dewan lokal untuk memeriksanya."
Ambergris disebut sebagai harta karun laut atau emas mengambang.
Harganya mahal karena biasa dipakai dalam industri parfum mewah seperti Chanel dan Lanvin, menurut keterangan National Geographic.
Zat ini diproduksi paus sperma ketika saluran empedu di saluran penernaan membuat sekresi, guna memudahkan keluarnya benda besar atau tajam.
Paus itu lalu memuntahkan lendir yang membeku dan mengapung di permukaan laut.
Baca juga: 52 Ikan Paus Terdampar di Pantai Bangkalan Madura, BKSDA Sebut Fenomena Langka
Baca juga: Beratnya Lebih dari 70 Ton, Ini Bangkai Paus Terbesar yang Pernah Ditemukan di Pelabuhan Italia
Baca juga: Viral Foto Formasi Batuan Mirip Tiga Paus Berenang Berjajar, di Mana Lokasinya?
Baca juga: Nelayan Thailand Temukan Muntahan Ikan Paus Seberat 7 Kilogram, Ditaksir Harganya Capai Rp 4 Miliar
Baca juga: Kuburan Paus hingga Kapal Penuh Emas, Ini 10 Hal Teraneh yang Ditemukan di Gurun Pasir
(TribunTravel.com/Mym)