lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Pernah dengar nama The Broomway, jalan setapak berusia 600 tahun yang cukup terkenal di Inggris?
The Broomway merupakan jalan yang menghubungkan pantai Essex ke Pulau Foulness.
The Broomway cukup terkenal di kalangan masyarakat Inggris karena memiliki cerita menyeramkan.
Dikabarkan The Broomway telah merenggut lebih dari 100 nyawa selama berabad-abad.
Inilah yang membuat The Broomway mendapatkan reputasi sebagai jalur paling mematikan di Inggris dan julukan menakutkan "The Doomway" atau jalur maut.
Selama berabad-abad, Broomway menjadi satu-satunya jalan untuk mengakses Pulau Foulness dengan berjalan kaki.
Tercatat sejak tahun 1419, jalan setapak ini membentang sekitar 6 mil melalui dataran pasir yang luas dan dataran lumpur yang terlihat mudah dinavigasi saat cuaca yang baik.
Namun, jalan ini bisa berubah 'mematikan' dalam kondisi yang kurang ideal.
Jalan ini diberi nama Broomway karena dulu ada ratusan 'sapu' (kumpulan ranting yang menempel pada tiang pendek) pernah menandai jalan setapak ini.
Sekarang Broomway sekarang dibatasi oleh tiang kayu yang sering tak terlihat saat kabut dan hujan lebat.
Banyak orang tersesat di dataran pasir yang berbahaya di sana.
Inilah alasan jalan ini disebut jalan mematikan.
Dikutip TribunTravel dari laman Odditycentral, Kamis (10/12/2020), ketika air laut surut antara Foulness dan pantai Essex, hamparan pasir dan lumpur yang luas terlihat.
Meskipun tak luput dari ancaman lubang dalam yang tertutup lumpur atau jebakan pasir hisap yang dapat menelan seseorang.
Itulah mengapa mencoba melintasi Broomway saat kabut atau hujan lebat dianggap sangat berbahaya.
Setiap orang yang melintasi Broomway harus memastikan kondisi cuaca sedang baik.
Saat air pasang kembali, air bisa datang dengan cepat, atau setidaknya lebih cepat dari rata-rata orang yang dapat berlari.
Air langsung membanjiri dataran pasir dan membuatnya sangat sulit dinavigasi.
Kasus kematian karena tenggelam pun hampir tak terelakkan.
Banyak orang terperangkap akibat tak bisa meloloskan diri saat air pasang datang.
Kisah orang-orang yang nyawanya hilang di Broomway, atau yang nyaris tidak selamat, telah dicatat oleh berbagai penulis selama bertahun-tahun, termasuk sejarawan Rochford Philip Benton.
Foulness Burial Register mencatat 66 mayat ditemukan dari pasir sejak tahun 1600 dan masih ada lusinan lainnya yang tubuhnya tidak pernah ditemukan.
Alasan lain mengapa Broomway sangat berbahaya adalah karena sifatnya yang menipu.
Saat cuaca cerah, berjalan di sepanjang hamparan pasir yang luas terasa seperti berjalan di pantai yang sangat luas.
Namun itu bisa berubah dalam hitungan menit, saat air pasang datang.
Itulah sebabnya di sini ada banyak tanda peringatan yang mengingatkan orang akan bahaya yang ditimbulkan oleh jalan setapak ini.
Sebenarnya Broomway bukan satu-satunya cara untuk mencapai Pulau Foulness dengan berjalan kaki.
Sebuah jembatan jalan raya telah dibangun di atas Havengore Creek pada tahun 1922, dan Broomway jarang digunakan oleh siapa pun kecuali anggota militer.
Namun, masih ada orang tertarik dengan reputasi menakutkan dari "The Doomway", seperti yang pernah disebut oleh surat kabar Edwardian.
Inilah yang membuat tanda peringatan masih diperlukan di Broomway.
Di sana ada papan bertuliskan, "Peringatan: Broomway tidak bertanda dan sangat berbahaya bagi pejalan kaki."
Karena semua alasan yang disebutkan di atas, masyarakat hanya diperbolehkan berjalan di jalur paling mematikan di Inggris Raya ini pada hari-hari tertentu.
Untuk menuju titik awal, seseorang harus melewati tanah milik Kementerian Pertahanan, jadi ada baiknya menelepon sebelum melakukan perjalanan ke Broomway.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Populer di Bantul Jogja, Cocok Dikunjungi untuk Libur Akhir Tahun 2020
Baca juga: Jangan Pernah Lakukan 20 Hal Ini Saat Liburan ke Jepang, Perhatikan Sumpit yang Kamu Pakai
Baca juga: 5 Wisata Berkuda di Bogor Buat Liburan Akhir Pekan, di Gunung Mas Bisa Sambil Nikmati Kebun Teh
Baca juga: 5 Curug di Bogor yang Masih Alami dan Airnya Jernih, Cocok Dikunjungi saat Liburan Akhir Pekan
TribunTravel.com/tyas
