lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Seekor hiu putih besar tertangkap kamera dalam sebuah rekaman video.
Rekaman video menunjukkan hiu putih menerkam anjing laut dengan ganasnya di lepas pantai California.
Predator itu memperlihatkan kekuatannya pada mangsa saat merobek anjing laut gajah.
Video itu diambil oleh seorang pekerja toko yang awalnya terkejut melihat hiu di lepas pantai di depannya bergerak cepat.
Pekerja toko tersebut memperhatikan bagaimana air laut berputar ketika sirip hiu bergerak cepat seolah membelah ombak.
Orang-orang yang melihatnya turut terkejut melihat hewan yang menjadi mangsa hiu adalah seekor anjing laut gajah yang besar.
Baca juga: Diserang Hiu Super Agresif, Seorang Turis Kehilangan Lengannya dan Kaki Pemandu Harus Diamputasi
Hiu putih besar tersebut langsung bergerak cepat mencapai tubuh anjing laut gajah dan langsung merobek dagingnya, membuat lautan menjadi merah dan berbusa oleh darah.
Kejadian dan proses seekor hiu mendapatkan mangsa seperti ini memang tidak selalu terlihat oleh manusia.
Jadi tak heran jika orang-orang yang melihatnya merasa terkejut, apalagi ditambah dengan lautan yang seketika menjadi merah.
Video hiu itu diunggah di channel YouTube oleh saluran Lost Winds Dive Shop pada 31 Oktober 2020.
Mereka mengklaim rekaman video tersebut direkam oleh karyawannya, Nathan Benge dari jarak sekitar 10 mil di lepas pantai di San Clemente, menurut laporan Dailystar.
Hiu putih besar itu diprakirakan memiliki panjang 15 kaki atau sekira 4,5 meter.
Sementara itu, hiu putih dengan nama ilmiah Carcharodon carcharias tersebut memang terkenal sebagai predator ganas yang mematikan.
Mereka juga pengumpan oportunistik dan mengais bangkai paus serta anjing laut yang mengapung di lautan.
TONTON JUGA:
Diserang Hiu saat Snorkeling, Turis Ini Kehilangan Bagian Anggota Tubuhnya
Seorang turis laki-laki berusia 12 tahun harus mengalami kejadian mengerikan ketika asyik snorkeling.
Turis muda asal Ukraina ini awalnya sedang snorkeling bersama ibunya dan dibantu oleh pemandu lokal di lepas pantai Taman Nasional Ras Mohammed dekat kota resor Sharm el-Sheikh, Mesir.
Tak lama kemudian, seekor hiu sepanjang dua meter mendekat dan menyerang mereka, kata Kementerian Lingkungan Mesir dalam sebuah pernyataan.
Sebuah video yang diunggah ke dalam media sosial yang dilihat oleh Kementerian Lingkungan Hidup menunjukkan jika itu adalah jenis hiu Oceanic Whitetip samudra sepanjang dua meter (enam kaki).
Hiu itu juga bertindak seperti "bermusuhan" atau agresif terhadap manusia di dekat area serangan.
Dilaporkan, hewan dengan nama ilmiah Carcharhinus longimanus ini memang memiliki sifat agresif dan terkenal berbahaya meskipun dia bergerak lambat.
Namun pejabat mengatakan jika jenis hiu tersebut biasanya hanya akan menyerang ikan yang sudah terluka, seperti yang dilaporkan dalam Insider.
Tidak ada rincian lebih lanjut yang dirilis oleh pihak berwenang di negara Afrika itu, tetapi pernyataan yang dikeluarkan oleh Badan Pengembangan Pariwisata Negara Ukraina mengatakan anak itu dalam perawatan intensif, dan operasi itu gagal menyelamatkan lengannya.
Tak hanya turis lelaki itu saja, pemandu lokal yang menemaninya turut mengalami luka mengerikan.
Pemandu tersebut kehilangan satu kakinya dalam serangan predator buas itu.
Sementara ibu turis 12 tahun itu mengalami luka ringan di beberapa tubuhnya.
Setelah adanya serangan hiu buas, area Taman Nasional Ras Mohammed tempat serangan hiu terjadi ditutup.
Serangan hiu memang jarang terjadi di Laut Merah.
Akan tetapi pada 2010 lalu, ada sejumlah serangan yang diyakini dilakukan oleh hiu whitetip yang menyebabkan seorang turis Jerman terbunuh, menurut Independent.
Baca juga: Lakukan Spearfishing di Great Barrier Reef, Seorang Pria Kritis karena Diserang Hiu
Baca juga: Nelayan di Maluku Temukan Bayi Hiu Bermata Satu, Warga Sebut Sebagai Pertanda
Baca juga: Momen Menegangkan Hiu Putih Besar Gigit Sangkar Pelindung Berisi Tiga Turis Wanita
Baca juga: Nelayan Temukan Bayi Hiu Albino Bermata Satu di Lepas Pantai Maluku
Baca juga: Viral di Medsos VIDEO Hiu Putih Dikejar Makhluk Laut Raksasa
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
