TRIBUNTRAVEL.COM - Penerbangan terjadwal dari Doha ke Abu Dhabi terpaksa kembali ke bandara asalnya setelah ruang kokpit dibajak oleh 'penyusup berbulu'.
Situasi yang mencekam muncul setelah seekor kucing yang dianggap telah bersembunyi selama pembersihan, terbangun dan menjadi ketakutan dengan lingkungan barunya.
Kucing itu menyerang kapten hingga menyebabkan pesawat kembali ke Khartoum.
Kejadian itu tentu memberikan pengalaman unik bagi para penumpang tentang penerbangan yang 'tidak beres'.
Dilansir TribunTravel dari laman Simple Flying, beberapa kejadian dalam penerbangan memang sangat sulit dipercaya, tetapi dalam kasus ini sungguh nyata.
Penerbangan Tarco Airlines dari Khartoum (KRT) ke Doha (DOH) harus kembali ke bandara asalnya akibat pilot diserang seekor kucing tak lama setelah lepas landas.
Baca juga: Serangan Lebah Sebabkan Masalah Serius di Pesawat, Sejumlah Pilot Diimbau Waspada

Boeing 737 berangkat dari Khartoum tepat waktu, dan penyerangan kucing terjadi sekira 30 menit dalam perjalanan.
Seekor kucing berwarna gelap tiba-tiba muncul di ruang kokpit, yang membuat para pilot terkejut.
Menurut laporan dari Al-Sudani, kucing itu merasa kurang nyaman saat berada di pesawat, dan terus menyerang kapten.
Sementara para kru berusaha keras untuk menangkap kucing yang 'agresif', namun tampaknya mereka tidak berhasil menenangkan pembajak berbulu tersebut.
Karena tidak dapat melanjutkan penerbangan, pilot memutuskan untuk kembali ke Khartoum, sehingga mengejutkan para penumpang di dalamnya.
Banyak asumsi yang dilontarkan, salah satunya adalah prakiraan bahwa kucing tersebut adalah piaraan bawaan penumpang yang kabur dari ruang penyimpanan khusus binatang.
Namun ada kemungkinan besar jika kucing tersebut hanya kucing liar yang sengaja mencari tempat nyaman untuk beristirahat.
Al-Sudani melaporkan bahwa pesawat itu berada di hanggar semalaman untuk pembersihan dan persiapan.
Diyakini bahwa kucing itu menyelinap di dalam pesawat dan berhasil menemukan tempat yang nyaman untuk beristirahat di ruang kokpit.
Bukan serangan kucing pertama di udara
Meskipun terlihat tidak biasa, yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa ini bukan pertama kalinya insiden penyerangan kucing terjadi di udara.
Pada Agustus 2004 lalu, seorang pilot Brussels Airlines menjadi korban dari pengalaman yang luar biasa ketika seekor kucing yang melarikan diri berkeliaran di dalam ruang kokpit.
Pesawat itu, Avro RJ, sedang melakukan perjalanan dari Brussel ke Wina dengan 62 orang di dalamnya ketika seekor kucing muncul di ruang kokpit.
Hewan tersebut rupanya melarikan diri dari kontainer yang disetujui maskapai dan mulai berlarian di sekitar kabin.
Seorang anggota awak kabin membuka pintu ruang kokpit untuk menyajikan minuman kepada pilot, dan kucing memanfaatkan kesempatan itu.
Ia dilaporkan menjadi sangat gelisah, dan mulai berkeliaran di dek kokpit serta mencakar lengan co-pilot.
Khawatir tentang kerusakan yang dapat dilakukan makhluk itu pada peralatan sensitif kokpit, pilot mengambil keputusan untuk kembali ke Brussel sekira 20 menit setelah lepas landas.
Maskapai itu menyebut kejadian ini sebagai 'insiden aneh', dan mengklaim bahwa banyak kebetulan telah terjadi, yang mengarah ke kejadian yang tidak biasa.
Untuk Tarco Airlines, ini mungkin salah satu pengalaman yang menyenangkan.
Seperti yang telah dilihat di masa lalu, kucing bisa menjadi ahli dalam menyusup bahkan ke ruang yang paling aman, jadi mereka mungkin ingin meningkatkan pemeriksaan pra-penerbangan untuk menghindari situasi serupa di masa depan.
Baca juga: Pilot Punya Kode Rahasia untuk Beri Tanda saat Pesawat Akan Jatuh, Ini Penjelasan Lengkapnya
Baca juga: Tingkat Stres Pilot Ternyata Sangat Tinggi Apalagi Sebelum Lepas Landas, Berikut Penjelasannya
Baca juga: Pilot ini Beberkan Sejumlah Rahasia Menijikkan soal Kopi di Pesawat
Baca juga: Jadi Solusi Utama Hadapi Perubahan Iklim, Inggris Siap Kembangkan Pesawat Tanpa Pilot di Tahun 2025
Baca juga: Lebih dari Setengah Pilot di Dunia Tak Lagi Bisa Terbangkan Pesawat, Ini Alasannya
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)