TRIBUNTRAVEL.COM - Menara Effel akan memiliki wajah baru menjelang gelaran Olimpiade 2024.
Menurut laporan, landmark Kota Paris tersebut akan mengalami sedikit perubahan dalam rangka menyambut ajang olahraga internasional.
Seperti diketahui, Komite Olimpiade Internasional (IOC) memutuskan untuk menunjuk Paris sebagai tuan rumah Olimpiade musim panas 2024.
Melansir laman Travel + Leisure, selama beberapa tahun ke depan, kru akan bekerja untuk menghilangkan cat dan karat yang sudah menempel selama bertahun-tahun.
Setelahnya, kru akan mengaplikasikan lapisan cat baru berwarna emas agar menara terlihat berkilau dan bersinar sepanjang hari.
Dibuka pada tahun 1889, Menara Eiffel telah dicat ulang sebanyak 19 kali.
Baca juga: Tempat Wisata Ikonik di Paris Ini Akan Tutup Selama 3 Tahun, Mengapa?
Selama bertahun-tahun, landmark tersebut dicat dengan warna oranye terang, hijau, dan kuning.
Ini berarti bahwa kemungkinan besar sekarang menjadi waktu yang tepat untuk pembersihan mendalam dan pengecatan kembali.
Rencananya, Menara Eiffel akan dicat dengan warna kuning kecoklatan yang diperbarui untuk memberikan kilau keemasan.
"Mengapa Gustave Eiffel memilih kuning-coklat? Mungkin agar Menara Eiffel akan menggemakan seluruh kota Paris, dengan rumah-rumah batunya yang terbuat dari batu kapur," Pierre-Antoine Gatier, kepala arsitek untuk monumen bersejarah Prancis berbagi dengan Hong Kong Tatler.
Patrick Branco Ruivo, CEO perusahaan yang mengoperasikan menara itu, menambahkan, "Ini akan memberi warna emas pada Menara Eiffel saat Olimpiade, daripada warna yang biasa kita lihat."
Renovasi Menara Eiffel akan menelan biaya sekira 60 juta dolar atau setara dengan Rp 840 miliar.

Ini bisa menjadi tugas cukup berbahaya bagi kru karena bahaya pengelupasan cat lama yang mungkin mengandung timbal.
Pekerjaan itu mungkin akan selesai pada 2022, jauh sebelum gelaran Olimpiade dimulai.
Tampilan baru akan membuat Menara Eiffel berfungsi sebagai latar belakang yang menakjubkan untuk triathlon dan acara renang di perairan terbuka, lapor Time Out .
Daerah sekitarnya juga akan berfungsi sebagai tempat untuk acara hiburan selama pertandingan, menjadikan perubahan warna emas itu semakin penting.
Paris Akan Renovasi Jalan Terindah di Dunia yang Habiskan Biaya Capai Rp 4,3 Miliar
Paris memang terkenal memiliki landmark yang menakjubkan, mulai dari Menara Eiffel, Museum Louvre, hingga Montmartre.
Namun, mungkin tak ada yang lebih terkenal dari Champs-Elysees.
Jalan yang berlokasi di 8th arrondissement, Paris ini membentang sepanjang 1,9 kilometer, dilengkapi dengan teater, kafe, dan banyak toko mewah.
Melansir laman The National, Champs-Elysees menjadi tempat penyelenggaran parade militer tahunan yang populer, yaitu Bastille Day.
Tak hanya itu, Champs-Elysees juga menjadi lokasi finish ajang balap sepeda bergengsi Tour de France.
Champs-Elysees juga dikenal dengan sebutan Elysian Fields, yang merupakan tempat peristirahatan para dewa dan pahlawan dalam mitologi Yunani.

Oleh karena itu, Champs-Elysees digadang-gadang menjadi 'jalan terindah di dunia'.
Namun, jalan tersebut kini semakin jauh dari apa yang dulunya dipandang sebagai landmark karena banyak trototar retak dan lalu lintas yang padat.
Menindaklanjuti hal itu, warga Prancis melakukan kampanye untuk mendesain ulang Champs-Elysees.
Tujuan kampanye tersebut tidak lain untuk mengembalikan Champs-Elysees pada masa kejayaannya.
Kampanye sudah berlangsung selama 2 tahun, dan membuahkan hasil dengan diluncurkannya rencana renovasi senilai Rp 4,3 miliar pada tahun lalu.
Kini, Anne Hidalgo, walikota Paris, telah memastikan bahwa rencana ambisius ini akan terus berjalan.
Renovasi tersebut akan mengubah bentangan jalan di pusat kota Paris menjadi sebuah 'taman yang luar biasa'.
Itu termasuk mengurangi setengah jumlah mobil di jalan, serta membuat terowongan pepohonan untuk meningkatkan kualitas udara dan jalan pejalan kaki.
Rencana renovasi juga mencakup mendesain ulang Place de la Concorde yang terletak di ujung tenggara jalan.
"Jalan legendaris telah kehilangan kemegahannya selama 30 tahun terakhir," kata komite Champs-Elysees dalam sebuah pernyataan yang menyambut baik pengumuman Hidalgo.
"Tempat ini semakin ditinggalkan oleh warga Paris dan telah dilanda beberapa krisis berturut-turut, mulai dari tragedi gilets jaunes, pemogokan, kesehatan, dan ekonomi," tambahnya.
Presiden komite, Jean-Noel Reinhardt, pernah mengungkapkan keraguannya tentang Champs-Elysees yang disebut sebagai jalan terindah di dunia.
“Ini sering disebut sebagai jalan terindah di dunia, tetapi kami yang bekerja di sini setiap hari sama sekali tidak yakin tentang itu,” kata Reinhardt kepada The Guardian pada 2019 lalu.
"Champs-Elysees semakin memiliki banyak pengunjung dan bisnis terkenal yang berjuang untuk ikut serta, tetapi bagi orang Prancis hal itu terlihat usang," ujarnya.
Sementara rencana sudah dikonfirmasi, renovasi tidak akan terjadi sebelum kota tersebut menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2024.
Tujuannya adalah untuk menyelesaikan proses renovasi pada tahun 2030.
Hidalgo mengatakan kepada Le Journal du Dimanche bahwa proyek tersebut hanyalah salah satu dari beberapa proyek yang diberikan izin untuk mengubah tatanan kota.
Ini juga termasuk mengubah area di sekitar Menara Eiffel menjadi 'taman luar biasa di jantung Kota Paris'.
Baca juga: Kalahkan London, Dubai hingga Paris, Bali Jadi Destinasi Populer di Dunia 2021 Versi Tripadvisor
Baca juga: 8 Spot Instagramable di Paris, Berfoto di Trocadero saat Siang Hari
Baca juga: 9 Fakta Unik Menara Eiffel di Paris, Punya Apartemen Rahasia hingga Bunker Militer
Baca juga: Fakta Unik Catacombs, Terowongan di Paris Prancis yang Berisi Jutaan Tengkorak Manusia
Baca juga: 3 Kota Termahal di Dunia Saat Pandemi Covid-19, Ada Paris hingga Hong Kong
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)