TRIBUNTRAVEL.COM - NASA dan SpaceX mengumumkan bahwa misi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang semula dijadwalkan pada akhir pekan ini, telah dijadwalkan ulang pada 14 November 2020.
Melansir Travel and Leisure, peluncuran roket Falcon 9 yang akan mengirim 4 astronaut SpaceX ke ISS seharusnya lepas landas pada 31 Oktober 2020.
Namun, organisasi tersebut menunda peluncuran hingga pertengahan November untuk inspeksi lebih lanjut setelah ada masalah dengan peluncuran sebelumnya.
Awal bulan ini, SpaceX menemukan masalah dengan mesin roket tersebut.
Baca juga: Temuan Baru, NASA Mengonfirmasi Keberadaan Air di Bulan
Dua detik sebelum lepas landas, sistem pembatalan otomatis mesin tersebut diaktifkan setelah mendeteksi bahwa dua mesin berusaha untuk hidup lebih awal.
"Kami menyebutnya awal yang sulit," kata Hans Koenigsmann, wakil presiden build and flight reliability di SpaceX, dalam konferensi pers Rabu (28/10/2020).
"Itu belum tentu buruk. Itu mengguncang mesin dan bisa menyebabkan sedikit kerusakan. Tapi secara umum, kami tidak menginginkan itu," tambahnya.
Sebuah investigasi mengungkapkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh sejumlah pernis merah yang merupakan komponen pelindung untuk melindungi mesin dari erosi.
Pernis merah tersebut menghalangi katup pelepas.
Namun pada peluncuran 2 Oktober, ada sedikit pernis yang menutupi lubang kecil.
Meskipun lubang hanya berukuran sekitar 1/16 inci, itu sudah cukup untuk memicu pembatalan otomatis.
Menggunakan data dari peluncuran yang dibatalkan, SpaceX menentukan bahwa dua mesin yang dijadwalkan untuk diluncurkan pada 31 Oktober memiliki masalah serupa.
Jadi, untuk mengganti mesin dan memverifikasi keamanan, peluncurannya diundur dua minggu.
SpaceX sedang dalam proses menukar mesin, yang akan memakan waktu beberapa hari.
Peluncuran 14 November akan menjadi misi rotasi awak pertama dari program Commercial Crew Nasa.

Astronaut akan bertukar dengan astronaut yang sebelumnya telah meluncur ke ISS pada bulan Mei lalu.
Misi tersebut akan mencakup astronaut NASA Michael Hopkins, Victor Glover, dan Shannon Walker dan astronaut Jepang Soichi Noguchi.
Para astronaut akan bergabung dengan kru Ekspedisi 64 yang sudah ada di ISS.
Para astronaut saat ini berada dalam karantina di rumah bersama keluarga mereka.
Kondisi karantina yang lebih ketat akan dimulai pada hari Sabtu, dengan astronaut dijadwalkan melakukan perjalanan ke Stasiun Luar Angkasa Kennedy di Florida pada 6 November.
Misi ke ISS akan memakan waktu sekitar 8,5 jam, waktu sesingkat mungkin untuk perjalanan tersebut.
Jika peluncurannya dilakukan keesokan harinya, perjalanan bisa memakan waktu selama 27,5 jam.
Peluncuran dijadwalkan pada pukul 19:49 EST Sabtu, 14 November dan akan tersedia untuk ditonton secara online di laman ini.
Baca juga: NASA dan Perusahaan Nokia Akan Pasang Jaringan 4G di Bulan
Baca juga: Astronot NASA Ini Jelaskan Cara Mereka Buang Air Besar di Luar Angkasa
Baca juga: NASA Rekrut Pemburu Alien untuk Cari Tanda-tanda Kehidupan di Luar Angkasa
Baca juga: NASA Luncurkan Toilet Baru Senilai Rp 343 Miliar ke Stasiun Luar Angkasa
Baca juga: NASA Berencana Daratkan Wanita Pertama di Bulan pada 2024
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)