TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi Covid-19 masih terus membatasi kita untuk traveling dan bebas berlibur.
Namun, beberapa aktivitas seperti staycation dan road trip kini bisa menjadi alternatif.
Buat traveler yang suka jalan-jalan dan tak ingin menginap di satu tempat saja, road trip bisa menjadi alternatif liburan yang menyenangkan.
Dengan melakukan road trip kamu juga bisa mengatur sendiri perjalananmu juga bisa menyiapkan diri agar terhindar dari virus.
Sebab, melakukan perjalanan dengan transportasi umum di masa seperti ini cukup mengkhawatirkan karena kemungkinan kamu akan berinteraksi dengan banyak orang.
Baca juga: 4 Kisah Road Trip Paling Seru Sepanjang 2020, Ada yang Keliling Eropa-Asia Naik Mobil Selama 7 Tahun
Tidak hanya dengan kendaraan mobil atau campervan, road trip juga bisa traveler lakukan dengan kendaraan sepeda motor.
Nah, khusus bagi traveler yang bepergian dengan motor pribadi, ada beberapa persiapan yang harus kamu lakukan sebelum keberangkatan.
Persiapan tersebut selain dilakukan agar perjalananmu berjalan lancar dan menyenangkan, tentu saja juga untuk memastikan kamu tetap selamat.
Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, berikut enam hal yang perlu traveler siapkan ketika ingin melakukan road trip dengan sepeda motor.
TONTON JUGA:
1. Kondisi Mesin
Kondisi mesin menjadi satu hal yang wajib diperhatikan sebelum kamu melakukan perjalanan.
Mesin merupakan komponen yang berfungsi sebagai penggerak utama pada sepeda motor.
Oleh karena itu, butuh kondisi mesin yang baik ketika akan menggunakan sepeda motor untuk bepergian, apalagi untuk jarak jauh.
Jika sampai ada gangguan, maka perjalanan tentu akan terhambat.
Biasanya sepeda motor rutin diservis sekitar jarak tempuh 2.000 sampai 2.500 kilometer.
Akan lebih baik jika kamu memakai sepeda motor tidak jauh-jauh dari hari di mana motor kamu diservis.
2. Kondisi Oli
Oli dan mesin merupakan dua komponen penting dalam sepeda motor.
Oli berfungsi agar mesin tetap mulus dan bebas gangguan.
Oli juga berguna sebagai pendingin dan penyekat antarkomponen mesin agar tidak rusak karena gesekan.
Sama seperti rentang servis mesin, oli biasanya harus diganti setiap jarak tempuh 2.000 hingga 3.000 kilometer.
Jika sering digunakan di kawasan perbukitan atau terjebak macet, maka sebaiknya oli diganti setiap 2.000 kilometer.
Lebih baik jika kondisi oli masih baru saat akan bepergian.
Terlebih jika digunakan untuk perjalanan jauh, oli sangat penting bagi mesin untuk menjaganya tetap dingin.
Jika kondisi oli buruk atau surut karena lama tidak diganti, hal itu akan menyebabkan kerusakan mesin karena terlalu panas atau terlalu banyak gesekan.
Jika mesin sampai rusak, maka biaya perbaikannya juga akan mahal.
3. Kondisi Rem
Sebelum memulai perjalanan, pastikan terlebih dahulu kondisi rem sepeda motormu dalam kondisi baik.
Rem merupakan salah satu bagian sepeda motor yang paling penting, terutama untuk menunjang aspek keselamatan.
Kondisi rem yang bagus akan membantu menghentikan laju kendaraan ketika diperlukan, misal saat melewati turunan atau tikungan.
Peran rem jelas akan sangat besar ketika sepeda motor membutuhkan pengereman mendadak, misal ada kendaraan di depan yang tiba-tiba berhenti.
Jika kondisi rem tidak bagus, maka perjalanan akan rawan celaka.
Terlebih kendaraan matic yang hanya bergantung pada rem karena tidak adanya sistem rem mesin.
4. Kondisi Ban

Agar perjalanan liburanmu lancar, periksa kondisi ban sebelum berangkat.
Pemeriksaan pertama adalah tekanan angin pada ban.
Hendaknya ban tidak dalam kondisi kempis karena rawan menyebabkan kebocoran ketika digunakan.
Untuk meminimalkan kemungkinan ban bocor periksa pula benda asing yang menempel di celah permukaan ban.
Biasanya ada kerikil, atau bahkan logam yang menempel.
Jika dibiarkan, tidak jarang benda asing itu membuat ban menjadi bocor.
Selain tekanan angin, perhatikan pula kondisi permukaan ban.
Jika permukaannya sudah halus, segera ganti ban dengan yang baru.
Permukaan ban yang halus rawan menyebabkan selip.
Pengereman pun menjadi percuma dengan kondisi ban seperti ini.
5. Kondisi Rantai
Rantai juga memegang peranan penting dalam performa sepeda motor.
Biasanya setelah beberapa saat tidak disetel, rantai akan kendur sehingga perlu dikencangkan lagi.
Rantai kendur membuatnya rawan terlepas atau loss.
Jika sampai lepas, maka motor harus menepi untuk memasang rantai kembali pada gir.
Tak jarang pemasangan hanya bisa dilakukan di bengkel.
Tentu akan merepotkan jika rantai lepas di tengah hutan yang tidak ada bengkel.
Rantai kendur juga sering dialami ketika kondisinya sudah perlu untuk diganti.
Jika tetap dikencangkan paksa, risiko terbesar adalah rantai putus.
Jangan lupa pula melumasi rantai ban agar awet.
6. Kondisi Lampu
Meski tidak berpengaruh terhadap laju kendaraan, lampu sepeda motor harus berfungsi baik sebelum berangkat traveling.
Entah itu lampu utama, lampu sein, atau lampu rem, semua harus berfungsi baik karena memegang perannya masing-masing.
Misal lampu sein mati, maka hal itu akan membahayakan karena kendaraan lain tidak akan tahu jika sepeda motor akan berbelok.
Begitu juga lampu rem, bila lampu rem mati, kendaraan di belakang tidak akan tahu bahwa ada sepeda motor yang akan berhenti atau melaju pelan.
Lampu utama pun penting, meski di siang hari karena sekarang sepada motor wajib menyalakan lampu utamanya.
Jika sampai mati, maka salah satu risiko yang paling mungkin adalah ditilang oleh petugas kepolisian.
Baca juga: Usai 7 Tahun Road Trip Keliling Dunia, Keluarga Ini Putuskan Menetap di Sebuah Kapal
Baca juga: Tips Road Trip Selama Pandemi Covid-19, Pakai Masker hingga Menjaga Kebersihan
Baca juga: Berapa Biaya yang Dibutuhkan untuk Road Trip ke Bali Naik Mobil Pribadi?
Baca juga: 7 Kabupaten Cantik di Jalur Selatan Pulau Jawa yang Wajib Disinggahi Saat Liburan Road Trip
Baca juga: Mengintip Serunya Road Trip Keliling 16 Negara Naik Bus Tua yang Telah Direnovasi