TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria berusia 59 tahun berada dalam kondisi kritis setelah seekor hiu menyerangnya pada Minggu (25 Oktober).
Dilansir oleh TribunTravel dari Straits Times, insiden tersebut terjadi di Great Barrier Reef Australia, dekat kota Townsville di Queensland utara.
Paramedis menerbangkan pria itu dari Britomart Reef ke Rumah Sakit Townsville, tempat dia dirawat karena mengalami luka dan kondisinya yang kritis.
Sebelum diserang hiu, pria tersebut diketahui sedang melakukan spearfishing di dekat karang pada tengah hari.
Baca juga: Terinspirasi dari Maskapai Australia, Maskapai India Berencana Akan Buka Penerbangan Wisata
Seorang dokter di LifeFlight Australia dr DavidHumphreys mengatakan terdapat bekas gigitan hiu di beberapa bagian tubuh pria itu.
“Jelas ada bukti gigitan hiu yang sangat signifikan di paha atas pasien, daerah panggul,” kata dr David Humphreys.
"Dia tetap dalam kondisi kritis setelah intervensi kami dan dia sekarang menjalani operasi darurat di sini, di rumah sakit."
Menurut Taronga Conservation Society Australia, ada tujuh serangan hiu tak beralasan yang fatal di Australia tahun ini, dua di antaranya di Queensland.
Menurut International Shark Attack File dari Universitas Florida, Australia menempati peringkat di belakang Amerika Serikat dalam jumlah pertemuan serangan hiu tanpa sebab kepada manusia pada 2019.
Banyak Dapatkan Laporan Hiu yang Ternyata Ikan Raksasa, Polisi Minta Warga AS Berhenti Menelepon
Seorang nelayan dibuat kaget saat menemukan bayi hiu berkepala dua yang baru lahir di antara tangkapan ikannya.
Dilansir oleh TribunTravel dari Daily Star, seorang nelayan India Nitin Patel sedang menjala di perairan Maharashtra di India barat.
Saat itu dia berhenti sejenak untuk melihat jalanya.
Dia menemukan makhluk aneh dengan dua kepala dan mengambil beberapa gambar.
Namun, ia tidak menyadari betapa langka binatang itu dan membuangnya ke laut.
Patil kemudian menyadari betapa tidak biasa hasil tangkapan itu dan membagikan gambarnya dengan Institut Penelitian Perikanan Laut.
Institut Penelitian Perikanan Laut hanya dapat menemukan dua kasus hiu berkepala dua di India dalam catatan.
Patil mengatakan dia tidak makan ikan kecil seperti itu, terutama hiu sehingga dia memutuskan agar hiu berkepala dua itu tetap berada di laut.
Dia juga mengatakan juga dia baru pertama kali menemukan hiu berkepala dua
"Kami belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya. Kami yakin salah satu hiu yang lebih besar mungkin telah melahirkan bayi hiu berkepala dua ini." katanya.
Ahli biologi kelautan Swapnil Tandel mengatakan berbagai faktor dapat menyebabkan hiu itu dilahirkan dengan dua kepala.
Tandel juga menjelaskan jika penemuan ini sangat jarang sehingga sulit untuk menemukan penyebab mengapa hiu tersebut dapat memiliki kepala dua.
"Gangguan genetik atau metabolisme, virus, polusi atau penangkapan ikan berlebihan bisa menjadi alasan yang mungkin." jelasnya.
Dr KV Akhilesh, dari Dewan Penelitian Pertanian India, berkata jika hal ini merupakan laporan langka untuk India.
"Hiu berkepala dua serupa dilaporkan dari Gujarat pada tahun 1964, dan satu lagi pada tahun 1991 dari Karnataka," katanya.
Dia mengatakan peluang hewan itu untuk bertahan hidup saat dewasa tidak besar karena salah satu mata kepalanya cacat.
Akhilesh menejlaskan kemungkinan bertahan hidup yang kecil ini disebabkan satu mata kepala cacat dan ada dua sirip punggung pertama.
Baca juga: Nelayan di Maluku Temukan Bayi Hiu Bermata Satu, Warga Sebut Sebagai Pertanda
Baca juga: Momen Menegangkan Hiu Putih Besar Gigit Sangkar Pelindung Berisi Tiga Turis Wanita
Baca juga: Viral di Medsos VIDEO Hiu Putih Dikejar Makhluk Laut Raksasa
Baca juga: Nelayan Tak Sengaja Tangkap Hiu Berkepala Dua, Ahli Sebut Ini Temuan Langka
Baca juga: Cerita Nelayan Pantai Ngandong Bertemu Hiu Tutul saat Berlayar
(TribunTravel.com/Gigih)