lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Membawa buah hati naik pesawat bisa menjadi pengalaman yang bisa menimbulkan kecemasan.
Orangtua takut jika bayinya rewel dan menangis saat berada di dalam pesawat, sehingga membuat penumpang lain merasa terganggu.
Ada beberapa persiapan yang wajib diketahui oleh orangtua sebelum membawa sang buah hati naik pesawat.
Mulai dari mempersiapkan booking tiket pesawat hingga membaca tips agar si kecil selalu tenang dan nyamans selama berada di dalam pesawat.
Simak beberapa tips yang telah dihimpun oleh TribunTravel agar perjalanan naik pesawat membawa bayi tidak membuat cemas para orangtua.
1. Ketahui berapa usia minimum bayi untuk naik pesawat
Mengenai umur berapakah bayi bisa dibawa naik pesawat terbang tergantung dari ketentuan masing-masing maskapai.
Ada maskapai yang menetapkan batas minimum usia dua hari, ada yang minimum usia 14 hari.
Namun pihak maskapai juga akan meminta Surat Keterangan Medis dari dokter yang menyatakan bahwa bayi cukup sehat untuk terbang.
Bayi berusia di bawah 2 minggu memiliki risiko lebih besar.
Dalam usia dini ini, daya tahan bayi masih sangat lemah dan karenanya rentan untuk terjangkit penyakit seperti batuk atau flu dari orang sekitar di ruang kabin pesawat nanti.
Mengutip dari Kompas.com, minimum usia 3 bulan dianggap yang paling aman untuk bayi naik pesawat.
Saat mencapai usia ini, daya tahan bayi sudah lebih kuat juga dalam menghadapi perubahan suhu udara.
2. Perhatikan informasi apakah ada jatah bagasi bagi bayi
Terkait jatah bagasi bagi bayi, kamu wajib menanyakan langsung kepada pihak maskapai.
Karena kebijakan maskapai dalam hal bagasi bayi berbeda-beda.
3. Siapkan list barang bawaan bayi dalam pesawat
Pastikan kamu memiliki barang-barang ini di dalam tas kabin supaya perjalananmu lebih tenang meskipun membawa bayi.
- Bawa popok sekali pakai dan tissue basah, dikemas bersama di dalam sebuah tas atau kantung kecil.
- Baju cadangan untuk bayi.
- Susu dan makanan bayi. Ini termasuk ASI yang sudah diperah dalam botol jika bayi.
- Air panas di dalam botol untuk membuat makanan bayi.
- Nursing apron atau celemek menyusui, yaitu kain yang berguna untuk menutupi ibu dan bayi saat menyusui.
- Selimut untuk bayi.
- Mainan favorit bayi dan juga mainan baru untuk mencegah bayi dari kebosanan.
4. Usahakan untuk membuat bayi selalu tenang selama penerbangan
- Usahakan untuk menyusui bayi saat lepas landas dan mendarat. Menelan akan mencegah bayi dari mengalami kesakitan telinga akibat perubahan tekanan udara. Empeng juga terkadang dapat menolong.
- Jika bayi nampak resah dan rewel, ajak dia berkeliling di lorong kabin dan melihat-lihat. Ini biasanya efektif untuk menenangkan bayi.
- Suhu kabin cenderung dingin. Perlengkapi bayi dengan baju hangat, kaus kaki, penutup kepala dan sarung tangan.
- Jika bayi dalam keadaan bangun selama penerbangan, sibukkan bayi dengan beraktivitas kecil agar dia tidak kebosanan. Jika dia masih rewel dengan mainannya, beri mainan baru.
- Jangan merasa sungkan untuk meminta bantuan dari kru kabin sekiranya Anda butuh pertolongan.
Baca juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari Sebelum Naik Pesawat, Mulai dari Kacang hingga Permen Karet
Baca juga: Paksa Naik Pesawat Tanpa Sepatu, 2 Penumpang Ini Ditangkap Akibat Menyerang Petugas Bandara
Baca juga: Harga Tiket Masuk The Great Asia Africa, Bisa Keliling 7 Negara Tanpa Naik Pesawat
Baca juga: Lahir di Pesawat pada Ketinggian 2.000 Kaki, Bayi Ini Gratis Naik Pesawat Seumur Hidup
Baca juga: Naik Pesawat Saat Sakit, Ternyata Wanita Ini Tularkan COVID-19 pada 15 Penumpang Lainnya
(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)
