lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang influencer dan vlogger di Tiongkok meninggal dunia setelah mantan suaminya menyiramnya dengan bensin dan membakarnya.
Dilansir oleh TribunTravel dari Daily Mail, insiden tersebut terjadi saat dia sedang melakukan live streaming secara langsung.
Mantan suami vlogger tersebut diketahui masuk kerumah sang bintang dengan membawa golok dan bensin, kemudian dia menyerang mantan istrinya pada pertengahan September lalu.
Vlogger yang dikenal dengan nama Lamu tersebut mengalami luka bakar 90 persen di tubuhkan dan dua minggu menjalani perawatan.
Namun, sayangnya nyawa Lamu tidak bisa diselamatkan, dia dinyatakan meninggal oleh dokter tadi malam (1/10).
• Sering Dimakan Saat Perayaan Kue Bulan di China dan Indonesia, Seperti Apa Kue Bulan?
Polisi telah menahan suami Lamu, tetapi motifnya melakukan tindakan itu masih belum jelas.
Beberapa laporan dari media Tiongkok menyebutkan jika tersangka berusaha membalas dendam pada Lamu karena istrinya menggugat untuk mengajukan cerai.
Perceraian tersebut ditengarai karena adanya kekerasan dalam rumah tangga.
Namun, polisi belum mengomentari klaim tersebut.
Lamu adalah seorang blogger video Tibet populer yang tinggal di prefektur pegunungan Aba di Provinsi Sichuan, China barat.
Melalui akunnya di Douyin, Tik Tok versi Cina, dia telah mengumpulkan lebih dari 782.000 pengikut dan 6,3 juta likes sebelum diserang.
Beberapa video Lamu mendokumentasikan kehidupannya di pedesaan Tiongkok.
Sedangkan video lainnya menunjukkan Lamu melakukan lipsync lagu-lagu yang dia sukai.
Dalam video terakhir yang diunggahnya (14/9) menampilkan Lamu, sedang bernyanyi dengan lagu tradisional Tibet untuk mengungkapkan harapan terbaiknya kepada para penggemarnya.
Belakangan pada hari itu, pada siaran langsung tersebut layar langsung menjadi hitam dan mendengar suara teriakan.
Akunnya tidak memiliki aktivitas selama dua hari sebelum saudara perempuan Lamu, Zhuoma, memposting tentang serangan itu.
Zhuoma memohon bantuan keuangan dengan putus asa dan memohon kepada masyarakat untuk membantu menyelamatkan Lamu.
Ada orang yang baik hati menyumbangkan sekitar satu juta yuan kepada keluarga tersebut.
Lamu pun dilarikan ke Rumah Sakit Rakyat di Prefektur Aba, kemudian dia dipindahkan ke Rumah Sakit Rakyat di Rumah Sakit Sichuan pada 17 September untuk perawatan medis yang lebih baik.
Lamu dinyatakan meninggal oleh dokter sekitar jam 9 malam pada hari Rabu (1/10).
Polisi mengidentifikasi penyerang Lamu memiliki nama belakang A, pada 14 September pukul 20.50 waktu setempat.
Polisi mengatakan mereka menahan Tang karena dicurigai melakukan pembunuhan yang disengaja pada malam 14 September.
Mereka menambahkan bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
• Waktu Terbaik Liburan ke Lasem, Destinasi Wisata di Rembang yang Dijuluki China Kecil
• Phuket Siap Sambut Turis China Setelah Ditutup 6 Bulan
• Jelang Musim Liburan Golden Week, China Kembali Dihantui Kasus Virus Corona Baru
• Viral di Medsos, Wahana Ekstrem di China Setinggi 914 Meter yang Tak Dilengkapi Pengaman
• Hutan Vertikal di Tengah Perumahan Susun di China Kini Berubah jadi Sarang Nyamuk
(TribunTravel.com/Gigih)
