TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah konsep panggung pertunjukan dengan jarak sosial telah diperkenalkan di tengah pandemi COVID-19.
Dinamakan Vertical Theatre atau Teater Vertikal, panggung pertunjukan ini dirancang dengan tujuan memberikan dorongan untuk industri hiburan yang sedang berjuang saat pandemi.
Melansir Lonely Planet, Vertical Theatre merupakan jenis ruang pertunjukan baru yang menurut penciptanya dapat digunakan untuk semua jenis acara.
Mulai dari teater, festival, tur artis global, komedi, sirkus, hingga acara televisi.
Seperti namanya, tempat ini berupa teater yang menerapkan jarak sosial.

Teater ini memiliki kapasitas untuk menampung antara 1200 dan 2400 orang, tergantung pada aturan jarak sosial, dilaporkan Lonely Planet.
Baca juga: Ribuan Warga Prancis Abaikan Physical Distancing dan Berjoget di Konser Musik
Penonton akan duduk di balkon yang dapat menampung kelompok beranggotakan empat hingga 12 orang yang dipisahkan oleh panel bening.
Masing-masing balkon dihubungkan dengan jalan yang cukup besar.
Sementara itu, panggung berada di tengah-tengah dikelililingi balkon penonton.
Tempat ini berdiri dengan atap untuk melindungi penonton dan panggung.
Vertical Theatre juga memiliki sisi terbuka opsional untuk memungkinkan aliran udara yang optimal dan ventilasi alami.
Ide ini merupakan gagasan dari Vertical Theater Group, yang didirikan oleh perusahaan arsitek Stufish bersama beberapa sutradara dan produser teater.
"Kami mengabdikan diri pada pentingnya seni dan budaya," kata Ric Lipson, partner di Stufish, yang telah menciptakan desain tur hiburan live untuk artis seperti Beyoncé, U2, Madonna, Rolling Stones, Elton John, Monty Python, Queen, dan Adam Lambert.
"Kami sangat senang melihat jenis baru kolaborasi lintas seni dapat menghasilkan, saat kami membangun visi baru untuk masa depan hiburan langsung," lanjutnya.
Melansir dari Dezeen, Vertical Theater Group berencana untuk membuat teater vertikal pertama akhir tahun ini dan bermaksud untuk membangun banyak tempat di negara-negara di seluruh dunia.

"Ini pasti proyek yang akan kami wujudkan," kata Holly Gilliam, direktur Vertical Theatre Group kepada Dezeen.
Gilliam melanjutkan, pihaknya telah mulai berdiskusi dengan sejumlah pemain dunia hiburan.
"Termasuk musisi dan produser teater papan atas, label rekaman dan perusahaan streaming internasional, serta beberapa perusahaan olahraga dan hiburan langsung terkemuka dunia," jelasnya.
Ide untuk industri hiburan semacam ini bukan pertama kali.
Sebelumnya sebuah konser yang berlangsung di Newcastle, Inggris, juga melakukan hal serupa untuk dapat menerapkan jarak sosial antar penonton.
Dilaporkan Lonely Planet, dalam acara konser musik tersebut, terdapat sekitar 2.500 penonton yang berdiri di atas 500 tempat khusus yang terbuat dari logam.
Penonton menyaksikan konser dari dalam tempat khusus yang berisi maksimal lima orang.
Sementara itu, masing-masing tempat diberi jarak sekitar 6,5 kaki atau hampir 20 meter.

Bagi penonton yang membawa kendaraan roda empat, disediakan juga tempat parkir dengan jarak dua meter.
Setelah itu, penonton bisa mengantre dengan pedoman jarak sosial dan diarahkan untuk menuju tempat khusus yang telah disiapkan.
Untuk makanan dan minuman dapat dipesan tanpa harus meninggalkan lokasi.
Saat konser berakhir, penonton akan diarahkan kembali untuk menuju kendaraan mereka.
Acara konser yang digelar oleh Virgin Money dan SSD Concerts ini dilaporkan sukses besar.
Sejumlah musisi telah menggelar konser dengan konsep ini, sebut saja Sam Fender, Van Morrison, Bill Bailey, Ronan Keating, Supergrass, dan Adam Kay.
Baca juga: Kesal karena Pesawat Delay, Penumpang Ini Ancam Ledakkan Bom di Bandara
Baca juga: Maskapai Ini Berhasil Menyelesaikan Penerbangan Terpanjangnya, Total Durasi 15 Jam 36 Menit
Baca juga: Rekomendasi 5 Hotel di Bandung, Cocok untuk Staycation Bersama Keluarga
Baca juga: Lion Air Siapkan 23 Titik Layanan Rapid Test Antigen COVID-19, Ini Daftar Lokasinya
Baca juga: 11 Tempat Wisata Paling Terisolasi di Dunia, Punya Pemandangan Menakjubkan tapi Sulit Dijangkau
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)