lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Langit selalu menyimpan misteri dan cerita sendiri, tak terkecuali fenomena alamnya yang menarik dan aneh.
Ragam kejadian langit pun tak sedikit membuat manusia tercengang dan heran.
Seperti benda-benda aneh berikut ini yang jatuh dari langit dan membuat decak kagum manusia sekaligus menjadi awal kehidupan baru di Bumi.
Baca juga: Rapper Terkenal Ini Masuk Daftar Hitam Maskapai JetBlue, Mengapa?
Dilansir dari laman Science Alert, Rabu (30/12/2020), berikut tujuh benda aneh yang jatuh dari langit.
1. Bola Api Hijau yang Meledak di atas Laut Tasmania
Para peneliti menangkap video yang luar biasa ketika meteor hijau terang melintas di Pantai selatan Tasmania, Australia.
Meskipun sayangnya, video tersebut berwarna hitam-putih.
Kejadian langka tersebut direkam dari kapal penelitian bernama Investigator, yang dioperasikan oleh Badan Sains Nasional Australia, CSIRO.
Kapal tersebut merekam bola api saat meledak melalui atmosfer bumi, melintasi langit dan kemudian hancur di atas Laut Tasmania.
Orang-orang yang menyaksikan meteor secara langsung mengatakan bahwa itu tampak hijau dengan mata telanjang.
2. Meteorit Pelangi ditemukan di Kosta Rika
Sebuah batu meteorit warna pelangi pecah atas Kosta Rika pada tahun 2019 dan tersebar puing-puing antara desa La Palmera dan Aguas Zarcas.
Sekarang, penelitian yang sedang berlangsung menunjukkan bahwa meteorit tersebut mungkin mengandung bahan kimia penyusun kehidupan.
Meteor lunak awalnya pecah dari asteroid yang lebih besar, yang terbentuk dari debu dari nebula kuno.
Nebula itu nantinya akan melahirkan Tata Surya.
Meteor pelangi mengandung senyawa karbon kompleks, yang mungkin termasuk asam amino, yang dapat bersatu membentuk protein dan molekul seperti DNA.
3. Ledakan mendadak dari prototipe SpaceX
Program Starship SpaceX meluncurkan prototipe yang disebut SN8 selama uji terbang ketinggian, dan semua berjalan sesuai rencana, selain pendaratan .
Prototipe lepas landas dari fasilitas SpaceX Boca Chica, Texas ini meluncur sekitar 7,8 mil (12,5 kilometer) ke langit, melakukan manuver udara yang kompleks di jalan.
Kendaraan itu kemudian turun ke tanda pendaratan yang ditentukan di tanah, tetapi masuk terlalu cepat dan terbakar.
Ledakan itu terjadi hanya 6 menit dan 42 detik setelah lepas landas.
4. Sebuah meteorit di Michigan
Sebuah meteorit hancur di langit di atas Hamburg, Michigan, dan pecahannya jatuh ke danau beku di bawahnya.
Itu terjadi pada Januari 2018.
Setelah menganalisis batuan luar angkasa secara menyeluruh, para ilmuwan mengumumkan bahwa meteorit tersebut mengandung ribuan senyawa organik yang terbentuk miliaran tahun lalu.
Senyawa tersebut berasal dari masa awal Tata Surya, yang berarti meteorit yang menabrak Bumi muda mungkin membawa molekul serupa.
Saat itu, senyawa organik dari meteor mungkin telah dimasukkan ke dalam mikroba primitif, kata tim, jadi mempelajari meteor Michigan dapat memberi peneliti gambaran sekilas tentang kehidupan awal di planet ini.
5. Puing-puing komet mungkin telah meratakan desa kuno Suriah
Desa prasejarah Abu Hureyra di Suriah utara menampung petani pertama yang diketahui di Bumi.
Tetapi kemudian beberapa insiden misterius dan komet menghancurkan kota, meninggalkan sebagian besar sisa-sisa gubuk jerami yang dilapisi karbon.
Di antara reruntuhan, ekskavator juga menemukan bola kaca yang terbentuk dari tanah yang mencair, sampel dan nanodiamond yang kaya besi dan sulfur yang meleleh.
Para ilmuwan baru-baru ini memeriksa bahan kaca ini lebih dekat dan menemukan bahwa mereka hanya bisa terbentuk pada suhu di atas 3.630 F (2.000 C).
Tim tersebut menyimpulkan bahwa pecahan dari komet yang lewat kemungkinan besar meledak di atas desa, melepaskan gelombang panas yang hebat yang menghanguskan desa dan tanah di bawahnya.
6. Asteroid pembunuh dinosaurus menghantam pada sudut yang paling buruk
Batuan luar angkasa mengerikan yang memusnahkan dinosaurus menghantam Bumi dengan sudut yang begitu curam sehingga dinosaurus tidak pernah benar-benar memiliki kesempatan.
Para ilmuwan memodelkan jalur asteroid dan menemukan bahwa asteroid itu menabrak sudut sekitar 60 derajat di atas cakrawala.
Dibandingkan dengan sudut tumbukan yang lebih dangkal, lintasan ini menyebabkan asteroid memuntahkan sulfur dan karbon dioksida sekitar tiga kali lebih banyak ke atmosfer, menurut model tersebut.
Gas yang dilepaskan oleh dampak tersebut memicu perubahan iklim global dan membunuh 75 persen dari semua kehidupan di Bumi, termasuk semua dinosaurus non-unggas.
7. Iguana menghujani Floridians
"Suhu dingin dengan kemungkinan jatuhnya reptil " - ini pada dasarnya adalah peringatan yang dikirim oleh Layanan Cuaca Nasional saat suhu turun di bawah 40 derajat Fahrenheit (4,4 derajat Celsius) di Florida selatan.
Pasalnya, saat cuaca mulai sejuk, iguana yang biasanya berada di pucuk pohon sudah terlalu tua untuk berpegangan pada dahan.
Tonton juga:
Saat metabolisme mereka melambat, kadal menjadi kaku, jatuh ke tanah dan tampak mati.
Tapi begitu cuaca menghangat, mereka kembali beraksi.
Baca juga: Ini Tanggapan Sandiaga Uno Terkait Varian Baru Covid-19
Baca juga: Setelah 20 Tahun Dijual, Kue Berbahan Serbuk Gergaji Kayu Kini Dilarang Dikonsumsi
Baca juga: Pangsit Belut Alien, Hidangan Lezat dengan Tampilan Aneh Sekaligus Mengerikan
Baca juga: Viral di Medsos, Mobil Berbentuk Seperti Virus Corona Terekam Kamera Google Maps
Baca juga: Menguak Isi Buku Harian Pembunuh Berantai Dennis Nilsen yang Dijual Rp 14 Juta
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
