TRIBUNTRAVEL.COM - Serangkaian keputusan tragis mengakibatkan jatuhnya pesawat ringan yang menewaskan pilot dan putranya di New South Wales utara.
Gold Coast Jeffrey Hills (59) dan anaknya Matthew Hills (25) tewas ketika pesawat empat kursi Mooney M20J mereka jatuh ke dataran tinggi di Taman Nasional Dorrigo dekat Coffs Harbour pada 20 September 2019.
Jeffrey adalah pilot dalam penerbangan tersebut, sementara putranya Matthew adalah satu-satunya penumpang.
Keduanya melakukan penerbangan pada pagi hari dari Murwillumbah ke Taree.
Baca juga: Diminta Ganti Pakaian Sebelum Naik Pesawat, Wanita Ini Merasa Dipermalukan Staf Maskapai Penerbangan
Dilaporkan news.com.au, jasad ayah dan anaknya ini ditemukan bersama dengan pesawat mereka yang hancur setelah menghilang dari radar.
Pesawat tersebut dilaporkan menghilang dari radar, 30 menit setelah penerbangan dan tidak pernah mencapai tujuan.
Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) kini mengungkap momen-momen terakhir sebelum kecelakaan fatal itu.
Ia menemukan pengontrol peserta pelatihan di Brisbane, yang sedang diawasi, tidak mengizinkan Mr Hills terbang melalui wilayah udara di atas Coffs Harbour.
Dan itu kemungkinan besar mengakibatkan keputusan Mr Hills untuk menurunkan ketinggian terbang pesawat dan melintasi rute yang lebih berbahaya di atas Taman Nasional Dorrigo.
Laporan tersebut mengatakan meskipun ada cuaca buruk pada hari itu, keputusan pengawas lalu lintas udara dibuat.
Meskipun tidak ada lalu lintas yang saling bertentangan, faktor meteorologi atau pembatasan instruksi atau prosedur kontrol lalu lintas udara yang akan menghalangi pemberian izin.
"Kecelakaan ini menggambarkan pengaruh signifikan yang dapat dimiliki oleh kontrol lalu lintas udara terhadap pelaksanaan penerbangan," kata komisaris utama ATSB Greg Hood.
Laporan tersebut juga menemukan bahwa Mr Hills terbang tanpa lisensi yang sah dan pengetahuan serta keterampilannya yang dibutuhkan untuk menangani tantangan atau kemungkinan buruk yang terjadi.
Mr Hills juga menggunakan perangkat GPS genggam daripada menggunakan peralatan navigasi yang lebih sesuai.
Sehingga kemungkinan besar, ia tidak memperoleh prakiraan cuaca yang sesuai pada hari itu.
"Faktor-faktor ini mengurangi kemampuan pilot untuk mengatur perubahan jalur penerbangan dan mengidentifikasi dataran tinggi," kata Hood.
"Hal ini menyebabkan pesawat diturunkan ke dataran tinggi dalam kondisi jarak pandang di bawah yang diperlukan untuk penerbangan visual, sehingga penerbangan terkontrol ke medan," lanjutnya.
Mr Hood mengatakan, "Kecelakaan tragis itu menekankan kepada semua pilot pentingnya persiapan penerbangan dan memastikan mereka telah menyelesaikan semua pelatihan dan pemeriksaan yang diperlukan".
"Perencanaan penerbangan dan tinjauan penerbangan secara menyeluruh serta pemeriksaan kemampuan memungkinkan pilot untuk mengembangkan dan mempertahankan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola tantangan dalam penerbangan, seperti cuaca buruk atau kondisi non-visual yang tidak disengaja," katanya.
"Lebih lanjut, mengonfirmasi bahwa informasi operasional yang sesuai diperoleh dan tersedia memastikan bahwa pilot telah dipersiapkan dengan baik untuk mengantisipasi komplikasi dalam penerbangan dan berhasil menangani tantangan yang tidak terduga,” imbuhnya.
Pencarian dan Penemuan Jasad Jeffrey dan Matthew
Pencarian dimulai untuk pesawat Jeffrey dan Matthew Hills setelah gagal mencapai Taree sekitar jam 08.00 pada hari penerbangan.
Jasad mereka ditemukan di semak belukar yang lebat, bersama dengan reruntuhan pesawat, keesokan paginya.
Pasangan ini dipuji oleh orang yang dicintai karena selalu mensyukuri hidup.
Tonton juga:
"Bersama-sama mereka mencintai teman-teman mereka, dan mereka mencintai gereja mereka," kata keponakan Jeffrey Craig Cameron kepada ABC pada 2019.
Teman keluarga Tom Hortz menggambarkan mereka sebagai orang yang tidak mementingkan diri dan murah hati.
"Jeff seperti mentor bagi saya; dia selalu meluangkan waktu ketika saya perlu berbicara dan akan selalu menawarkan bantuannya sebisa mungkin," kata Hortz.
Baca juga: Taruhkan Nyawa saat Beri CPR ke Penumpang Sekarat COVID-19, Pria Ini Diberi Voucher Rp 2,8 Juta
Baca juga: Ini Kode yang Digunakan Pramugari untuk Penumpang yang Disukai atau Tidak Selama Terbang
Baca juga: Viral di Medsos, Turis Asing Ini Nekat Ajak WNA Tinggal di Bali saat Pandemi dan Langgar Aturan Visa
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)