Breaking News:

Penguncian Nasional di Prancis, Disneyland Paris Akan Ditutup Sementara

Akibat penguncian nasional di Prancis, taman hiburan Disneyland Paris akan ditutup sementara.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Abdul Haerah HR
Instagram/ @spinatmaedchen
Sleeping Beauty Castle, Disneyland Paris. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kabar terbaru untuk kamu yang ingin liburan ke Disneyland Paris sebaiknya menundanya lebih dulu.

Hal itu disebabkan Disneyland Paris akan ditutup sementara mengikuti adanya penguncian nasional di Prancis yang telah diumumkan.

Pihak Disneyland Paris mengatakan bahwa keputusan tersebut telah dibuat untuk mematuhi pedoman dari pemerintah setempat.

Meskipun demikian pihak taman hiburan masih berharap agar Disneyland Paris tetap bisa dibuka kembali saat musim perayaan.

"Sejalan dengan arahan terbaru dari otoritas Prancis, Disneyland Paris akan ditutup pada akhir 29 Oktober 2020," kata pihak Disneyland Paris.

"Untuk mengantisipasi merayakan musim liburan Natal kami akan menerima reservasi mulai dari 19 Desember - 3 Januari dan berharap dapat dibuka berdasarkan kondisi yang berlaku dan arahan pemerintah saat itu," sambungnya.

Baca juga: Bayi Badak Putih yang Terancam Punah Lahir di Disney’s Animal Kingdom

Disneyland Paris akan ditutup dari 4 Januari hingga 12 Februari, menurut laporan Dailymail.

Untuk pengunjung yang sudah memesan tiket selama masa periode penutupan yang telah disebutkan, dianjurkan segera memeriksa dalam situs resmi Disneyland Paris untuk ketentuan komersial terbarunya.

"Kami berterima kasih atas kesetiaan dan pengertiannya selama periode yang sulit ini," imbuhnya.

Disneyland Paris sebelumnya sempat dibuka kembali pada 15 Juli setelah masa penguncian pertama akibat pandemi Covid-19.

2 dari 3 halaman

Dalam pembukaan tersebut sudah terpasang papan tanda keselamatan yang diletakkan sepanjang 12 mil.

Lalu terdapat juga 2.000 stasiun pembersih tangan yang sudah terpasang di beberapa titik lokasi.

Para pengunjung yang datang ke Disneyland Paris juga menyempatkan waktu untuk selfie di spot yang telah tersedia dengan aturan jaga jarak sosial.

Pengumuman penutupan sementara datang ketika penasihat ilmiah utama Emmanuel Macron mengatakan bahwa targetnya untuk memangkas infeksi virus korona Prancis menjadi 5.000 sehari tidak mungkin dicapai dalam penguncian selama sebulan yang diumumkan tadi malam.

Profesor Jean-Francois Delfraissy mengatakan Prancis 'membutuhkan lebih banyak waktu' untuk menurunkan infeksi dari tingkat saat ini hampir 40.000 per hari, yang berarti penguncian mungkin harus berlanjut setelah 1 Desember.

"Pada 1 Desember, kami tidak akan berada pada 5.000 infeksi per hari. Saya dapat memberitahu kalian langsung hari ini," kata kepala dewan penasehat ilmiah pemerintah.

TONTON JUGA:

Sejalan dengan masa penguncian nasional, sekolah-sekolah di Prancis dikabarkan akan tetap buka.

Tapi aturan untuk tinggal di rumah bagi orang dewasa masih dilakukan secara ketat.

Seperti pada dokumen yang tertulis yang berisikan orang boleh keluar rumah hanya untuk keperluan belanja, perawatan medis, atau satu jam sehari untuk olahraga.

3 dari 3 halaman

Macron mengatakan jam malam di Paris dan kota-kota besar lainnya telah gagal membendung gelombang infeksi.

Dia mengklaim bahwa 400.000 orang akan meninggal karena Covid-19 jika tindakan darurat ini tidak diambil.

"Target kami sederhana: secara tajam mengurangi infeksi dari 40.000 sehari menjadi 5.000 dan memperlambat kecepatan masuk ke rumah sakit dan perawatan intensif," katanya.

"Rumah sakit sudah berebut untuk mendapatkan tempat tidur perawatan intensif dan apapun yang kita lakukan, hampir 9.000 orang akan dirawat intensif pada pertengahan November," imbuhnya.

Pemimpin Prancis menyebut pembatasan baru itu tampak 'memilukan' tetapi dia juga mengatakan 'tidak akan pernah bisa diam dan melihat ratusan ribu warga kita mati'.

Bar, toko, dan restoran tutup sepenuhnya sementara pemerintah Prancis mendesak bisnis agar karyawannya bekerja dari rumah lima hari seminggu.

Macron (42), mengatakan beberapa toko dapat diizinkan buka pada pertengahan November 2020 jika situasinya membaik.

Namun peringatan penasihat ilmiahnya meningkatkan kemungkinan tindakan penguncian terus berlanjut hingga Natal tahun ini.

Rata-rata Prancis saat ini adalah 39.700 kasus per hari, angka yang meningkat lebih dari dua kali lipat dari 19.700 hanya dua minggu lalu, dengan kematian harian juga melonjak hingga hampir 250 per hari.

Baca juga: Pesawat Dilarang Terbang Melintasi Disneyland, Ini Alasannya

Baca juga: 7 Kelakuan Buruk Turis saat Liburan ke Disney, dari Buang Abu Jenazah hingga Cekik Pengunjung Lain

Baca juga: Pengunjung Ini Dianggap Tak Sopan karena Tidak Mau Beri Tip pada Pelayan Restoran Disney

Baca juga: Gara-gara Pandemi COVID-19, Puluhan Ribu Karyawan Walt Disney Terkena PHK

Baca juga: Disneyland Hong Kong Buka Kembali Mulai 25 September 2020

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved