Breaking News:

Mantan Awak Kapal Pesiar ini Beberkan Kebenaran Mengerikan soal Kematian di Atas Kapal

Seorang mantan anggota awak kapal pesiar ungkapkan kebenaran mengerikkan soal kematian penumpang yang terajadi di atas kapal.

Flickr/ SilentObserver
Seorang mantan awak kapal pesiar membeberkan kebenaran mengerikan soal kematian di atas kapal dalam bukunya. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang mantan anggota kapal pesiar'>awak kapal pesiar telah mengungkapkan kebenaran mengerikan berkaitan dengan kematian di atas kapal.

Dilansir dari express.co.uk mantan awak kapal tersebut bernama Brian David Bruns yang membagikan wawasan ini dalam bukunya Cruise a la Carte.

Bagi sebagian orang, berlibur di kapal pesiar terlihat sangat menyenangkan karena dapat menjelajahi tujuan yang berbeda-beda.

Apalagi menjalani hidup di atas hotel yang terapung di atas laut.

Terkadang perjalanan semacam ini terlihat tanpa hambatan, namun perjalanan menggunakan kapal pesiar juga memiliki sejumlah kesalahan.

Seorang mantan pekerja awak kapal pesiar itu kemudian mengungkapkan kebenaran tentang kematian di atas kapal, atau lebih tepatnya di laut.

Baca juga: Rahasia Kapal Pesiar Termahal di Dunia, Semua Staf Wajib Taati Peraturan Penampilan yang Ketat

Bruns menjelaskan kalau beberapa kematian di atas kapal tidak pernah datang dengan penjelasan apa pun.

"Meskipun secara statistik sangat signifikan, kematian yang tidak dapat dijelaskan di kapal pesiar semacam ini memang terjadi," tulis Bruns.

Ia menjelaskan, kasus semacam ini sebagian besar terjadi di perairan internasional.

Kapal pesiar
Kapal pesiar (Flickr/ SilentObserver)

Kewajiban dan perilaku pelaporan jelas kurang dari altruistik.

2 dari 4 halaman

Lebih lanjut ia mengatakan, kalau pihak kapal pesiar akan memalsukan laporan pers, karena orang membaca berita utama, bukan artikel.

“Apakah itu bunuh diri atau tidak, hal ini tidak penting bagi para kritikus, yang menerkam setiap tanda kecerobohan jalur pelayaran. Sekalipun itu bunuh diri, berhari-hari bisa berlalu sebelum verifikasi dari otoritas darat, bahkan dengan kehadiran catatan," katanya.

TONTON JUGA:

Biasanya pada saat seperti ini muncul banyak berita sensasional yang membuat isi siaran sangat tidak proposional.

Bruns mengungkapkan kalau sebelumnya dia pernah berada di kapal pesiar dengan kasus kematian misterius yang terjadi ketika seseorang pergi ke laut.

Ia mengakatan, saat itu terjadi banyak rumor yang merajalela di kalangan penumpang dan awak kapal.

“Kisah utama dan yang pertama adalah bahwa terdapat orang yang sedang berbulan madu, kemudian mereka bertengkar dan ada dorongan," katanya.

“Namun ada kru lain yang punya pemikiran berbeda, ada kasus bunuh diri lainnya dan sebagian besar setuju. Untuk kasus bunuh diri semacam ini bahkan sering terjadi di kapal pesiar," ujarnya lagi.

Kasus semacam ini katanya sering terjadi karena penumpang biasanya sengaja menghabiskan setiap sen terakhir mereka pada minggu terakhir.

Kemudian penumpang tersbut meninggalkan kapal secara liar dan pada malam terakhir melompat keluar dari kapal.

3 dari 4 halaman

“Cara apa yang lebih baik untuk memastikan ada yang akan menyelamatkan orang itu? Tapi di sisi lain ada berapa banyak orang yang melihat ke belakang kapal pada jam 3 pagi?," tanyanya.

“Mungkin akan ada satu orang yang selamat jika melakukan aksi seperti itu, tapi tidak mungkin kecuali kamu seorang pejuang,” jawabnya.

Bruns kemudian menjelaskan apa yang akhirnya dia dengar tentang kematian tragis itu.

"Dalam pelayaran gelap di luar rawa-rawa Louisiana, tidak ada yang tahu pasti apa yang terjadi serta apa yang menyebabkan kematian misterius itu," katanya.

Lebih lanjut lagi ia menjelaskan kalau penyelidikan kasus akhirnya diselesaikan di suatu tempat di darat, seperti yang selalu terjadi.

"Satu-satunya fakta yang diketahui secara pasti oleh kru adalah bahwa pria itu tidak pernah ditemukan sampai dia terdampar di Gulf Coast beberapa hari kemudian," katanya.

Menurut orang dalam jalur pelayaran yang berbicara kepada situs web pelayaran Cruise Critic, ada sekitar tiga orang tewas per minggu dalam kapal pesiar di seluruh dunia.

Kasus meninggalnya penumpang kapal pesiar semacam ini terutama sering terjadi di jalur yang biasanya membawa penumpang yang lebih tua.

Rahasia Kapal Pesiar Termahal di Dunia, Semua Staf Wajib Taati Peraturan Penampilan yang Ketat

ilustrasi kapal pesiar termahal di dunia
ilustrasi kapal pesiar termahal di dunia (royalcaribbean.com)

Regent Seven Seas Explorer merupakan kapal pesiar termahal di dunia yang mewajibkan seluruh stafnya menaati peraturan secara ketat.

4 dari 4 halaman

Satu di antara peraturan tersebut adalah soal penampilan para staf.

Hal ini ditujukan untuk memastikan agar semua pelanngan kapal pesiar mendapat pengalaman terbaik selama pelayaran.

Dilansir dari express.co.uk para tamu kapal pesiar Regent Seven Seas Explorer memberi biaya mulai dari £ 700 hingga £ 8.000 permalam untuk pengalaman menginap yang mewah.

Sehingga tidak heran jika setiap detail pelayaran diperhatikan dengan baik karena ada tanggung jawab keuangan yang sangat banyak saat selama berlayar di lautan.

Regent Seven Seas Explorer terkenal dengan karya seni senilai $ 6 juta (£ 4.386.810) dan lampu gantung yang menakjubkan senilai $ 4 juta (£ 2.924.540).

Hal tersebut tentu menambah kemewahan dan kemewahan estetika kapal, bahkan penampilan 500+ staf adalah bagian dari pengalaman.

Dalam sebuah film dokumenter Channel 5 berjudul, Rahasia Kapal Pesiar Termahal di Dunia, peraturan ini dapat dilihat diberlakukan di salah satu "inspeksi perawatan" harian staf.

Terdapat suatu adegan yang memperlihatkan staf dapur sedang melakukan sentuhan akhir untuk bebrapa hidangan yang terlihat menggugah selera.

Hidangan tersebut akan disajikan oleh staf di bawah pengawasan manajer restoran fine dining Prancis, Renato.

menurut Renato, melihat bagian ini adalah hal yang paling penting saat melayani tamu pada waktu makan.

"Saya selalu mendengar ungkapan ini: jika kamu terlihat baik maka kamu akan merasa baik, dan jika kamu merasa baik maka kamu harus berbuat baik," katanya.

Staf tidak hanya harus memastikan bahwa mereka mengenakan seragam lengkap mereka.

Namun terdapat juga beberapa aturan gaya berpakaian yang lebih rumit untuk diikuti.

Peraturan ini sudah mencakup banyak hal mulai dari memastikan kaus kaki yang tepat dipakai, hingga aturan khusus tentang perawatan pribadi.

Dalam film tersebut, Renato terlihat mengikuti barisan stafnya, sembaro mengamati seluruh tampilan mereka satu-persatu.

Jika ia menemukan satu staf yang terlihat tidak mengikuti aturan, maka akan dikenakan sanksi tersendiri.

Satu di antara aturan yang paling utama adalah berkaitan dengan panjang kaus kaki, dan menurutnya ini merupakan aturan pada wilayah yang sangat spesifik.

“Kaus kaki harus setengah kaki. Mengapa? Jika Anda membungkuk, para tamu tidak dapat melihat kaki Anda” katanya.

Selain kaus kaki, Renato juga sangat detail memperhatikan sepatu yang digunakan para stafnya.

Dalam film tersebut diperlihatkan, terdapat 2 staf yang bahkan diperingatkan harus memberikan semir yang baik untuk sepatu yang mereka gunakan.

Tidak hanya berhenti di sepatu dan kaus kaki, Renato juga menegaskan agar semua staf mempertahankan standar perawatan yang memadai.

Perawatan yang dimaksud seperti tidak membiarkan kuku dalam keadaan panjang, kecuali dalam batas wajar.

Manajer restoran ini menyatakan bahwa, dia ingin segala sesuatunya terlihat sempurna untuk para tamunya.

Tentu saja perhatian terhadap detail adalah segalanya, apalagi beberapa tamu yang membayar lebih dari £ 60.000 untuk liburan dan itu sudah mencakup semuanya di atas Regent Seven Sea's Explorer.

Dengan biaya yang fantastis tersebut para tamu bisa menpata karpet mewah, serangkaian karya seni terkenal dari orang-orang seperti Picasso, dan kamar mandi berlapis emas asli.

"Semua harus sempurna dan rapi," ujar kepala pelayan Regent Suite dengan bayaran £ 8.000 per malam.

Baca juga: Pepsi Pernah Ditukar dengan Puluhan Kapal Perang Uni Soviet, Ini Alasannya

Baca juga: Mayat Pria Ditemukan Terikat di Geladak Kapal yang Tenggelam, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Baca juga: Kapal Pesiar Ini Akan Keliling Dunia ke 50 Tujuan Selama 111 Hari

Baca juga: Kapal Pesiar Ini Akan Berlayar ke 33 Negara, Kunjungi Lebih dari 60 Situs Warisan Dunia UNESCO

Baca juga: Aturan Ketat yang Harus Dilakukan Staf Kapal Pesiar Termahal di Dunia

(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
awak kapal pesiarkematian di dalam kapalkapal pesiar
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved