Breaking News:

Umrah Kembali Dibuka, Hotel di Makkah Beri Banyak Diskon

tarif beberapa hotel di Makkah ini turun hingga mencapai SR 38 atau 10 dolar Amerika Serikat, jika dirupiahkan, nilainya sebesar Rp 150 ribuan.

Tribun Travel/Sinta Agustina
Jemaah meninggalkan Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi, usai melaksanakan ibadah salat dzuhur, Minggu (12/11/2017). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Umrah kembali dibuka, tarif hotel di Makkah memberikan penawaran menarik yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dilansir oleh TribunTravel dari Arab News, tarif beberapa hotel di Makkah ini turun hingga mencapai SR 38 atau 10 dolar Amerika Serikat.

Jika dirupiahkan, nilainya sebesar Rp 150 ribuan.

Tidak hanya itu, hotel bintang lima dengan pemandangan Masjidil Haram di Mekah bersiap-siap untuk melanjutkan aktivitas mereka dan mengembalikan normalitas industri hotel dengan menawarkan diskon besar.

Kota suci ini diketahui memiliki lebih dari 1.400 hotel, yang merupakan lebih dari dua pertiga sektor akomodasi di seluruh Arab Saudi.

Dikenal memiliki harga tertinggi sepanjang tahun, bahkan bisa naik hingga tiga kali selama peak seasons, hotel bintang lima dekat Masjidil Haram juga memberikan diskon.

Tarif menginap di hotel di dekat Masjidil Haram permalamnya saat ini antara SR 250 hingga SR 700 atau setara dengan Rp 978 ribu hingga Rp 2,7 juta.

Baca juga: Keberangkatan Jemaah Umrah Indonesia Masih Tunggu Ijin Resmi dari Arab Saudi

Sebuah tweet oleh Menteri Haji dan Umrah Dr. Mohammed Saleh Benten, menarik perhatian hotel-hotel pusat Makkah yang telah bertahan selama masa uji pandemi.

Benten mengungkapkan rasa terima kasih dan rasa bahagianya atas penawaran luar biasa yang dibuat oleh hotel-hotel Makkah.

Abdullah Filali, ketua komite hotel di Kamar Dagang dan Industri Makkah, mengatakan kepada Arab News bahwa promosi yang diumumkan oleh beberapa hotel adalah cara bertahap untuk merevitalisasi sektor tersebut.

2 dari 3 halaman

Dia mengatakan penetapan harga hanyalah awal dari kembalinya kesehatan secara bertahap dan progresif untuk industri yang bermasalah.

Filali mencatat bahwa harga tidak mencerminkan okupansi yang jatuh ke level terendah setelah pandemi melanda.

“Semua hotel harus menggunakan bantuan negara 'SANED', untuk menjaga karyawan mereka,” katanya.

Dia menambahkan bahwa hanya empat hotel sentral yang mulai hidup kembali dan pemulihan sektor akomodasi akan berjalan dengan baik pada Oktober 2021.

Kemudian, daya saing akan kembali pada akhir 2023.

Manajer salah satu hotel yang menghadap Makkah, Fadel Munqal, mengatakan bahwa upaya negara untuk melayani umat Islam jelas dan terbukti melalui perlindungan keselamatan jamaah.

Langkah-langkah untuk melanjutkan umrah sesuai dengan rencana kesehatan dan kehati-hatian dan memastikan perlindungan kesehatan dan keselamatan.

“Kerajaan berupaya untuk mencapai tingkat kepastian dan kesiapan tertinggi untuk semua peziarah dari berbagai negara, yang akan dicapai dengan dimulainya tahap ketiga dari rencana tersebut."

Ini akan menunjukkan kembalinya sektor akomodasi yang sebenarnya dan memungkinkan para peziarah mengalami pengalaman spiritual dan pariwisata yang terintegrasi, ”kata Munqal.

Dia menambahkan bahwa Kerajaan mengorbankan kesejahteraan ekonomi dalam langkah mulia untuk melindungi keselamatan haji selama haji dan umrah.

Baca juga: Arab Saudi Kembali Kejutkan Dunia dengan Hadirkan Kafe Anjing Pertama di Negaranya

Baca juga: Sempat Ditangguhkan karena Pandemi, Uni Emirat Arab(UEA) Buka Kembali Visa Turis

Baca juga: Arab Saudi Akan Buka Ibadah Umrah, Kapan Jemaah Indonesia Bisa ke Masjidil Haram?

Baca juga: Saudi Arabian Airlines Kembali Buka Penerbangan Jakarta- Jeddah Seminggu Tiga Kali

Baca juga: Tunggu Kebijakan Arab Saudi dan Pemerintah, Kemenag Siapkan Regulasi Umrah di Masa Pandemi

3 dari 3 halaman

(TribunTravel.com/Gigih)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
umrahMakkahTribunTravel.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved