TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi para pecinta alam, menjajal pendakian Gunung Lawu tentu menjadi pengalaman yang tak boleh dilewatkan.
Gunung Lawu menyimpan daya tarik unik yang menjadikan setiap langkah pendakian terasa begitu berkesan.

Walau kental akan cerita mistis, nyatanya Gunung Lawu tetap ramai dikunjungi pendaki dari berbagai daerah.
Panorama alam menawan yang tersaji di sepanjang rute pendakian menjadi magnet utama bagi banyak pendaki.
Pesan Tiket Tur Rumah Atsiri, klik di sini.
Ada beberapa jalur resmi menuju puncak, dan salah satu yang populer adalah via Candi Cetho.
Nah, buat kamu yang berencana mencoba jalur Candi Cetho, itinerary dari TribunTravel bisa jadi panduan tepat.
Pesan tiket Desa Wisata Sumberbulu, klik di sini.
Itinerary ini dirancang untuk keberangkatan dari Jakarta dengan bujet mulai Rp 800 ribuan per orang.
Biaya ini sudah termasuk tiket registrasi, transportasi dari Jakarta, hingga sewa peralatan dan perlengkapan penting.
Penasaran seperti apa detail perjalanan mendaki Gunung Lawu?
Mari simak rangkuman lengkap yang telah disusun TribunTravel berikut.
Pesan Hotel Grand Bintang Tawangmangu, klik di sini.

Pesan Jawa Dwipa Heritage Resort & Convention, klik di sini.
Itinerary Pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho
Hari 1 – Kedatangan & Persiapan
- Perjalanan menuju Karanganyar, Jawa Tengah (basecamp Candi Cetho).
- Registrasi di basecamp & persiapan logistik.
- Istirahat di sekitar basecamp / homestay.
Estimasi biaya:
- Transportasi (Jakarta – Solo PP kereta/bus): Rp 350.000 – Rp 500.000
- Transport lokal Solo – Candi Cetho (angkot/ojek): Rp 70.000 – Rp 100.000
- Homestay/basecamp: Rp 50.000 – Rp 75.000
- Makan malam: Rp 20.000 – Rp 30.000
Total hari 1: Rp 490.000 – Rp 705.000

Pesan Anaya Azana Boutique Hotel Tawangmangu, klik di sini.
Hari 2 – Pendakian Menuju Puncak Lawu
Rute via Candi Cetho:
- Pos 1 (Pondok) – Pos 2 (Brak Seng)
- Pos 3 (Pereng Putih) – Pos 4 (Bulak Peperangan)
- Pos 5 (Cokro Suryo) – Pos 6 (Argo Dalem) – Puncak Hargo Dumilah
Estimasi waktu 8–10 jam.
Mulai pendakian jam 06.00
Istirahat makan siang di Pos 3/4
Camp di dekat Puncak (Hargo Dalem atau Sendang Drajat)
Estimasi biaya:
- Tiket masuk pendakian Lawu via Cetho: Rp 20.000 – Rp 25.000
- Porter (opsional): Rp 250.000 – Rp 350.000/hari
- Sewa tenda + perlengkapan (jika belum punya): Rp 150.000 – Rp 200.000
- Logistik harian (makan, snack, air): Rp 50.000 – Rp 75.000
Total hari 2: Rp 220.000 – Rp 650.000
Hari 3 – Summit & Turun Gunung
- Summit attack ke Puncak Hargo Dumilah (3.265 mdpl) saat subuh.
- Menikmati sunrise & panorama.
- Turun kembali ke basecamp Candi Cetho (6–7 jam).
- Bersih diri & kembali ke Solo / perjalanan pulang.
Estimasi biaya:
- Transport Candi Cetho – Solo: Rp 70.000 – Rp 100.000
- Makan setelah pendakian: Rp 20.000 – Rp 40.000
- Transport Solo – Jakarta PP (jika dihitung pulang): sudah termasuk hari 1.
Total hari 3: Rp 90.000 – Rp 140.000
Total Estimasi Biaya Pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho
Hari 1 | Rp 490.000 – Rp 705.000 |
Hari 2 | Rp 220.000 – Rp 650.000 |
Hari 3 | Rp 90.000 – Rp 140.000 |
Budget hemat (tanpa porter, bawa perlengkapan sendiri): | Rp 800.000 – Rp 1.000.000/orang |
Budget nyaman (pakai porter, sewa perlengkapan lengkap) | Rp 1.200.000 – Rp 1.500.000/orang |
Catatan:
- Harga transportasi disesuaikan titik keberangkatan.
- Bawa logistik pribadi lebih hemat dibanding beli di jalur.
- Jangan lupa cek kondisi fisik, bawa jaket tebal, sleeping bag, dan senter/headlamp.
- Harga bisa berubah sewaktu-waktu
Baca juga: Itinerary Honeymoon ke Lombok 3 Hari 2 Malam Siapkan Bujet Rp 5,8 Jutaan
6 Tips Mendaki Gunung saat Musim Kemarau
Berikut tips mendaki saat musim kemarau yang dikutip dari blog Eiger Tropical Adventure.
1. Cobalah pilih dengan cermat gunung yang jadi tujuan
Dari Berbagai trackrecord gunung Indonesia, ada beberapa gunung yang mengalami kebakaran saat musim kemarau tiba.
Untuk itu bagi para kamu yang hendak memilih sebelum melangkah.
Meluangkan waktu menikmati kemarau di gunung memang seringkali membuat orang tidak sabar.
Untuk itu coba lebih cermat dalam mempertimbangkan risiko dan kemungkinan lain yang berdampak pada anda.
2. Mempersiapkan fisik dan mental
Usahakan sebelum mendaki, fisikmu sudah terlatih.
Mendaki dimusim kemarau membutuhkan kekuatan fisik yang bugar.
Tidak hanya itu mental yang kuat juga dibutuhkan saat mendaki.
Sebab di jalur pendakianmu akan medapati jalur terjal berdebu dan berbatu.
Jadi persiapkan sebaik mungkin.
3. Gunakan perlengkapan mendaki yang tepat
Dalam memilih perlengkapan yang tepat, tentunya aspek keamanan harus terpenuhi.
Pergunaan sepatu gunung diatas mata kaki supaya terhindar dari cidera ketika terpleset.
Selain itu berguna agar menghalau krikil yang masuk.
Kemudian gunakan pakaian yang menyerap keringat dan sejuk di cuaca panas.
Selain itu sediakan baju ganti dan jaket gunung yang mampu menepis dinginnya udara di hutan gunung saat kemarau.
4. Persiapkan bekal logistik yang cukup.
Ketika kamu memulai perjalanan disiang hari maka kebutuhan logistik harus diutamakan.
Sebab dalam kondisi kemarau di siang bolong, trek pendakian akan terasa 2 kali lebih berat.
Untuk itu asupan nutrisi dan air yang cukup akan menunjang perjalanan anda.
Pastikan kebutuhan air tercukupi dan jangan biarkan perut kosong dalam waktu lama.
Upaya tersebut bertujuan menghindarkan anda dari bahaya dehidrasi dan hipotermia.
5. Membawa penutup hidung, masker, atau buff.
Gunakanlah perlengkapan semacam masker dan sebagainya.
Supaya menjaga saluran pernafasan anda dari debu di sepanjang trek pendakian.
Selain itu menggunakan kacamata juga penting untuk mencegah benda asing masuk ke mata.
6. Bawalah P3K dasar
Mencegah lebih baik daripada tidak sama sekali.
Memprediksi risiko yang akan diterima lebih baik sebelum mendaki.
Seringkali pendaki terpeleset ketika melewati trek yang kering dan berdebu.
Atau biasanya mereka mengalami sesak napas akibat debu yang mengepul.
Jadi penting untuk kamu tahu, pencegahan dan persiapan yang matang sangat dianjurkan.
Baca juga: Panduan ke Telaga Warna Puncak, Bogor Jawa Barat: Naik Kendaraan Pribadi & Transportasi Umum
(TribunTravel.com/mym)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.