TRIBUNTRAVEL.COM - Foie gras (dilafalkan "fwah-grah") yang dalam bahasa Prancis berarti hati gemuk, dianggap sebagai makanan mahal nan lezat.
Foie gras adalah hati bebek atau angsa yang telah diperbesar melalui teknik pemberian makan khusus.
Melansir Britannica, foie gras yang populer di Perancis ini dapat disajikan sebagai hidangan utama maupun penutup seperti pate dan mousse.
Rasa dari foie gras sangat berlemak dengan tekstur yang halus.
Meski dianggap sebagai makanan lezat, foie gras banyak dilarang di dunia.
Mengapa? Mari kita kenali apa itu foie gras dan mengapa dilarang di dunia? Berikut ini alasannya.
1. Pemberian makan paksa
Melansir The Spruce Eats, hati bebek atau angsa perlu diperbesar hingga hampir 10 kali ukurannya untuk menghasilkan foie gras.
Cara ini dilakukan dengan memberi pakan secara paksa ke hewan menggunakan selang makanan.
Praktik seperti ini, yang dikenal sebagai gavage, berasal dari orang Mesir kuno pada 2500 SM.
Gavage kontroversial karena memberi makan secara paksa dipandang sebagai jenis kekejaman terhadap hewan yang lebih dari sekadar memelihara hewan untuk disembelih dan dimakan.
Sejumlah negara melarang adanya foie gras.
Komunitas kuliner saling berbeda pendapat tentang hal ini, beberapa koki menolak untuk menyajikan foie gras.
Beberapa koki itu berpendapat bahwa melakukan penggemukan untuk foie gras dengan cara yang manusiawi sebenarnya dapat dilakukan dengan mengatur pola waktu penyembelihan hewannya.
2. Cara masak foie gras
Ada beberapa metode tradisional untuk memasak foie gras, mulai dari memanggangnya dalam bentuk utuh hingga menghaluskan dan membuatnya menjadi mousse.
Terrine of foie adalah salah satu bentuk olahan aslinya.

Potongan hati dilapisi dalam loyang roti bersama dengan sedikit Sauternes (wine) atau Armagnac (brandy) kemudian dicetak dan dipanggang, didinginkan, dan disajikan dalam bentuk irisan.
Foie gras juga sering dibuat menjadi mousse.
Foie gras matang dihaluskan bersama dengan brandy dan mentega sehingga menjadi pasta yang halus dan lembut untuk dioleskan pada roti.
3. Rasa lembut dan halus
Meskipun foie gras bebek dan angsa sangat berlemak, tetapi rasanya lebih lembut dan halus.
Lemak foie gras ini lebih cocok untuk dimasak dengan panas tinggi.
4. Tingkatan foie gras

Ada tiga tingkatan foie gras, yaitu Grade A, Grade B, dan Grade C.
Grade A adalah kualitas yang terbaik dengan karakteristik hati berukuran paling besar dan kokoh, terlihat berkilau, dan tekstur halus.
Warnanya konsisten dan tidak ada bercak atau noda darah.
Foie gras Grade A memiliki bau harum dan diolah dengan teknik masak yang sederhana, seperti dibakar dan ditumis.
Foie gras Grade B memiliki rasa yang sama seperti Grade A tetapi lebih kecil dengan urat yang terlihat dan cacat serta memiliki tekstur yang lebih lembut daripada Grade A, membuatnya ideal untuk olesan pada hidangan seperti pate.
Grade C adalah foie gras kualitas terendah, tidak seperti dua lainnya dan sering digunakan untuk membumbui dan mengentalkan saus.
5. Kandungan foie gras
Foie gras tidak hanya dianggap sebagai makanan mewah dan lezat, tetapi juga kandungan lemaknya sangat tinggi.
Foie gras dengan berat 1 ons mengandung 12,4 gram lemak (sepertiganya adalah lemak jenuh), merupakan 62 persen dari nilai lemak harian yang direkomendasikan.
Dalam satu porsinya juga mengandung 130 kalori dan 42 miligram kolesterol.
• Cinema XXI Buat Layanan Pesan Antar Makanan, Ada Aneka Rice Bowl hingga Pasta
• Resep Nasi Jinggo Khas Bali, Menu Praktis dan Mengenyangkan yang Cocok Buat Sarapan
• Aturan Bawa Makanan dan Minuman dari Luar saat Nonton di Bioskop,
• 3 Roti Goreng Khas Bandung Selain Odading Mang Oleh yang Lagi Viral
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Foie Gras, Hati Bebek Mahal yang Proses Membuatnya Kejam?"