Breaking News:

TRIBUNTRAVEL UPDATE

TRAVEL UPDATE: Berburu Sate Rembiga, Kuliner Khas Lombok Berbahan Dasar Sapi Liar

Berbeda dengan sate umumnya yang terbuat dari daging sapi pilihan, sate rembiga ini justru menggunakan daging dari sapi liar.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Nurul Intaniar
Instagram/@rilanglang
Sate rembiga, kuliner khas Lombok dengan bahan dasar sapi liar. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kuliner menjadi satu hal wajib yang perlu kamu coba ketika berkunjung ke suatu daerah, tak terkecuali di Lombok.

Di Lombok ada satu hidangan yang cukup terkenal yakni Sate Rembiga.

Berbeda dengan sate pada umumnya yang terbuat dari daging sapi pilihan, sate rembiga ini justru menggunakan daging dari sapi liar.

Meski begitu, rasa sate rembiga ini bisa diadu dengan sate khas daerah lainnya.

Karena banyak digemari, sate rembiga bisa dengan mudah ditemukan di sejumlah warung makan yang ada di Kota Mataram.

Sate Rembiga, kuliner khas Lombok yang wajib dicoba.
Sate Rembiga, kuliner khas Lombok yang wajib dicoba. (Instagram/ @jeschristie)

Menurut laporan wartawan TribunLombok, Sirtupillaili, ada satu tempat makan sate rembiga yang jadi rekomendasi yakni Sate Rembiga Ibu Sinnaseh.

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Lezatnya Bakmi Basiyo, Meski Letaknya Tersembunyi Jadi Langganan Bupati Sukoharjo

Lokasinya ada di Jalan Wahidin Sudirohusodo Nomor 11B, Kelurahan Rembiga, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Warung makan ini sudah buka sejak 1990-an.

Sirtu menjelaskan bahwa sekilas sate rembiga mirip dengan sate pada umumnya, hanya saja ada perbedaan pada bumbu yang digunakan.

2 dari 3 halaman

Bumbu sate rembiga memiliki citarasa pedas dan tentunya meresap hingga ke dalam daging.

Sebelum dibakar, daging sate direndam dengan bumbu selama lebih dari dua jam hingga meresap.

Tak heran jika daging sate rembiga kaya akan bumbu rempah.

Bumbu yang digunakan di antaranya bawang putih, cabai merah, cabai rawit, kemiri, gula merah, terasi Lombok dan garam.

Untuk membuat sate rembiga, daging sapi ditumbuk dan direndam dengan bumbu selama kurang lebih 2 jam.

Lalu daging ditusuk dan dibakar.

Setelah matang, sate rembiga ini biasanya disajikan di atas piring anyaman yang dilapisi kertas nasi.

Berbeda dengan sate pada umumnya yang disiram dengan bumbu kacang atau kecap, sate rembiga tidak menggunakan kedua bumbu tersebut.

"Alasan lain kenapa sate rembiga sangat enak yakni dagingnya yang berasal dari sapi Lombok yang hidupnya liar di padang rumput," kata Sirtu.

Sate rembiga paling nikmat disantap dengan lontong dan plencing kangkung atau urap.

3 dari 3 halaman

Sedangkan di warung Ibu Sinnaseh, kamu bisa memesan Bebalung.

Tonton juga:

Bebalung merupakan kuliner semacam sop iga khas Lombok yang punya cita rasa khas.

Kamu yang penasaran dengan rasa sate rembiga ini cukup merogoh kocek sebesar Rp 25.000 untuk 10 tusuk sate.

Sementara itu, untuk menu Bebalung dibanderol Rp 20.000 per mangkoknya.

"Untuk plecing kangkung atau urap dihargai Rp 8.000, dan lontong hanya Rp 6.000," jelas Sirtu.

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Harga Tiket Masuk Kebun Teh Kemuning, Wisata Alam di Lereng Gunung Lawu

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Sempat Viral di Jogja, Dimsum Uma Yum Cha Kini Hadir di Solo

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Harga Tiket Masuk Umbul Besuki Terbaru 2021 untuk Liburan Akhir Pekan

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Libur Panjang Tahun Baru Imlek, Umbul Besuki Sepi Kunjungan Wisatawan

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Pesona Bukit Geulis, Wisata Alam di Bogor yang Tawarkan Spot Foto Instagramable

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
sate rembigaLombokTribunTravelNusa Tenggara Barat Kelaq Sebie Sate Tanjung Kepulauan Gili Pulau Moyo Gili Meno Sate Pusut
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved