TRIBUNTRAVEL.COM - Musim gugur adalah musim terbaik untuk piknik sekolah di Jepang.
Pada musim ini, seluruh siswa biasanya pergi bersama ke tempat wisata populer di Jepang.
Di sana, siswa akan mempelajari budaya Jepang, membuat karyawisata dan belajar outdoor.
Sayangnya ancaman pandemi virus Covida-19 membuat kunjungan tempat wisata dan perjalanan dibatasi.
Banyak sekolah membatalkan agenda piknik.
Kali ini, SMP dan SMA di Reitaku, Prefektur Chiba, Jepang punya ide unik agar siswanya tetap bisa bersenang-senang selama pandemi.
Sekolah mengajak siswa melakukan piknik virtual melalui video game Minecraft.
Siswa kelas dua di Sekolah Menengah Pertama Reitaku awalnya dijadwalkan akan piknik ke Kansai tahun ini.
Di sana mereka akan diajak melihat situs bersejarah di Ise, Kyoto dan Nara.
Namun semua harus batal karena pandemi.
Setelah siswa dan guru beberapa kali rapat, akhirnya para siswa mendapat ide membuat piknik sekolah dengan membangun ulang situs bersejarah tersebut di Minecraft.
Pihak sekolah pun menyambut positif ide tersebut dan menyetujuinya.
Sebelumnya Minecraft telah digunakan di sekolah untuk membuat upacara kelulusan online pada awal pandemi.
Jadi game ini sudah tidak asing lagi bagi siswa.
Saat ini, siswa i Reitaku akan menghabiskan waktu kelas online mereka dengan membuat ulang kuil dan tempat suci paling terkenal di wilayah Kansai.
Kegiatan ini tentu dalam pengawasan guru.
Dikutip TribunTravel dari laman Soranews24, Rabu (28/10/2020), piknik sekolah virtual di Minecraft telah disetujui sebagai studi budaya Jepang.
Cara ini dianggap mampu memberi kesempatan bagi siswa untuk belajar sejarah, arsitektur dan situs bersejarah seperti Kuil Ise Jingu, Kuil Todaiji, dan Kiyomizu.
Membangun kuil secara virtual dengan Minecraft juga memiliki banyak tujuan pendidkan lainnya.
Guru mengharapkan ini menjadi pemisah pembelajaran tentang pemograman komputer, dan membantu mengembangkan kesadaran spasial serta keterampilan matematika siswa.
Siswa akan dibagi menjadi beberapa tim untuk kerja kelompok secara online.
Harapannya, mereka bisa meningkatkan kemampuan komunikasi dan bekerja sebagai tim.
Cara kerja ini juga diharapkan bisa melatih jiwa kepemimpinan karena siswa dianggap lebih akrab dengan game ini.
Catatan Redaksi: Bersama kita lawan virus corona. TribunTravel.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Baca juga: Harga Tiket Masuk Jakarta Aquarium, Tempat Wisata di Jakarta untuk Liburan Akhir Pekan
Baca juga: Mengenal Tokoh-tokoh yang Mempelopori Lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
Baca juga: Jangan Cuma Tahu Shoyu, Ini 6 Jenis Kecap dari Jepang dengan Rasa Gurih
Baca juga: Jepang Mulai Longgarkan Larangan Perjalanan Internasional untuk Wisatawan dari Luar Negeri
TribunTravel.com/rizkytyas