TRIBUNTRAVEL.COM - Salah satu gunung berapi paling aktif di dunia, Gunung Kilauea, kembali meletus.
Melansir laman Travel + Leisure, Gunung yang berlokasi di Hawaii tersebut meletus pada Minggu (20/12/2020) malam pukul 21.30 waktu setempat.
Diketahui, Gunung Kilauea terkahir meletus pada Mei 2018 dan menghancurkan sekira 700 rumah.
Infromasi meletusnya Gunung Kilauea diumumkan melalui tweet dari akun Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Baca juga: Di Gunung Ini Ada Api Bawah Tanah yang Membakar Batubara Tertua di Dunia Lebih dari 6.000 Tahun
Awan panas melesat sekitar 30.000 kaki ke atmosfer dan berlangsung sekitar satu jam, kata seorang pejabat Layanan Cuaca Nasional kepada Associated Press (AP).
Badan Pertahanan Sipil kabupaten setempat meminta penduduk untuk tetap tinggal di dalam rumah.
"Angin pasat akan mendorong abu ke arah barat daya. kemungkinan hujan abu terjadi di Distrik Kau di Wood Valley, Pahala, Naalehu dan Ocean View, ” kata badan tersebut.
Tanda peringatan merah juga dikeluarkan USGS yang menunjukkan bahwa letusan besar gunung berapi akan segera terjadi, sedang berlangsung, atau dicurigai dengan aktivitas berbahaya baik di darat maupun di udara.
Terletak di dalam Taman Nasional Gunung Api Hawaii, letusan berasal dari kawah Halema'uma'u yang ditemukan di puncak Kilauea.
“Lava yang terkandung di dalam kawah menerangi uap yang dihasilkan oleh lava yang berinteraksi dengan, dan mendidih, danau air puncak yang berada di dasar kawah Halema'uma'u,” jelas USGS .
Setelah letusan, USGS melaporkan bahwa gempa berkekuatan 4,4 mengguncang daerah tersebut, dengan lebih dari 500 laporan orang merasakannya.
"Pada intensitas itu, kerusakan signifikan pada bangunan atau struktur diperkirakan tidak terjadi," kata badan tersebut.
Pada Senin pagi, USGS melaporkan bahwa ketinggian air mancur utama adalah 18 meter.
Letusan itu mengalir ke danau lava yang tumbuh di dasar kawah Halema'uma' dan abu vulkanik terus bergerak melawan arah angin.
Seminggu yang lalu, gempa berkekuatan 4,4 mengguncang daerah sekitar gunung berapi lain di Hawaii.
Gempa tersebut berpusat 12 mil barat daya Waimea di sisi gunung berapi Mauna Kea, menurut AP.
Meskipun Gunung Mauna Kea belum meletus selama lebih dari 4.500 tahun, para ahli yakin bisa meletus lagi.
Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Prau Akan Ditutup Lagi Mulai Awal Januari
Baca juga: Kegiatan Pembersihan di Gunung Everest, Clean Everest Telah Kumpulkan Lebih dari 8,5 Ton Sampah
Baca juga: Ketinggian Gunung Everest Bertambah Hampir 1 Meter, Ini Sebabnya
Baca juga: Sempat Ditutup Akibat Cuaca Ekstrem, Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Kini Buka Kembali
Baca juga: Punya Jalur Berbahaya, Gunung Piramid Diharapkan Dikelola Operator Profesional
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)