TRIBUNTRAVEL.COM - Kelakuan buruk penumpang saat di pesawat memang berulang kali terjadi tanpa diduga sebelumnya.
Seperti yang baru-baru ini terjadi, seorang penumpang nekat meninju wanita lain karena anaknya terus-terusan menendang kursi yang ia duduki.
Penumpang asal Amerika itu didakwa melakukan penyerangan setelah dia meninju sesama penumpang dalam penerbangan Spirit Airlines.
Daydrena Jaslin Walker-Williams, 29, mengakui bahwa dia memukul Nataly Hernandez dua sampai tiga kali dengan tinjunya.
Setelah kejadian itu, maskapai Spirit Airlines mendarat di Portland, Oregon, pada hari Minggu, menurut dokumen pengadilan yang diperoleh The Oregonian.
Walker-Williams mengklaim bahwa selama penerbangan, Hernandez mengabaikan permintaan untuk memberitahu anak-anaknya agar berhenti menendang bagian belakang kursinya.
Baca juga: Penumpang Ini Berdebat Tentang Tirai Pesawat, Harus Dibuka atau Ditutup?
Penumpang itu juga menuduh bahwa Hernandez telah memukul di bahu setelah satu permintaan tersebut.

Setelah mendarat di Bandara Internasional Portland, Walker-Williams mengeluarkan barang bawaannya dari loker di atas kepala.
Penumpang tersebut diduga memukul Hernandez dan menyebabkan luka di kepala dan bibirnya.
Menurut laporan News.com.au, pihak kepolisian mengatakan bahwa ada saksi yang melihat kejadian tersebut.
Tapi saksi tidak dapat memverifikasi klaim bahwa Hernandez sebelumnya telah memprovokasi pertengkaran dengan memukul bahu Walker-Williams.
"Anda melakukan apa yang harus Anda lakukan," kata Walker-Williams kepada polisi setelah insiden itu, menurut dokumen yang dikutip oleh The Oregonian.
Walker-Williams sekarang menghadapi tuduhan penyerangan dan pelecehan. Perwakilan dari Kantor Kejaksaan Distrik Multnomah County di Oregon, yang mengajukan dakwaan, tidak segera menanggapi untuk memberikan informasi lebih lanjut.
Maskapai Ini Dituduh Permainkan Penumpang karena Tawarkan Promo yang Tidak Tepat
Siapa sih yang tidak suka mendapatkan promo tiket pesawat?
Tentu banyak yang suka dan merasa beruntung ketika bisa mendapatkan promo tiket pesawat karena harganya jauh lebih murah.
Sayangnya, tidak semua orang merasa senang saat ada penawaran promo dari maskapai penerbangan.
Seperti yang terjadi pada maskapai Ryanair saat menawarkan promo tiket penerbangan untuk rayakan Natal, maskapai itu justru dituduh mempermainkan penumpang.
Melansir The Independent, Kamis (31/12/2020), promo yang dikirim Ryanair melalui email pada 20 Desember 2020 (sehari setelah Perdana Menteri Inggris Raya Boris Johnson mengumumkan pembatasan baru untuk musim perayan tersebut) mengklaim bahwa lockdown telah dicabut.
Adapun, Johnson melalui konferensi pers mengumumkan bahwa London dan sebagian besar wilayah timur dan tenggara Inggris memasuki lockdown Tier 4.
Melalui tingkatan lockdown terbaru, warga Inggris dilarang bepergian ke luar negeri untuk melakukan perjalanan wisata.
Tidak hanya itu, mereka juga dilarang mencampuradukkan orang-orang dalam satu rumah selama Natal.
Pelonggaran pembatasan yang memungkinkan hingga tiga rumah untuk saling berbaur pun tidak berlaku lagi.
Sebelumnya, pelonggaran berlaku pada 23-27 Desember.

Promo yang tidak tepat
Waktu untuk melakukan promo tersebut disayangkan karena hanya dalam beberapa jam kemudian, sejumlah negara mengeluarkan larangan perjalanan sementara dari Inggris Raya.
Pelarang tersebut dikeluarkan guna menanggapi identifikasi varian baru Covid-19 yang lebih mudah ditularkan.
Seorang pelanggan membagikan promo tersebut di Twitter melalui akun @Tom_Fowdy.
Dia bertanya-tanya mengapa baru mendapatkan promo tersebut dari Ryanair.
Seorang warganet lain pun menuduh maskapai penerbangan tersebut bermain-main dengan penumpang.
“Lockdown dicabut? (Saya) terjebak dengan promo ini untuk penerbangan ke Siprus pada April saat mereka mengatakan hal yang sama dan (saya) kehilangan 135 poundsterling dan tidak ada tanggapan ke email saya,” ujarnya.
Sejak 20 Desember 2020, lebih dari 50 negara telah menangguhkan penerbangan dari Inggris Raya dan/atau menutup perbatasan untuk kedatangan dari sana.
Sebagai catatan, The Independent sebenarnya sudah mengontak Ryanair untuk memberi komentar akan hal tersebut.
Baca juga: Kemenhub Benarkan Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak Hilang Kontak, Ada 56 Penumpang dan 6 Awak Kabin
Baca juga: Membuat Gaduh dalam Penerbangan, Sebanyak 14 Penumpang Masuk Daftar Blacklist Alaska Airlines
Baca juga: Gara-Gara Tirai Jendela Pesawat, Pria Ini Debat dengan Penumpang Lain, Videonya Viral di TikTok
Baca juga: Maskapai Ini Pernah Minta Penumpang untuk Buang Air Kecil Sebelum Penerbangan, Mengapa?
Baca juga: Di Toko Ini, Kamu Bisa Beli Barang-barang Milik Penumpang yang Hilang di Bandara
(TibunTravel.com/ Nurul Intaniar)