Breaking News:

Enam Bulan Ditutup, Jalur Pendakian Gunung Kerinci Dibuka Kembali Untuk One Day Trip

Setelah selama enam bulan lebih tutup akibat pandemi Covid-19, jalur pendakian Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dibuka kembali.

KOMPAS /KRISTIANTO PURNOMO
Penampakan Gunung Kerinci 

TRIBUNTRAVEL.COM -  Setelah selama enam bulan lebih tutup akibat pandemi Covid-19, jalur pendakian Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dibuka kembali.

Pembukaan kembali TNKS ini diiringi dengan menerapkan protokol kesehatan.

Dengan demikian, seluruh kawasan wisata alam di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat dibuka kembali secara bertahap.

Namun, wisata-wisata dengan pintu masuk berada di kabupaten/kota berstatus zona risiko tinggi (zona merah) masih ditutup.

Pada pembukaan kembali secara bertahap pendakian Gunung Kerinci, ada beberapa hal yang harus diperhatikan para pendaki.

Salah satunya adalah pendakian hanya dibolehkan untuk satu hari atau one day trip.

Bukit Si Bungkel, Spot untuk Lihat Gunung Sindoro dan Sumbing di Kabupaten Magelang

Adapun para calon pendaki bisa melalui jalur pendakian Pos R10 Kersik Tuo dan Camping Ground Bangun Rejo.

Sementara itu, tidak hanya Gunung Kerinci saja yang dibuka jalur pendakiannya.

Taman Nasional Kerinci Seblat juga membuka kembali jalur pendakian Gunung Tujuh.

Sama seperti Gunung Kerinci, kegiatan pendakian Gunung Tujuh juga hanya diizinkan selama satu hari atau one day trip.

2 dari 2 halaman

Taman Nasional Kerinci Seblat juga menerapkan kuota pengunjung atau pendakian Gunung Kerinci maupun Gunung Tujuh pada masa era adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Khusus Gunung Kerinci melalui Pos R10 Kersik Tuo, kuota pada new normal-nya adalah 43 orang per hari dari daya dukung biasanya 52-87 orang per hari.

Sementara untuk Gunung Kerinci melalui Camping Ground Bangun Rejo, kuotanya 22 orang per hari dari daya dukung normal yaitu 42-46 orang per hari.

Untuk Gunung Tujuh, kuota pendakiannya pada new normal 60 orang per hari dari daya dukung normalnya 120 orang per hari.

Protokol Kesehatan Wajib

Para calon pendaki yang ingin datang, harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai berikut:

  1. Pastikan dalam kondisi sehat sebelum melakukan kunjungan ke lokasi obyek wisata
  2. Selalu gunakan masker dan sarung tangan selama berada di lokasi obyek wisata
  3. Jaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer
  4. Hindari menyentuh area wajah seperti mata, hidung dan mulut
  5. Tetap memerhatikan jaga jarak minimal satu meter
  6. Pengunjung mengunduh aplikasi pedulilindungi di Google Play Store atau App Store
  7. Pengunjung WNA atau dari luar provinsi harus menunjukkan surat keterangan bebas (negatif) Covid-19 yang sah dan masih berlaku
  8. Membuat atau mengisi surat pernyataan tanggung jawab bermaterai Rp 6.000 atas keselamatan, keamanan dan kesehatan pribadi pengunjung jika diperlukan
  9. Pengunjung harus memiliki asuransi kecelakaan dan atau asuransi jiwa secara perorangan
  10. Ibu hamil, balita dan orang lanjut usia dilarang berkunjung atau memasuki areal Obyek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA)
  11. Jika pengunjung tidak mematuhi protokol kesehatan ini, maka pengunjung tidak diizinkan masuk obyek wisata.

Jalur Pendakian Gunung Kerinci Kembali Dibuka, Simak Aturan Terbarunya

Jepang Bangun Gedung Pencakar Langit Berbentuk Unik, Dilengkapi dengan Pemandangan Gunung Fuji

Jejak Macan hingga Bangkai Kepala Rusa Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Semeru

Dibuka 1 Oktober, Ini Prosedur Pendakian Gunung Semeru di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru

Viral di Medsos, Para Pendaki Panjat Pohon Karena Bertemu Babi Hutan di Gunung Cikuray

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pendakian Gunung Kerinci Buka Lagi, Waktu Camping Terbatas Satu Hari"

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Gunung KerinciOne Day TripTribunTravel.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved