TRIBUNTRAVEL.COM - Emirates SkyCargo menandatangani perjanjian dengan UNICEF untuk memprioritaskan pengiriman vaksin COVID-19, obat-obatan penting, alat kesehatan, dan persediaan penting lainnya untuk membantu memerangi pandemi COVID-19.
UNICEF melalui Humanitarian Airfreight Initiative, menyatukan sejumlah mitra yang secara kolektif mampu mendistribusikan persediaan penting ke lebih dari 100 pasar.
Inisiatif ini mendukung Fasilitas COVAX, yang merupakan upaya global yang memiliki tujuan untuk memberikan akses yang adil terutama dalam pendistribusian vaksin COVID-19.
Humanitarian Airfreight Initiative UNICEF juga akan menjadi blueprint untuk kerja sama global dalam menghadapi krisis kesehatan dan kemanusiaan di masa depan.
"Setiap hari merupakan hari yang penting dalam melawan COVID-19. Semakin cepat komunitas memiliki akses untuk vaksin COVID-19, semakin cepat juga mereka dapat menghentikan penyebaran virus dan bangkit kembali," kata Nabil Sultan, Wakil Presiden Senior Divisi Emirates Cargo, dalam siaran pers yang diterima TribunTravel, Jumat (19/2/2021).
"Melalui kerja sama kami dengan UNICEF, kami akan mengambil langkah lain untuk memprioritaskan dan memfasilitasi pergerakan cepat dan aman untuk distribusi vaksin COVID-19 terutama untuk masyarakat yang terkena dampak penyakit ini," lanjutnya.

Emirates SkyCargo merupakan industri dalam sektor kargo udara untuk pengangkutan obat-obatan yang rentan akan perubahan suhu termasuk vaksin.
Emirates SkyCargo memiliki jaringan global yang mencakup enam benua, armada pesawat modern berbadan lebar, serta infrastruktur bersertifikasi EU GDP yang canggih di pusatnya di Dubai untuk pengangkutan obat-obatan dan vaksin yang aman.
Emirates bagikan vaksin Covid-19 untuk karyawan
Emirates meluncurkan program vaksinasi COVID-19 untuk staf yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA), berkoordinasi dengan Otoritas Kesehatan Dubai (DHA) dan Kementerian Kesehatan dan Pencegahan Penyakit.
Vaksinasi mempriotitaskan para staf penerbangan garis depan, termasuk awak kabin, dek penerbangan, dan peran lain yang berfokus secara operasional, diinformasikan dalam siaran pers yang diterima TribunTravel, Jumat (22/1/2021).
Emirates, bersama dengan dnata, organisasi transportasi dan layanan udara pertama di dunia yang menawarkan pilihan kepada karyawan untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Selama pandemi, Emirates dan dnata telah menerapkan beberapa tindakan keselamatan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan pelanggan, karyawan, dan komunitas yang dilayani.
Peluncuran program vaksinasi ini merupakan langkah selanjutnya untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan karyawan penerbangan.

Karyawan Emirates Group dapat mengakses vaksin Pfizer-BioNTech dan Sinopharm, yang telah disetujui oleh otoritas kesehatan UEA, dengan mudah di berbagai lokasi perusahaan di seluruh UEA.
Penyuntikan akan berlangsung selama 12 jam sehari dan 7 hari seminggu untuk memastikan sebanyak mungkin pekerja penerbangan penting bisa mendapatkan vaksin.
Seperti semua warga negara dan penduduk, karyawan Emirates Group di UEA juga dapat memilih untuk mendapatkan vaksinasi di pusat medis dan klinik yang ditunjuk pemerintah.
Menurut data yang dikumpulkan oleh Our World In Data, sebuah situs penelitian yang berbasis di Universitas Oxford, UEA menduduki peringkat kedua tertinggi di dunia untuk tingkat vaksinasi, dengan lebih dari 19,04 dosis diberikan untuk setiap 100 orang, dan hampir 1,9 juta vaksinasi telah dilakukan kepada warga dan penduduk sejak peluncurannya pada Desember 2020.
UEA juga berada di jalur yang tepat untuk menginokulasi lebih dari 50 persen populasinya pada akhir Maret.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Diminta Pakai Masker, Turis di Bali Ini Malah Marah dan Tantang Polisi
Baca juga: Curi Bayi Unta sebagai Kado untuk Pacarnya, Seorang Pria di Dubai Ditangkap Polisi
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Robot Penjelajah Perseverance Milik NASA Berhasil Mendarat di Planet Mars
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Sempat Jadi Penginapan Favorit Turis Asing, Begini Kondisi Wisma Delima Sekarang
Baca juga: TRAVEL UPDATE - Coffee Toffee, Tempat Nongkrong Asyik Bergaya Industrial di Bogor
(TribunTravel/Sinta)