TRIBUNTRAVEL.COM - Ibu kota Prancis, Paris, menjadi salah satu destinasi wisata populer di dunia.
Wisatawan dunia bahkan berkunjung ke kota ini untuk melihat Menara Eiffel yang terkenal.
Keelokan Paris ternyata menjadi daya tarik bagi Tianducheng, sebuah kawasan di China yang disebut replika Paris.
Tianducheng atau Sky City merupakan sebuah kawasan di pinggiran kota Hangzhou yang terletak 200 km dari Shanghai.
Kawasan ini memiliki beberapa tempat yang dibuat begitu mirip dengan sejumlah bangunan di Paris.
Seorang fotografer asal Prancis, François Prost, membuat proyek yang membandingkan kemiripan bangunan di Tianducheng dengan bangunan aslinya di Paris.

Keduanya disajikan berdampingan sehingga nampak begitu mirip.
Sebagai Parisian, François merasa cukup terkejut melihat Tianducheng yang memiliki kemiripan dengan kota asalnya.
Disebut Paris KW
Kemiripannya dengan Paris membuat Tianducheng disebut-sebut sebagai Paris KW.
Kota ini bahkan memiliki replika Menara Eiffel setinggi 100 meter atau tiga kali lebih kecil dari ukuran aslinya.
Melansir dari Lonely Planet, Tianducheng terinspirasi dari Paris, yang mencakup lingkungan seluas 31 km persegi yang meniru blok Haussmannian Paris yang terkenal.
Tak tanggung-tanggung, setiap detailnya sangat mirip dengan bangunan aslinya.
Mulai dari fasad blok apartemen hingga patung, lampu jalan, air mancur, dan pahatan.
"Di balik arsitekturnya, saya rasa saya sangat ingin tahu tentang bagaimana orang-orang tinggal di tempat yang dibangun dengan tampilan yang sama persis dengan tempat lain," ujar François kepada Lonely Planet.
"Kecuali arsitektur, tidak banyak yang menghubungkan kedua tempat itu, dan menurut saya ini [topik] yang menarik," lanjutnya.

Selain Menara Eiffel dan Haussmannian, terdapat juga kawasan yang mirip Versailles di Tianducheng.
Jika dilihat secara kasat mata, tidak ada perbedaan dari keduanya.
"Subjek tersebut tampak sangat menarik bagi saya, bukan karena Paris khususnya, tetapi karena referensi budaya dan klise," ungkap fotografer itu.
"Saya selalu terpesona dengan konsep apropriasi budaya, seperti mini Paris atau mini Venice yang mereka buat ulang di Vegas atau di Dubai," ungkap François.
Kendati sangat mirip, namun dari usia bangunan, keduanya memiliki usia yang terpaut jauh.
Bangunan-bangunan di Tianducheng relatif muda, sehingga penampakannya cukup berbeda dibandingkan bangunan aslinya di Paris yang sudah berumur.
Foto-foto tersebut dikumpulkan dalam sebuah buku berjudul Paris, China yang dipublikasikan oleh Hoxton Mini Press.
Buku tersebut berisi replika bangunan Paris yang bersebelahan dengan bangunan aslinya.
Selain dalam buku, karya François juga bisa dilihat melalui Instagram pribadinya @francoisprost.
Baca juga: Kolam Renang di Paris Diubah Jadi Restoran, Tempat Eksklusif untuk Makan Malam saat Pandemi
Baca juga: Deretan Tempat Syuting Film Emily in Paris yang Bisa Dikunjungi Wisatawan
Baca juga: Mengintip Serunya Nonton Film Bioskop dari Atas Perahu di Sungai Seine Paris
Baca juga: Mengenal Eclair, Camilan Khas Prancis yang Bercita Rasa Manis
Baca juga: Fakta Unik Foie Gras, Hidangan Mewah Khas Prancis yang Dilarang di Dunia
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)