TRIBUNTRAVEL.COM - Dua anak harimau putih di kebun binatang Pakistan dilaporkan mati karena diduga terpapar COVID-19.
Sebab, kedua hewan tersebut mati dengan kondisi paru-parunya yang rusak.
Awalya, kedua anak harimau diduga mati karena terpapar virus Feline panleukopenia, yang biasanya menyerang sistem imun kucing.
Namun dari hasil autopsi, terungkap bahwa keduanya mengalami kerusakan di paru-paru, dan diyakini positif COVID-19.
Dikutip dari Kompas.com, dua anak harimau putih itu dilaporkan tak dites COVID-19.
Meski demikian, staf yang menangani mereka positif terkena COVID-19.
Baca juga: Sekelompok Turis Nekat Ambil Foto Harimau dari Dekat, Ini yang Terjadi Selanjutnya
Direktur Kebun Binatang Lahore Kiram Saleem berujar, setelah kematian hewan itu mereka langsung menggelar pemeriksaan.
Hasilnya seperti dikutip Russian Today, ada enam orang yang positif COVID-19, termasuk staf dua anak harimau putih tersebut.
"Pemeriksaan ini menguatkan hasil otopsi. Keduanya kemungkinan terkena dari pawang yang memberi makan dan mengurus mereka," kata Saleem.
Diketahui, harimau putih merupakan hewan yang sangat langka, di mana warna kulit mereka merupakan hasil dari mutasi genetika.
Tahun lalu, beberapa ekor singa dan harimau Siberia di Kebun Binatang Bronx, Amerika Serikat (AS), dinyatakan positif COVID-19.
Kemudian seekor harimau Melayu yang hidup di Kebun Binatang Knoxville, Tennessee, juga terinfeksi COVID-19.
Otoritas setempat mengungkapkan kucing besar itu dikarantina setelah menunjukkan gejala seperti batuk ringan, lesu, dan penurunan nafsu makan.
3 Gorila di Kebun Binatang Amerika Serikat Terkonfirmasi Positif COVID-19, Pertama Kalinya di Dunia
Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa setidaknya 3 gorila di kebun binatang San Diego Zoo Safari Park dinyatakan positif COVID-19 pada Senin (11/1/2021).
Peristiwa ini menjadikan 3 gorila tersebut sebagai kera besar pertama di dunia yang tertular virus corona.
Melansir National Geographic, sama seperti singa dan harimau di kebun binatang Bronx yang positif terkena COVID-19, ketiga gorila ini diduga tertular COVID-19 dari pekerja kebun binatang yang positif COVID-19 tanpa gejala.
"Mereka diduga tertular infeksi dari anggota staf yang tidak menunjukkan gejala COVID-19, meskipun ada tindakan pencegahan yang dilakukan oleh pidak kebun binatang," terang Laboratorium Layanan Hewan Nasional (NVSL) Departemen Pertanian AS.
Direktur eksekutif San Diego Zoo Safari Park, Lisa Peterson mengatakan bahwa kebun binatang memiliki protokol kesehatan yang ketat.
Mulai dari kuisioner kesehatan harian untuk staf hingga APD full bagi mereka yang bersentuhan langsung dengan hewan.
Awal mula mengetahui gorila-gorila tersebut sakit pada 6 Januari 2021, ketika dua gorila mulai batuk.
Untuk itu, staf kebun binatang mengumpulkan sampel tinja dan mengirimnya ke California Animal Health and Food Safety Laboratory System.
Setelah itu, laboratorium tersebut dan NVSL mengonfirmasi bahwa ada 3 gorila yang positif COVID-19 pada 11 Januari 2021.
Menurut Peterson, ketiga gorila yang hidup berdampingan dengan 5 gorila lainnya itu diperkirakan akan pulih.
Para pengasuh gorila memutuskan untuk menjaga dan memantau kedelapan gorila itu secara bersama-sama dan tidak memisahkan mereka.
Pihak kebun binatang menyatakan bahwa akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada 5 gorila lainnya.
Sejauh ini, ketiga gorila yang dinyatakan positif COVID-19 tersebut memiliki gejala yang mirip dengan yang dialami manusia.
Gejala tersebut antara lain seperti hidung tersumbat dan batuk, ungkap Direktur Eksekutif Lisa Peterson.
“Kawanan gorila tetap dikarantina bersama sembari makan dan minum. Kami berharap (mereka) pulih sepenuhnya," ujar Peterson.
Peterson menambahkan bahwa hewan memiliki ketahanan sendiri dan dapat sembuh secara berbeda dari manusia.
Ia juga mengatakan bahwa fokus untuk saat ini adalah menjaga para gorila itu tetap sehat dan berkembang saat pulih nanti.
Dengan demikian, gorila menjadi spesies hewan ketujuh yang tertular COVID-19 secara alami.
Sebelumnya, ada sejumlah hewan yang terkonfirmasi tertular COVID-19, yakni harimau, singa, cerpelai, macan tutul salju, anjing, dan kucing domestik.
Meskipun ada kasus penularan COVID-19 dari hewan cerpelai kepada manusia di Denmark dan Belanda, namun tidak ada bukti bahwa spesies hewan lain bisa menularkan virus ke manusia.
Baca juga: Wisatawan Rekam Aksi Harimau Bengal Gigit Bumper Mobil Safari dan Menyeretnya ke Belakang
Baca juga: Banyak Harimau Menyeberang, Pengendara Motor yang Melintas di Sini Harus Berhenti untuk Beri Jalan
Baca juga: Ditolak Induknya, Anak Harimau Putih Langka Ini Dibesarkan oleh Manusia
Baca juga: Viral VIDEO Harimau Serang Pelatih Sirkus saat Pertunjukan Berlangsung
Baca juga: Viral di Medsos, Pria Bersama Harimau Jalan-jalan di Kota, Ternyata Hanya Seekor Anjing Dicat
(TribunTravel.com/Mym)