lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Viral di medsos, seorang penumpang dari Southwest Airlines mengungkapkan kemarahannya di Twitter.
Wanita tersebut tersinggung karena pakaian yang kenakannya dianggap tidak senonoh sehingga dipaksa untuk memakai kaos milik pilot, jika tidak dia tidak diizinkan terbang.
Dilansir oleh TribunTravel dari Independent, Kayla Eubanks dari Chicago mengatakan staf menyebut pakaiannya "cabul dan menyinggung".
Staf maskapai juga menolak untuk membiarkannya naik ke pesawat karena melanggar kode berpakaian maskapai.
Diketahui, Eubanks membagikan foto pakaiannya, yang terdiri dari atasan halter hitam berpotongan rendah dan rok panjang yang memperlihatkan bagian payudaranya.
Baca juga: Alasan Mengapa Black Box Pesawat Sangat Penting Dalam Penerbangan
Maka dari itu, dia tidak diperbolehkan untuk naik ke dalam pesawat karena dianggap melanggar etika berpakaian oleh maskapai.
Eubanks pun menuntut untuk melihat kebijakan tersebut.
The Independent mencari mengenai kebijakan mengenai berpakaian atau kebijakan pakaian apa pun yang terdaftar di situs web Southwest.
Ditemukan dalam Kontrak Pengangkutan maskapai di bawah pasal 6b (1) (xiv) yang mengatakan pengangkut dapat menolak mengangkut penumpang karena perilaku yang mengganggu.
Hal ini termasuk dalam perilaku cabul, atau terang-terangan menyinggung, termasuk mengenakan pakaian yang "terlalu terbuka".
Eubanks merekam pertemuan dengan seorang staf boarding yang menyarankan bahwa dia harus ditempatkan di penerbangan lain karena pakaiannya.
"Penerbangan akan ditutup dalam tiga menit, kamu tidak ingin mengenakan sesuatu?" Staf tersebut.
Eubanks kembali meminta untuk melihat kebijakan yang menetapkan dia tidak bisa naik pesawat dan diberitahu petugas tersebut tidak menemukannya.
"Anda tidak mengizinkan saya naik pesawat karena kebijakan yang tidak dapat Anda buktikan ada?" Kata Eubanks.
Kapten pesawat pun kemudian diminta untuk turun tangan, akhirnya meminjamkan kaus kepada Eubanks sehingga dia bisa naik ke pesawat.
Dalam video terpisah yang dia unggah, Eubank mengatakan bahwa dia tidak akan diizinkan terbang jika dia mengenakan pakaian khusus itu lagi.
Seorang juru bicara Southwest Airlines mengatakan bahwa Eubanks telah menerima pengembalian uang dan permintaan maaf dari maskapai.
Pihak maskapai berkata jika karyawan mereka bertanggung jawab atas keselamatan dan kenyamanan semua orang di dalam penerbangan.
"Mengenai kebijakan kami, setiap situasi sangat berbeda, dan karyawan kami bertanggung jawab untuk mengikuti Kontrak Pengangkutan kami, tersedia di situs web kami." Tutupnya.
Baca juga: Studi Ungkap Penumpang yang Duduk Dekat Jendela Pesawat Justru Lebih Rentan Tertular Covid-19
Baca juga: Alasan Mengapa Black Box Pesawat Sangat Penting Dalam Penerbangan
Baca juga: Bisakah Hacker Meretas Sistem Keamanan Pesawat? Berikut Penjelasannya
Baca juga: Diskon Tiket Pesawat AirAsia hingga 50% untuk Penerbangan Domestik Indonesia
Baca juga: Studi Ungkap Penumpang yang Duduk Dekat Jendela Pesawat Justru Lebih Rentan Tertular Covid-19
(TribunTravel.com/Gigih)
