Breaking News:

Jerman Terapkan Aturan Penguncian Baru, Wisman Wajib Tunjukkan 2 Hasil Tes Negatif Covid-19

Wisatawan yang bepergian ke Jerman wajib menunjukkan 2 dua tes Covid-19 dengan hasil negatif.

Gambar oleh Karlheinz Pape dari Pixabay
Gedung Reichstag di Jerman 

TRIBUNTRAVEL.COM - Perjalanan ke Jerman nampaknya akan semakin sulit bagi wisatawan mancanegara.

Baru-baru ini, Jerman menerapkan aturan penguncian baru yang lebih ketat terhadap gelombang kedua Covid-19.

Pada Senin (11/1/2021), 16 negara bagian federal Jerman memberlakukan tindakan penguncian yang lebih ketat, termasuk aturan baru pembatasan perjalanan dan kerumunan.

Kini, siapa saja yang memiliki rencana bepergian ke Jerman dari 'daerah berisiko tinggi' akan diminta untuk menunjukkan dua tes Covid-19 dengan hasil negatif.

Aturan itu menjadi kewajiban para wisatawan sebelum diizinkan untuk memasuki wilayah di negara itu, menurut laporan DW.

Melansir laman Travel + Leisure, Selasa (12/1/2021), wisatawan harus menjalani masa karantina selama 5 hari di antara dua pengujian Covid-19.

Baca juga: 7 Situs Warisan Dunia Paling Tak Biasa di Jerman, dari Tambang Batu Bara hingga Area Pertambangan

Masa karantina tersebut wajib dipatuhi meski pengujian pertama menunjukkan hasil negatif.

Wisatawan juga diharuskan mengisi formulir pendaftaran online sebelum masuk wilayah Jerman.

Kota Berlin, Jerman
Kota Berlin, Jerman (Unsplash/levinuss)

Jerman diketahui telah menerapkan pembatasan sebelumnya, termasuk menutup toko yang tidak penting, mendorong karyawan untuk bekerja dari rumah, menutup sekolah, dan melarang konsumsi alkohol di depan umum.

Aturan pembatasam tersebut awalnya hanya akan berlaku hingga 10 Januari 2021 saja.

2 dari 2 halaman

Namun karena belum maksimal dalam mencegah penyebaran Covid-19, aturan itu telah diperpanjang.

Negara ini waspada terhadap jenis Covid-19 baru yang berasal dari Inggris dan tampaknya lebih menular.

Meskipun banyak negara menutup aksesnya dari Inggris, varian baru Covid-19 tersebut telah ditemukan menyebar ke lebih dari 40 negara di seluruh dunia, termasuk Jerman dan AS.

Seperti Inggris, Jerman juga telah meluncurkan vaksin Covid-19, tetapi mereka dikritik karena proses rilisnya yang lambat.

Meskipun memiliki infrastruktur untuk memvaksinasi lebih dari 300.000 orang setiap hari, Jerman hanya memberikan 533.000 suntikan dalam dua minggu pertama program vaksinasi, menurut Reuters.

Jumlah itu jauh di bawah setengah dari 1,3 juta dosis yang diterima Jerman.

Dalam waktu yang sama, Inggris telah memvaksinasi lebih dari 2 juta orang.

Jerman telah melaporkan lebih dari 1,9 juta kasus Covid-19 selama setahun terakhir dan lebih dari 40.900 kematian.

Baca juga: Sejarah Pohon Natal, Bermula dari Jerman dan Dipercaya Dipopulerkan Ratu Inggris

Baca juga: Gara-gara Tolak Jabat Tangan dengan Wanita, Pria Ini Gagal Dapatkan Kewarganegaraan Jerman

Baca juga: Inilah Kedai Kopi Indonesia Pertama di Jerman, Sajikan Kopi Gayo hingga Kopi Bali

Baca juga: 8 Hal Tak Boleh Dilakukan saat Liburan ke Jerman, dari Beri Makan Hewan hingga Berbicara Soal Perang

Baca juga: 7 Street Food Khas Jerman yang Wajib Dicicipi, dari Germknödel hingga Boulette

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
JermanCovid-19TribunTravel.com Yann Sommer
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved