Breaking News:

Liburan Akhir Pekan

3 Tempat Wisata Religi di Indralaya Ogan Ilir yang Cocok Dikunjungi untuk Liburan Akhir Pekan

Berikut ini tiga tempat wisata religi di Ogan Ilir yang bisa kamu kunjungi untuk liburan akhir pekan.

Tribun Sumsel/ Agung Dwipayana
Masjid Agung An-Nur Tanjung Senai berlokasi di Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Pemda Ogan Ilir di Desa Tanjung Senai, Indralaya. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kabupaten Ogan Ilir atau nama lainnya Bumi Caram Seguguk memiliki sejumlah tempat wisata religi.

Tempat wisata religi ini bisa kamu kunjungi untuk liburan akhir pekan.

Dari Makam Putri Pinang Masak hingga Masjid Bajumi Wahab.

Berikut ini tiga tempat wisata religi di Ogan Ilir yang bisa kamu kunjungi untuk liburan akhir pekan.

1. Makam Putri Pinang Masak

tribunnews
Makam Putri Pinang Masak di Desa Senuro, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir. (Tribun Sumsel/ Agung Dwipayana)

Makam Putri Pinang Masak di Desa Senuro, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir.

Menurut penuturan pemuka desa setempat, konon ceritanya pada 350 tahun yang lalu, tersebutlah seorang putri yang bernama Nafisa dan bergelar Putri Pinang Masak.

Putri Pinang Masak berasal dari Kerajaan Banten dan bermukim di Empat Ulu Laut Palembang.

Putri Pinang Masak yang terkenal karena kecantikannya, banyak dikagumi oleh para raja dan sunan di masa itu.

Putri Pinang Masak banyak menerima lamaran dari raja, sunan, bahkan si Pahit Lidah dan Raja Sriwijaya di masa itu ingin mempersunting Putri Pinang Masak untuk dijadikan selir, namun sang putri menolaknya.

2 dari 4 halaman

Karena begitu banyaknya petinggi kerajaan yang ingin melamar Putri Pinang Masak dan disertai dengan ancaman jika menolak, Putri memutuskan untuk kabur dari istana bersama beberapa pengawalnya.

Putri Pinang Masak kabur menyusuri sungai Ogan selama beberapa bulan dan tibalah ia di Muara yang sekarang lebih dikenal dengan Muara Meranjat yang berlokasi di Indralaya Selatan.

Dari Muara, Putri meneruskan perjalanannya hingga ke Desa Senuro.

Di desa ini, jejak pelarian Putri Pinang Masak terendus oleh para raja yang ingin melamarnya.

Putri Pinang Masak berusaha bersembunyi dan merasa terdesak karena tempat persembunyiannya telah diketahui.

Merasa lelah, suatu hari sang putri jatuh sakit dan kian lama kian parah sehingga Putri Pinang Masak merasa ia akan wafat.

Pada saat terakhir dan kritis inilah, Putri Pinang Masak masih sempat menyatakan sumpah yang terkenal.

Sumpah itu berbunyi : "Aku mohon pada Tuhan agar anak cucuku kelak di kemudian hari jangan cantik seperti aku karena kecantikan itu akan membawa kesengsaraan seperti aku."

Setelah Putri Pinang Masak mengucapkan sumpah tersebut, beliau pun mengembuskan napas terakhir.

Beliau wafat meninggalkan tiga orang pengawal yang sangat setia.

3 dari 4 halaman

Bagi anak cucu Putri Pinang Masak, hal itu menjadi lambang kaum wanita yang menjunjung tinggi martabat kaumnya.

Kini, setelah 350 tahun berlalu, makan Putri Pinang Masak yang berada di Desa Senuro ternyata sangat bersih dan terawat.

Sangat jauh dari kesan berantakan, kumuh dan angker.

2. Masjid Bajumi Wahab

Salah satu masjid termegah yang dimiliki kabupaten Ogan Ilir, terletak di jalan raya lintas timur (jalintim) Desa Tanjung Sejaro, Inderalaya, tidak hanya sebagai tempat ibadah.

Masjid ini menjadi daya tarik memikat bagi warga yang singgah.

Karena, rindang pepohonan ditambah corak bangunan masjid yang menyerupai bangunan di Timur Tengah ini, menambah daya tarik tersendiri bagi warga masyarakat Sumsel.

Apalagi bagi masyarakat bumi "caram seguguk" yang singgah di masjid yang dibangun lahan seluas lebih kurang satu hektar tersebut.

Selain sebagai tempat ibadah, keindahan masjid ini juga seringkali digunakan sebagai lokasi foto selfie maupun foto prewedding muda-mudi sebelum naik pelaminan.

Masjid ini sudah tidak asing bagi warga masyarakat OI, bahkan Sumsel.

4 dari 4 halaman

Masjid ini pun terkenal lewat media massa karena banyak masyarakat yang berkunjung, berswafoto ria dan mengunggahnya lewat media sosial.

3. Masjid Agung An-Nur Tanjung Senai

tribunnews
Masjid Agung An-Nur Tanjung Senai berlokasi di Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Pemda Ogan Ilir di Desa Tanjung Senai, Indralaya. (Tribun Sumsel/ Agung Dwipayana)

Masjid Agung An-Nur Tanjung Senai berlokasi di Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Pemda Ogan Ilir di Desa Tanjung Senai, Indralaya.

Masjid ini tak pernah sepi oleh pengunjung, mulai dari masyarakat sekitar ataupun ramai oleh pelancong karena memang berada di daerah yang ramai.

Kubah masjid ini dibuat sedemikian rupa dengan keramik warna coklat berukuran besar, dengan puncaknya yang dihiasi sebuah ornamen unik.

Pada bagian bawah kubah utama terdapat beberapa ventilasi yang berfungsi sebagai jalan masuk udara dan cahaya matahari.

Lalu, ada dua kubah yang berukuran lebih kecil ditempatkan di bagian depan mengapit bagian depan bangunannya.

Kemudian di bagian depan masjid terdapat beberapa pohon kurma yang memang sengaja ditanam agar mendapatkan suasana Timur Tengah pada masjid ini.

Pada saat masuk ke bagian dalam masjid, pemandangan yang disuguhkan sangat indah dengan keramik putih bersih dilapisi dengan beberapa karpet empuk.

Sebuah mihrab dengan mimbar serta jam kayu yang diletakkan di sisi depan juga turut diimplementasikan di masjid ini

Baca juga: Sudah Kembali Beroperasi, Ini Tarif Parkir di Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel

Baca juga: 5 Tempat Wisata Religi di Makassar untuk Rayakan Liburan Tahun Baru Islam

Baca juga: Liburan Tahun Baru Islam di Surabaya, Coba Wisata Religi ke Masjid Cheng Ho yang Ikonik

Baca juga: 4 Aktivitas Seru untuk Wisata Religi di Masjid Agung Jawa Tengah

Baca juga: Melihat Keunikan Masjid Cheng Ho Surabaya, Berbentuk Seperti Kelenteng untuk Wisata Religi

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul 3 Tempat Wisata Religi di Indralaya Ogan Ilir, Nikmati Keindahan Masjid Bajumi Wahab

Selanjutnya
Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
Sumatera SelatanOgan IlirTanjung BatuDesa SenuroMakam Putri Pinang Masak
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved