TRIBUNTRAVEL.COM - Jumlah pesawat di langit memang telah berkurang secara signifikan selama beberapa bulan terakhir.
Meski berkurang, kamu masih bisa menjumpai bebrapa pesawat di langit dalam waktu tertentu.
Namun, tampaknya hal itu tak berlaku di tempat-tempat yang menyandang status zona larangan terbang (No-fly zone/ NFZ).
Jika berada di zona larangan terbang, kamu tak akan melihat satupun pesawat yang melintas di udara.
Baca juga: Wanita Ini Ditolak Naik Pesawat Karena Alami Depresi, Ini Penjelasan Maskapai
Melansir dari laman Simple Flying, ada beberapa zona larangan terbang di seluruh dunia, termasuk termasuk pegunungan, situs keagamaan dan politik, monumen nasional, area sensitif lingkungan, dan taman hiburan.
Zona larangan terbang adalah wilayah dunia yang tidak boleh dilewati pesawat.
Zona ini awalnya didirikan untuk melindungi pejabat tinggi selama perang dan akan dipatroli oleh jet tempur.
Namun kini, sebagian besar zona larangan terbang diciptakan untuk melindungi area penting di suatu negara.
Istilah resmi untuk NFZ adalah "wilayah udara terlarang".
Menurut Federal Aviation Administration (FAA), mereka didirikan untuk keamanan atau alasan lain yang terkait dengan kesejahteraan nasional.
Lantas, mengapa pesawat juga tak boleh terbang melewati Disneyland?
Alasannya karena taman hiburan ini memiliki jenis perlindungan wilayah udara yang sama dengan Gedung Putih di Washington.
Mereka menerima status keamanan khusus sementara setelah insiden 9/11 pada tahun 2001.
Dua tahun kemudian, status itu dijadikan permanen.
Secara bersamaan, terbang di atas acara olahraga dengan kapasitas lebih dari 30.000 orang juga dilarang melalui tindakan kongres yang dikenal sebagai Operation Liberty Shield.
Tidak ada pesawat yang diizinkan terbang di bawah 3.000 kaki dan dalam jarak tiga mil dari kedua taman (Disneyland dan Walt Disney World).
Larangan tersebut mencakup semua benda terbang, termasuk drone.
Taman-taman itu merupakan satu-satunya lokasi non-pemerintah di Amerika Serikat yang memiliki zona larangan terbang.
Wilayah Lain yang Memiliki Zona Larangan Terbang
1. Pegunungan Himalaya di Tibet
Tibet adalah zona larangan terbang alami.
Meskipun jet komersial dapat terbang di atas sebagian besar wilayah pegunungan dengan ketinggian rata-rata 16.000 kaki, namun tetap tidak disarankan untuk melakukannya.
Jika terjadi kehilangan tekanan kabin, pesawat harus dapat turun hingga 10.000 kaki, yang dianggap sebagai ketinggian yang aman untuk bernapas.
Pasokan oksigen dari masker yang dilepaskan dalam kejadian seperti itu cukup untuk bertahan selama 15 hingga 20 menit.
Ini berarti bahwa pesawat harus mencapai ketinggian yang lebih rendah darisebagian besar wilayah Tibet dalam jangka waktu tersebut.
Untuk sebagian besar wilayah yang luas, hal ini tidak memungkinkan.
Bahkan Lhasa, ibu kota Tibet dan satu-satunya bandara tempat pesawat jet komersial dapat mendarat, terletak di ketinggian hampir 12.000 kaki.
2. Macchu Picchu
Situs peninggalan Inca yang ikonik tidak diragukan lagi telah mendapatkan ketenangan yang dibutuhkan dalam beberapa bulan terakhir.
Aturan baru telah diterapkan oleh Kementerian Kebudayaan Cusco untuk tahun 2020 untuk membantu melestarikan harta nasional Peru.
Hal ini dilakukan dengan membatasi jumlah izin akses harian, baik untuk situs itu sendiri maupun Inca Trail yang semakin populer.
Namun, wilayah udara di sekitar Machu Picchu ternyata telah mendapat perlindungan sejak dahulu.
Pemerintah Peru memberlakukan larangan terbang di atas situs yang terdaftar sebagai warisan dunia UNESCO pada tahun 2006.
Namun, itu tidak hanya untuk melindungi teras dan jalur buatan manusia, melainkan ekologi daerah tersebut juga dianggap sangat rapuh.
Kendati demikian, pembangunan bandara di kota Inca Chinchero masih berlangsung, meskipun ada protes keras dari para arkeolog dan pencinta lingkungan.
3. Rumah Ratu Elizabeth
Zona larangan terbang juga berlaku di tempat penguasa Inggris.
Artinya, pesawat tidak diizinkan terbang di atas Istana Buckingham di London.
Meskipun pesawat juga tidak dapat terbang dekat Kastil Windsor di sebelah barat ibu kota, namun lalu lintasnya masih lumayan karena terletak hanya 6,6 mil dari Bandara Heathrow.
Kastil abad ke-11 ini terletak tepat di bawah salah satu dari empat jalur penerbangan utama bandara.
Gedung Parlemen, dan kediaman resmi Perdana Menteri Inggris juga memiliki peraturan NFZ.
4. Taj Mahal
Pada tahun 2006, otoritas India mengumumkan zona larangan terbang di atas Taj Mahal yang terkenal.
Pembatasan meliputi area seluas 7,4 km di sekitar kompleks, yang dibangun oleh kaisar Mughal Shah Jahan pada tahun 1632 untuk istri kesayangannya, Mumtaz Mahal.
Pada 2019, lima orang Rusia ditahan setelah menerbangkan drone di wilayah udara terbatas, tetapi dibebaskan setelah menandatangani permintaan maaf tertulis.
Agra kasus serupa tak terulang, polisi setempat memutuskan meluncurkan kampanye untuk membuat wisatawan mengetahui status larangan terbang khusus di monumen tersebut.
Baca juga: Viral di Medsos, Video Lucu Petugas Parkir Pesawat yang Joget di Pelataran Apron
Baca juga: Apakah Masker Efektif Cegah Penularan Covid-19 di Pesawat? Ini Penjelasannya
Baca juga: Bayi Ini Selamat dari Kecelakaan Pesawat yang Tewaskan Kedua Orang Tuanya
Baca juga: Kru Pesawat Memiliki 3 Kelas Tempat Istirahat yang Berbeda, Apa Saja Fasilitasnya?
Baca juga: Restoran Eksklusif di Pesawat A380 Singapore Airlines Perpanjang Hari Kunjungan Buat Turis
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)