Breaking News:

Bakal Pecahkan Rekor, Qantas Berencana Luncurkan Penerbangan Terpanjang di Dunia pada 2024

Qantas berencana untuk memperkenalkan penerbangan penumpang terpanjang di dunia dari Australia ke London dan New York pada tahun 2024.

Flickr/ jason goulding
Qantas, maskapai penerbangan berbasis di Australia. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai Qantas berencana untuk memperkenalkan penerbangan penumpang terpanjang di dunia dari Australia ke London dan New York pada tahun 2024.

Dikenal sebagai "Project Sunrise", penerbangan jarak jauh ini awalnya dijadwalkan memiliki tanggal peluncuran pada awal 2023.

Namun, rencana tersebut harus ditangguhkan karena pandemi COVID-19, kata Alan Joyce, kepala esksekutif Qantas.

Berbicara pada acara "Eurocontrol Straight Talk" pada hari Selasa, Joyce mengonfirmasi bahwa maskapai tersebut ingin terus melanjutkan Project Sunrise.

"Sebelum COVID-19, kami telah melakukan tiga uji terbang, saya menerbangkan dua di antaranya. Itu adalah pengalaman yang luar biasa. Kami telah memilih pesawat dan benar-benar berminggu-minggu lagi untuk memesannya. Kami telah melakukan kesepakatan dengan Airbus. Kami juga melakukan kesepakatan dengan pilot kami, "jelas Joyce.

"Kami masih ingin mengunjunginya kembali pada akhir 2021, dengan potensi melakukannya pada 2024 mungkin, dan seterusnya," katanya.

Baca juga: 7 Maskapai Teraman di Dunia Tahun 2021, Qantas Berada di Posisi Pertama

Apa itu Project Sunrise?

Melansir laman The National, Kamis (4/2/2021), operasi Project Sunrise dimulai 2020 lalu.

Kala itu, Qantas menerbangkan penerbangan penelitian yang memecahkan rekor sebagai bagian dari rencana maskapai untuk memperkenalkan penerbangan komersial jarak jauh terbaru.

Uji penerbangan dari New York ke Sydney dan dari London ke Australia mencatat waktu masing-masing di bawah 20 jam.

2 dari 3 halaman

Mereka memberi maskapai hampir 60 jam pengalaman "terbang saat matahari terbit" serta beberapa poin tentang kesejahteraan awak kabin dan penumpang selama penerbangan yang lebih lama.

Qantas, maskapai penerbangan asal Australia.
Qantas berencana untuk memperkenalkan penerbangan penumpang terpanjang di dunia dari Australia ke London dan New York pada tahun 2024. (Flickr/ FotoSleuth)

Maskapai tersebut memutuskan bahwa pesawat Airbus A350-1000 akan cocok untuk mengoperasikan rute baru ini, tetapi pandemi menghentikan kemajuan lebih lanjut.

Jika Qantas memperkenalkan penerbangan Project Sunrise secara komersial, mereka akan mengambil gelar waktu penerbangan terpanjang yang sebelumnya ditorehkan oleh layanan nonstop Qantas dari Perth ke London

Layanan itu diperkenalkan pada Maret 2018, tetapi saat ini ditangguhkan sementara karena COVID-19.

Joyce mengatakan kepada Euromonitor bahwa sebelum pandemi COVID-19, rute Perth ke London adalah rute Qantas yang paling menguntungkan, dan memiliki kepuasan pelanggan tertinggi untuk rute mana pun di jaringan Qantas, meskipun merupakan penerbangan terpanjang.

Penumpang akan membutuhkan vaksin COVID-19 untuk terbang

Wisatawan yang ingin terbang dengan Qantas di masa mendatang harus divaksinasi COVID-19.

Joyce mengatakan bahwa vaksinasi terhadap virus akan menjadi prasyarat bagi pelancong internasional begitu tersedia secara gratis.

Untuk saat ini, maskapai tersebut telah menghentikan hampir semua penerbangan internasionalnya sebagai tanggapan terhadap pandemi.

Sementara untuk penerbangan domestik, Qantas kembali membangun jaringannya.

3 dari 3 halaman

Qantas sekarang melayani penerbangan ke 62 tujuan di seluruh Australia, lima kali lebih banyak dibanding yang beroperasi sebelum COVID-19.

Maskapai ini telah memperkenalkan penerbangan baru dari Sydney ke Merimbula di Pantai Safir New South Wales, dan juga akan terbang ke Griffith pada bulan Februari.

Dari Melbourne, Qantas juga akan menambah penerbangan ke Newcastle, Merimbula, Gunung Gambier, Wagga Wagga dan Albury pada bulan Februari dan Maret.

Baca juga: Pramugari Qantas Dinyatakan Positif COVID-19 Seusai Layani Penerbangan Repatriasi

Baca juga: Kembangkan Konsep Penerbangan Wisata, Qantas Kini Tawarkan Scenic Flight Getaway

Baca juga: Qantas Tawarkan Penerbangan Keliling Australia Selama 7 Jam, Tiketnya Ludes dalam 10 Menit

Baca juga: Pramugarinya Dituduh Rasis oleh Penyanyi Will.i.am, Qantas Siap Berikan Bantuan

Baca juga: Qantas Hingga Virgin Australia Larang MacBook Masuk Bagasi Pesawat

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Qantaspenerbangan terpanjang di duniaCovid-19
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved