Breaking News:

Astronaut Ceritakan Cara Mereka Menyelundupkan Minuman Beralkohol, Meski NASA Melarang Keras

Tidak sembarang orang bisa menjadi astronot. Mereka harus bisa meninggalkan kebiasaan buruk, termasuk mengonsumsi alkohol.

Gambar oleh WikiImages dari Pixabay
Ilustrasi astronot di luar angkasa 

TRIBUNTRAVEL.COM - Profesi sebagai astronaut memang terlihat keren, tapi juga penuh tanggungjawab yang berat.

Mereka harus menghabiskan waktu berbulan-bulan, bahkan hingga bertahun-tahun di Stasiun Luar Angkasa.

Astronaut harus membiasakan diri dengan lingkungan di luar Bumi dengan nol gravitasi.

Inilah sebabnya seorang astronaut harus lebih disiplin, tertib, dan mematuhi banyak aturan.

Tidak sembarang orang bisa menjadi astronaut.

Mereka harus bisa meninggalkan kebiasaan buruk, termasuk mengonsumsi alkohol.

Namun, adakah astronaut yang melanggar?

Ternyata banyak astronaut di luar angkasa yang tidak patuh pada larangan membawa minuman beralkohol.

Dikutip TribunTravel dari UNILAD, Senin (7/12/2020), NASA melarang keras minuman beralkohol di Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS.

Hal ini diungkapkan astronaut NASA Anderson kepada Chris Carberry, penulis buku Alcohol in Space.

2 dari 3 halaman

"Sebagai orang yang pernah tinggal di sana selama lima bulan, aturan ini rupanya banyak dilanggar."

Menurut Supercluster, Carberry mengungkapkan program luar angkasa Rusia bahkan lebih rentan terhadap "minuman nakal" di luar angkasa.

Mereka punya trik menyelundupkan brendi ke dalam pesawat ulang-alik.

"Mereka menyelundupkan botol cognac dalam wadah makanan plastik dengan minuman keras dan salah menandainya sebagai jus, bahkan melakukan diet ketat sebelum peluncuran sehingga mereka bisa menyelundupkan botol di dalam pakaian antariksa-nya," tulis Carberry.

Namun, pada kenyataannya, bukan hanya astronaut nakal yang membawa alkohol ke luar angkasa.

Ternyata saat ini ada sejumlah eksperimen yang menguji apa yang terjadi pada alkohol setelah memasuki ruang angkasa.

Pada November tahun lalu, roket Northrop Grumman Antares menyimpan selusin botol anggur merah Bordeaux di ISS dalam rangka mengeksplorasi lingkungan luar angkasa memengaruhi anggur.

Alkohol
Alkohol (unsplash.com)

Anggur nantinya akan dibawa kembali ke Bumi, sehingga tim peneliti bisa menguji efek gaya berat mikro pada alkohol.

Sementara itu, ketika perusahaan layaknya SpaceX mencoba merencanakan misi masa depan untuk peradaban di Mars dan bulan, mereka ingin memastikan astronaut bisa menghabiskan waktu lama di luar angkasa sambil menikmati suasana rumah dan minuman keras.

"Sebagai orang Prancis, kami memiliki ikatan kuat dengan makanan dan alkohol," kata Nicolas Gaume, CEO Space Cargo Unlimited.

3 dari 3 halaman

"Sama seperti di Bumi, anggur dan alkohol di luar angkasa bisa membuat kita merasa nyaman," lanjutnya.

Namun, hingga penelitian lebih lanjut dilakukan, aturannya tetap sama.

Alkohol secara resmi dilarang karena bahan utamanya adalah etanol.

Senyawa volatil tersebut dikhawatirkan dapat menyebabkan kerusakan di lingkungan yang sensitif seperti di ruang angkasa.

Baca juga: Maskapai Ini Ubah Kursi Kelas Ekonomi Jadi Tempat Tidur Nyaman untuk Penumpang

Baca juga: 4 Bakso Enak di Surabaya yang Cocok Dinikmati saat Musim Hujan, Mampir ke Bakso Cak Pitung

Baca juga: Jangan Lewatkan Lezatnya Ayam Taliwang saat Libur Akhir Tahun ke T-rex Mountain View

Baca juga: Aturan Bagi Traveler yang Ingin Liburan Akhir Tahun ke Pulau Padar di Masa Pandemi Covid-19

TribunTravel.com/tyas

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
astronautMenyelundupkan Minuman BeralkoholNASA Christina Koch
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved