Breaking News:

Jangan Makan Jengkol Berlebihan, Ini Efek Samping yang Akan Terjadi Pada Tubuhmu

Saat dicerna, jengkol menyisakan zat yang disebut asam jengkolat (jencolid acid) yang dibuang ke ginjal.

Sajian Sedap
Rendang jengkol 

TRIBUNTRAVEL.COM - Suka makan jengkol?

Banyak kuliner khas Indonesia yang menggunakan jengkol sebagai bahan utamanya.

Sebut saja semur jengkol, rendang jengkol, sambal jengkol dan masih banyak lagi.

Meski lezat, jengkol tidak bisa dikonsumsi berlebihan.

Konsumsi jengkol bisa menyebabkan bau pada urine.

Penyebab bau itu sebenarnya asam amino yang terkandung dalam biji jengkol.

Asam amino pada jengkol didominasi oleh asam amino yang mengandung sulfur (S).

Ketika terpecah-pecah menjadi komponen yang lebih kecil, asam amino itu akan menghasilkan berbagai komponen flavor yang sangat bau karena pengaruh sulfur tersebut.

Satu gas yang terbentuk dengan unsur itu adalah gas H2S yang terkenal sangat bau.

Saat dicerna, jengkol menyisakan zat yang disebut asam jengkolat (jencolid acid) yang dibuang ke ginjal.

2 dari 3 halaman

“Satu-satunya bahasa Indonesia yang diterima di dunia kedokteran, ya asam jengkolat ini,” kata Dr dr Parlindungan Siregar, SpPD.,KGH, Bagian Ginjal dan Hipertensi, Departemen Penyakit Dalam, FKUI.

Sambal Jengkol
Sambal Jengkol (Sajian Sedap)

Nah, saat inilah efek yang sering ditakuti orang terjadi, yaitu jengkoleun atau jengkolan.

Konsumsi jengkol berlebihan menyebabkan asam jengkolat yang memang sulit larut dalam air mengendap dalam ginjal, membentuk kristal padat.

Tentu saja ini juga tergantung pada kondisi tubuh tiap orang.

Jika pH darah normal, asam jengkolat aman-aman saja, tapi jika cenderung asam (pH kurang dari 7) asam jengkolat membentuk kristal tak larut.

Kristal tak larut pada ginjal ini yang mengakibatkan susah buang air kecil.

Banyaklah minum air putih, demikian anjuran Parlindungan.

Tapi bila tak keluar juga, maka banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengeluarkan kristal yang mengendap dalam ginjal tersebut, seperti dengan pembedahan atau laser.

“Jangan sampai keadaan berlanjut, hingga akhirnya menyebabkan ginjal mengalami kerusakan, dan tidak berfungsi, yang akhirnya harus menjalani hemodialisis” lanjut Parlindungan.

"Sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik."

3 dari 3 halaman

"Makanya bila menyukai suatu makanan, makanlah secukupnya," tutup Parlindungan.

Baca juga: Soto Tangkar hingga Semur Jengkol, Ini 10 Kuliner Khas Betawi yang Wajib Dicicipi

Baca juga: Sebelum Tutup, Warung Teh Manis Tamara Bleszynski di Bali Jual Ayam Betutu hingga Jengkol Balado

Baca juga: 7 Manfaat Jengkol yang Jarang Diketahui Banyak Orang, Bisa Atasi Jantung Koroner

Baca juga: Selain Petai dan Jengkol, Inilah 4 Makanan Penyebab Bau Mulut Tak Sedap

Baca juga: 4 Tips Mengolah Jengkol Agar Empuk, Tak Terlalu Berbau, dan Bumbu Meresap Sempurna

Artikel ini telah tayang di Tribuntribunkaltimtravel.com dengan judul Efek Samping Jika Makan Jengkol Berlebihan

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Makan Jengkol Berlebihanbau pada urineKuliner Khas Indonesia
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved