TRIBUNTRAVEL.COM - Kompleks perumahan Taman Hutan Kota Qiyi di Chengdu, China, seharusnya jadi kawasan hijau bagi penghuninya.
Sayangnya konsep hutan vertikal ini berubah menjadi mimpi buruk dua tahun kemudian.
Pada 2018, gagasan membuat taman vertikal di tengah hunian terbukti sangat menarik bagi masyarakat Chengdu, kota paling tercemar di China.
Pada bulan April 2020, semua 826 unit di kompleks Taman Hutan Kota Qiyi telah terjual.
Setiap unit ditumbuhi hingga 20 jenis tanaman di balkon.
Tanaman tersebut berfungsi menyaring polusi udara dan suara bising kota.
Namun, alih-alih menjadi surga kota, kompleks yang terdiri dari delapan menara itu justru tampak mirip pemandangan film pasca-apokaliptik dengan balkon yang dipenuhi tanaman dengan ancaman wabah nyamuk.
Dikutip TribunTravel dari laman Odditycentral (21/9/2020), sekitar 10 keluarga memilih pindah ke kompleks perumahan biasa dengan alasan yang tidak diketahui.
Artinya, sebagian besar unit beserta tanaman di balkonnya saat ini tidak terurus.
Foto-foto terbaru menara perumahan ini memperlihatkan balkon yang hampir tertutup oleh tanaman.
Banyak cabang tergantung di pagar balkon.
Parahnya lagi, beberapa penduduk yang pindah mengeluh hutan vertikal ini kurang terawat sehingga jadi tempat berkembang biak nyamuk.
Foto-foto hutan vertikal di China yang beredar viral di medsos dan terdengar oleh pengembang properti.
Mereka berjanji akan menyediakan jasa perawatan tanaman empat kali setahun dan meningkatkan upaya pengendalian hama.
Kondisi Taman Hutan Kota Qiyi saat ini memicu perdebatan sengit di media sosial Tiongkok.
Beberapa orang menganggap keberadaan hutan kota ini adalah ide yang baik, sementara yang lain mempertanyakan soal perawatan dan bahaya serangan hama.
• Mulai Hari Ini, Penumpang KRL Dilarang Pakai Buff dan Masker Scuba
• Kesal Tak Dapat Minuman di Pesawat, Pria Ini Gigit Telinga Penumpang Lain
• Punya Acara TV Baru, Koki Selebriti Gordon Ramsay Cari Anak Muda Berbakat untuk Keliling Dunia
• Dilarang Terbang Sementara ke Pontianak, Ini Opsi yang Ditawarkan Citilink untuk Penumpang
TribunTravel.com/rizkytyas