TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi traveler pecinta drama Korea maupun anime Jepang pasti sudah tidak asing lagi dengan berbagai sajian khas negara-negara tersebut.
Namun, sebagian orang masih sulit membedakan makanan mana yang berasal dari Negeri Sakura dan Negeri Ginseng.
Sebut saja sushi yang berasal dari Jepang sering kali orang masih susah membedakan dengan kimbap dari Korea.
Selain itu, masih banyak sajian lain dari Korea dan Jepang yang sulit dibedakan, mulai dari ramen dan ramyun, okonimiyaki dan pajeon hingga taiyaki dengan bungeoppang.
Nah, kali ini TribunTravel akan membahas sedikit lebih dalam tentang kue khas Korea Selatan yang sering kali muncul dalam cuplikan drama Korea, yakni Bungeoppang.
Baca juga: Kenali Beda Kue Putu Mayang dan Petulo, Jajanan Pasar Berbentuk Mi Gulung
Bungeoppang adalah nama Korea dari kue kering yang mirip dengan kue ikan Jepang, yakni Taiyaki.
Dalam bahasa Korea, bungeo berarti Carassius, sejenis ikan dan ppang berarti roti.
Nama ini berasal dari bentuk dan tampilan kue yang seperti ikan.
Bungeoppang pertama kali diperkenalkan ke Korea oleh Jepang selama Kolonial Korea pada tahun 1930-an.
Kulit terluar bungeoppang terbuat dari adonan sederhana yang terdiri dari telur, tepung terigu, gula pasir dan air.
TONTON JUGA:
Adonan tersebut dituangkan ke dalam cetakan berbentuk ikan, di tengahnya kemudian diisi dengan pasta kacang merah halus maupun kasar, dan kembali ditutup dengan adonan.
Roti ini kemudian dipanggang di atas kompor hingga berwarna cokelat keemasan dan renyah di tepinya.
Jika dibandingkan dengan taiyaki dari Jepang, bungeoppang cenderung memiliki bentuk seperti ikan mas pada umumnya.
Sementara, taiyaki kadang berbentuk seperti ikan dengan ekor yang lebih mencuat ke atas seperti ikan tai yang terkenal mahal di Jepang.
Kini, bungeoppang telah memiliki banyak variasi dan yang paling populer adalah es bungeoppang.
Es bungeoppang adalah makanan produksi pabrik yang menggabungkan es krim dengan isian kacang merah.
Sementara, sajian bungeoppang yang masih tradisional dianggap sebagai versi yang kurang canggih dari sajian taiyaki Jepang.
Namun, tidak seperti taiyaki Jepang, bungeoppang tradisional Korea tidak menggunakan isian lain selain campuran kacang merah yang dimaniskan.
Bungeoppang bisa kamu temukan di mana-mana di Korea Selatan.
Ini adalah camilan paling umum yang dijual oleh pedagang kaki lima di sana.
Saat kamu ingin menyantap bungeoppang, disarankan menyantapnya dalam keadaan baru diangkat dari tempatnya dipanggang.
Sehingga bungeoppang masih terasa empuk dan renyah sekaligus, serta isiannya tetap hangat dan lembut.
Baca juga: 5 Jajanan Legendaris di Purwokerto, Mulai Mendoan Gurih hingga Getuk Goreng yang Manis
Baca juga: Buka Gerai Kopi di Jakarta, Raffi Ahmad Tawarkan Minuman Kopi dengan Harga Kaki Lima
Baca juga: Mencoba Sensasi Makan Gurita Hidup Khas Korea Selatan, Begini Cara Menikmatinya
Baca juga: Hongeo, Makanan Khas Korea Selatan yang Baunya Sangat Menyengat hingga Disebut Mirip Toilet Umum
Baca juga: Makan Sendirian Kini jadi Tren di Korea Selatan
(TribunTravel.com/Ron)