Breaking News:

Profil Gunung Merapi, Ada Kisah Juru Kunci hingga Perjuangan Petani Kopi

Selain keindahan alamnya, Gunung Merapi juga menyimpan kisah kisah mengharukan dari sosok sosok warganya yang tak terpisahkan dari nama Gunung Merapi.

Instagram.com/@bpptkg
Gunung Merapi erupsi kembali, Jumat (10/4/2020). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Gunung Merapi menjadi salah satu Gunung Api teraktif di Indonesia.

Panorama alam di sekitar gunung ini menjadi daya pikat utama wisata alam.

Selain keindahan alamnya, Gunung Merapi juga menyimpan kisah kisah mengharukan dari sosok sosok warganya yang tak terpisahkan dari nama Gunung Merapi.

Mulai dari tokoh yang fenomenal seperti Mbah Marijan, sang Juru Kunci hingga perjuangan Sumijo, petani kopi lereng Merapi yang selalu menarik untuk disimak.

Tak kalah seru adalah cerita cerita misteri yang kerap muncul dan menyertai seiring usia Gunung Merapi yang semakin menua.

 

Secara geografis, Gunung Merapi terletak di pulau Jawa.

Di lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebagian lagi berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yakni Kabupaten Klaten di sisi tenggara, Kabupaten Magelang di sisi barat serta Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur. 

Menurut Etimologi, nama Merapi sendiri disarikan dari kata meru yang bermakna gunung dan api, sehingga nama merapi berarti gunung api.

Salah satu letusan dahsyat Merapi di era modern tercatat terjadi pada tanggal 26 Oktober 2010 silam.

2 dari 3 halaman

Letusan ini mengakibatkan setidaknya 353 korban jiwa termasuk Mbah Marijan kala itu.

Tercatat ketinggian puncak Gunung Merapi adalah 2.930 mdpl, per 2010.

Sejak tahun 2004, kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).

Paska erupsi dahsyat di tanggal 26 Oktober 2010 silam, sebagian kawasan hutan TNGM hangus terbakar lantaran terkena awan panas, termasuk sebagian perkebunan kopi milik warga lereng Gunung Merapi.

Perlahan lahan, kawasan yang dulunya rata dengan tanah akibat luncuran awan panas erupsi kala itu,  mulai kembali ditumbuhi pohon pohon dan aktivitas perekonomian warga juga mulai bangkit.

Keragaman hayati dan keindahan alam Gunung Merapi memang menjadi daya pikat tersendiri bagi mereka yang gemar kegiatan out dor seperti hiking ataupun mendaki gunung.

tribunnews
Menikmati kopi Merapi (Tribun Jogja/Bramastyo Adhy)

Bila pernah mendaki Gunung Merapi, pendaki tak akan melihat tumbuhan vegetasi di bagian puncak tidak lantaran aktivitas gunung api ini yang tinggi.

Jenis tumbuhan di bagian teratas bertipe alpina khas pegunungan Jawa, seperti Rhododendron dan edelweis jawa.

Di bawahnya, terdapat hutan bambu dan tumbuhan pegunungan tropika.

Sedangkan, hutan hujan tropis pegunungan di lereng selatan Merapi merupakan tempat salah satu forma anggrek endemik Vanda tricolor 'Merapi' yang langka. 

3 dari 3 halaman

Lereng Merapi sisi barat daya, khususnya di bawah 1.000 m, adalah tempat asal dua salak unggul nasional, yaitu salak 'Pondoh' dan 'Nglumut'.

tribunnews
Ilustrasi : Jony Listyawan (29) dan calon istrinya, Fitriana Damayanti (21) melangsungkan foto prewedding dengan latar Gunung Merapi meletus di kawasan Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (1/6/2018).(Dok Pribadi) (Dok. Pribadi via Kompas.com)

Rute pendakian

Gunung Merapi menjadi salah satu tujuan pendakian yang populer di kalangan para penggemar mendaki gunung

Salah satu jalur pendakian yang populer dan mudah diakses adalah melalui lereng sisi utara yang masuk dalam wilayah Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, tepatnya di Desa Plalangan, Selo, Boyolali.

Desa ini terletak di antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.

Pendakian melalui Selo memakan waktu kurang lebih sekitar 4 hingga 5 jam untuk sampai ke puncak.

Jalur pendakian lain yang tak kalah populer adalah melalui lereng sisi Selatan, yakni masuk wilayah Kaliurang, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta.

Jalur ini memang lebih terjal seingga memakan waktu lebih lama daripada jalur pendakian melalui Selo, yakni sekitar 6 hingga 7 jam hingga ke puncak.

Jalur alternatif pendakian yang lain adalah melalui sisi barat laut, yakni masuk wilayah Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan melalui sisi tenggara, dari arah Deles, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Baca juga: Viral Foto Penampakan Awan Seperti Pusaran Angin di Atas Gunung Lawu, Terlihat Indah tapi Berbahaya

Baca juga: 8 Barang yang Tidak Boleh Dibawa Pulang usai Menginap di Hotel, Ada Asbak hingga Sprei

Baca juga: Menikmati Soto Murah di Klaten, Seporsi Cuma Rp 1.000

Baca juga: Rekomendasi 5 Kuliner Enak di Bogor, dari Seblak hingga Baso Aci

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Ini Dia Profil Gunung Merapi, Ada Kisah Mbah Marijan Hingga Kopi Merapi

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jogja
Tags:
Gunung MerapiTribunTravel.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved